10 Fakta John Wayne Gacy, Badut Psikopat yang Menginspirasi Film 'It'

John Wayne Gacy tumbuh di lingkungan yang kurang baik, di mana ia sering mengalami kekerasan dan kejahatan seksual.

Menurut penelitian, dalam jangka panjang korban kejahatan seksual akan mengarah pada masalah kepribadian. Salah satunya adalah ketika korban menginjak dewasa, korban akan mengalami gangguan identitas disosiatif (kecenderungan untuk mengulangi tindak kekerasan).

Gacy kecil terbiasa melihat ibu dan saudaranya dipukuli oleh ayahnya yang pemabuk.

Hal ini diperparah dengan kelainan jantungnya yang menyebabkan ia tidak dapat bermain dengan teman-teman sebayanya, menyebabkan dia merasa terasing dan lebih sering menyendiri.

Di sinilah Gacy kemudian menyadari ia memiliki ketertarikan kepada pria dan mengalami gejolak luar biasa seputar seksualitasnya.

Kalau dipikir-pikir, kehidupan yang dimilikinya, sih sudah lumayan mapan. Tapi kenapa masih melakukan tindakan keji, ya?

Namun yang sudah namanya penjahat, justru pekerjaan dan usahanya itulah yang dimanfaatkannya untuk menarik minat para korbannya.

Kebanyakan adalah dengan cara menawarkan sejumlah uang dan pekerjaan kepada remaja yang dijadikannya sebagai target kejahatan.

Anehnya, Gacy dikenal sebagai pribadi yang gembira dan sangat disukai orang-orang di lingkungannya sebelum akhirnya diketahui dia banyak melakukan pembunuhan.

Gacy juga dikenal sebagai pemain badut di pesta anak-anak, dan sering turut serta dalam berbagai program penggalangan dana.

Tubuh korbannya sebagian dibuang ke Sungai Des Plaines dan menguburkan setidaknya 26 mayat di sebuah ruangan kecil di bawah basement rumahnya dan tiga lagi di bagian lain rumah.

Mayat korban ditemukan sudah dalam kondisi memprihatinkan dan sulit dikenali.

Selama dalam persidangan ia mencoba mengelak semua yang dituduhkan dengan mengaku tidak waras. Bahkan di salah satu sidang, dia sempat berkelakar bahwa satu-satunya kesalahan dia adalah karena "membuat pemakaman tanpa izin."

Namun di suatu malam, Gacy menelpon pengacara yang menangani perkaranya dan membeberkan fakta-fakta atas pembunuhan yang dituduhkan kepadanya.

Dalam pembicaraan itu, Gacy menceritakan degan santainya perihal berbagai pemerkosaan dan pembunuhan yang sudah dilakukannya, mengklaim bahwa jumlah korbannya adalah sekitar 30-an.

Setelah selama 14 tahun berada di penjara, Gacy si Badut Pembunuh akhirnya disuntik mati pada 10 Mei 1994. 

Semoga kisah Gacy ini tidak terjadi pada orang-orang terdekat ya, Sob. Awasi terus lingkunganmu.

Tidak cuma itu, novel "It" juga telah menginspirasi beberapa sutradara untuk menjadikannya sebagai sebuah film. Film pertama rilis pada tahun 1990 dengan judul yang sama, dan kedua direncanakan rilis pada September tahun ini. 

Nah, kalau kamu belum menonton film ini apakah sekarang sudah siap untuk menontonnya?