Unik Banget, Ini 5 Festival di Dunia Bertema Kematian!

Kalau kamu pernah menonton serial animasi Disney yang berjudul Coco (2017), pasti tak akan asing dengan festival kematian yang satu ini. Festival ini berasal dari Meksiko. Orang-orang Meksiko percaya, jika roh dari keluarga mereka yang telah meninggal akan mengunjungi mereka pada malam dia de les muertos.

Pada malam ini, para anggota keluarga yang masih hidup akan berziarah ke makam saudaranya yang telah meninggal.  Biasanya, para anggota keluarga ini akan membawakan barang serta makanan kesukaan saudaranya saat masih hidup. Festival ini juga akan dimeriahkan dengan parade musik serta tarian yang meriah. Orang-orang Meksiko akan tampil atraktif dengan menghiasi wajah mereka layaknya tengkorak. Unik banget!

Inilah salah satu festival bertema kematian yang mungkin sangat terkenal di seluruh dunia. Festival yang biasanya diadakan pada bulan Oktober ini, konon berasal dari kebudayaan festival-festival Kelt kuno yang memiliki akar pagan. Festival ini juga erat kaitannya dengan malam hari raya semua orang kudus dalam kekristenan barat.

Di festival ini, orang-orang akan memakai pakaian kostum yang unik dan seram. Mereka juga akan bermain trick or treat, berbagi cerita seram dan mengukir labu Jack O’ Lentern. Semakin ke sini, festival ini tidak hanya dirayakan oleh pihak agama tertentu, melainkan telah menjelma sebagai festival pesta kostum yang dirayakan oleh berbagai macam lapisan masyarakat dunia.

Festival ini berasal dari negeri ginseng, Korea Selatan. Festival ini diadakan saat musim gugur atau dikenal pula sebagai musim panen. Pada saat festival berlangsung, orang-orang Korea akan pergi mengunjungi kampung halamannya untuk berkumpul bersama keluarga dan juga berziarah ke makam para leluhur.

Mereka akan membuat persembahan khusus bagi untuk para leluhur dengan menyiapkan sebuah altar. Altar tersebut akan dihidangkan dengan masakan serta hasil panen yang mereka dapat saat musim gugur tiba.  Kue Songpyeon adalah kue yang biasanya selalu dihidangkan saat festival ini berlangsung.

Diadakan pada bulan Agustus, festival ini merupakan salah satu festival musim panas yang ada di Jepang. Waktu perayaan festival ini, berbeda-beda di tiap wilayah. Festival ini diartikan sebagai ajang reuni keluarga dan mengenang leluhur mereka yang telah meninggal.  Sebagian masyarakat Jepang masih percaya, jika para nenek moyang mereka akan kembali mengunjungi mereka saat festival ini berlangsung.

Di Jepang, festival obon merupakan salah satu festival yang paling sakral. Mereka akan mengunjungi makam dan menyalakan api kecil pertanda agar para arwah leluhur dapat pulang ke rumah. Sebagian yang lain juga ada yang menyalakan lampu lampion di dekat kuburan serta di depan rumah untuk membimbing para roh. Parade lampu lampion yang diadakan pada festival ini, membuatnya nampak sakral dan juga meriah.

Inilah salah satu festival kematian unik dari Madagaskar. Festival ini cukup ekstrem bagi para turis yang sedang berkunjung. Di festival ini, orang-orang Madagaskar akan menggali kembali kuburan para leluhurnya untuk di arak. Tradisi ini disebut juga dengan nama pergantian tulang. Mayat yang telah dikeluarkan dari kuburan tersebut, akan di arak oleh para anggota keluarga bersama warga lain dan diajak untuk menari bersama.

Sebelum di arak, mayat yang telah berbentuk tulang belulang tersebut akan didandani terlebih dahulu. Secara hati-hati, tulang belulang tersebut akan dibungkus dengan kain sutra dan di semprot oleh parfum. Tradisi ini telah diadakan sejak berabad-abad lamanya di Madagaskar, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.

Menarik sekali ya, pembahasan tentang festival-festival bertema kematian dari seluruh dunia. Dari kelima festival yang ada di atas, mana yang menurutmu paling unik?