Ternyata Budaya Pemakaman di Indonesia Sama Mahalnya dengan Biaya Pernikahan!

Apa alasannya?

Tak hanya biaya pernikahan yang mahal, rupanya biaya pemakakan di Indonesia juga menghabiskan dana hingga berpuluh-puluh, bahkan beratus-ratus juta rupiah. Serentetan upacara untuk memakamkan orang yang sudah meninggal itulah yang membuat orang harus mengeluarkan kocek tak sedikit.

Hal ini terjadi di hampir semua kelompok masyarakat di Indonesia, misalnya kelompok masyarakat Toraja, Bali, Batak, Jawa dan Tionghoa. Sebenarnya apa saja yang bikin biaya pemakaman semahal biaya pernikahan?

Harga peti semahal harga sewa pelaminan.

Ternyata Budaya Pemakaman di Indonesia Sama Mahalnya dengan Biaya Pernikahan!bisnis.liputan6.com

Harga peti murah? Jangan salah. Tak cukup sejuta atau dua juta, harga peti bahkan bisa sampai puluhan juta. Harga itu setara dengan harga sewa kursi pelaminan, bahkan lebih malah. Beberapa masyarakat di Indonesia percaya, peti yang ikut dikubur bersama jenazah harus peti dengan bahan terbaik dan hiasan yang tak sederhana.

Misalnya peti dengan bahan kayu jati berhiaskan ukiran-ukiran mewah. Hal itu dilakukan atas wujud sayang keluarga terhadap almarhum. Mereka juga menganggap peti adalah “rumah kedua” bagi almarhum, jadi harus dipilih yang sepantas mungkin.

Rangkaian upacara pemakaman yang tak sederhana, bahkan sampai berhari-hari, budgetnya hampir sama dengan menggelar pesta pernikahan.

Ternyata Budaya Pemakaman di Indonesia Sama Mahalnya dengan Biaya Pernikahan!ensiklopediaindonesia.com

Pernah melihat upacara ngaben di Bali? Upacara ngaben atau membakar jenazah ini tujuannya untuk melepaskan roh dari belenggu keduniawian agar dapat bersatu dengan Sang Pencipta. Semua oang tahu, acara ngaben tak sederhana. Biayanya puluhan hingga ratusan juta. Sama dengan sekali orang menggelar hajat pernikahan.

Apa yang membuat ngaben mahal?

Upacaranya. Ya, mereka harus membuat serangkaian upacara untuk melangsungkan ngaben. Peralatan dan perlengkapannya pun banyak dan tak murah. Itulah sebabnya diadakan ngaben massal untuk mengakomodasi orang-orang yang tak mampu, yang ingin menggelar upacara ngaben bagi keluarganya yang sudah meninggal. Caranya? Jenazah dikuburkan dulu, baru nanti ketika ada ngaben massal diikutkan.

Kebudayaan masyarakat Tionghoa di Indonesia yang gelar pemakaman berhari-hari.

Ternyata Budaya Pemakaman di Indonesia Sama Mahalnya dengan Biaya Pernikahan!merdeka.com

Sekali memakamkan, budget yang dikeluarkan hampir sama dengan upacara pernikahan. Kalau biasanya upacara pernikahan hanya berlangsung sehari atau paling lama tiga hari, upacara pemakaman bagi orang Tionghoa ini perlu waktu sepekan lebih.

Orang keturunan Tionghoa percaya ada upacara sebelum masuk peti, upacara masuk dan penutupan peti, upacara pemakaman, upacara sesudah pemakaman, upacara menuju tiga hari setelah pemakaman dan tujuh hari setelah pemakaman.

Rangkaian acara ini membutuhkan biaya yang lumayan besar. Soalnya, mereka biasanya harus membayar yayasan atau rumah duka, harus mempersiapkan banyak hal sendiri, membeli bunga dan lilin yang mahal, dan lain-lain.

Baca Juga: 19 Foto Ini Diambil Beberapa Detik Sebelum Kematian, Horor!

Hidangan dalam upacara pemakaman tak main-main, hampir sama dengan harga catering nikahan.

Ternyata Budaya Pemakaman di Indonesia Sama Mahalnya dengan Biaya Pernikahan!travel.kompas.com

Di kelompok masyarakat Toraja, memakamkan orang juga tergolong mahal, terutam untuk perihal santapan atau hidangan. Tak main-main, kelompok masyarakat ini punya kebiasaan turun-temurun menyembelih kerbau.

Kerbau yang disembelih tak sembarangan. Mereka memilih kerbau bule tedong bonga yang seekornya bisa mencapai 10-15 juta rupiah. Harganya hampir sama dengan harga catering ketika orang menggelar hajat pernikahan.

Tak hanya masyarakat Toraja, orang-orang Batak pun begitu. Dalam upacara pemakaman atau kematian kerabat, mereka menggelar pesta, seperti makan-makan. Hewan-hewan juga disembelih untuk jamuan. Ada juga minuman tradisional yang dihidangkan, misalnya tuak.

Organ tunggal atau hiburan-hiburan mahal juga ditampilkan di acara prosesi pemakaman, tak hanya di pesta pernikahan.

Ternyata Budaya Pemakaman di Indonesia Sama Mahalnya dengan Biaya Pernikahan!jazztimes.com

Siapa bilang organ tunggal cuma ada di hajatan pernikahan? Di acara pemakaman juga ada. Dalam budaya masyarakat Batak, upacara pemakaman diisi dengan penampilan organ untuk bernyanyi. Mereka, kerabat yang meninggal, menyumbangkan nyanyian-nyanyian khusus untuk yang ditinggalkan, sebagai penghormatan.

Biaya menjadi membengkak kala keluarga juga harus menyewa sound system dan perangkatnya. Kalau dihitung-hitung, biayanya hampir sama, bahan lebih mahal dengan biaya pesta pernikahan. Sebab, biasanya, organ tunggal di pesta pernikahan sudah sepaket dengan catering atau sewa gedung.

Harga sewa tenda untuk upacara pemakaman 11:12 dengan harga sewa tenda biru beserta hiasan janur kuningnya.

Ternyata Budaya Pemakaman di Indonesia Sama Mahalnya dengan Biaya Pernikahan!istimewa

Di masyarakat Indonesia, biasanya upacara pemakaman tak cukup sehari. Mereka pun rela menyewa tenda, yang hampir mirip dengan tenda untuk acara pernikahan, guna menyambut para pelayat. Harga sewanya pun tak murah. Bahkan hampir sama dengan harga sewa tenda biru atau tenda yang biasanya digunakan untuk pesta pernikahan.

Make up dan busana untuk jenazah juga setara dengan make up pengantin.

Ternyata Budaya Pemakaman di Indonesia Sama Mahalnya dengan Biaya Pernikahan!mlive.com

Tak semua masyarakat Indonesia dimakamkan dengan kain kafan. Ada yang diberi pakaian berupa gaun atau kebaya dan di-make up seperti orang hendak menikah. Harga jasa make up-nya juga tak murah, bahkan hampir sama dengan riasan pengantin. Mengapa mahal? Karena tak banyak salon yang menyediakan jasa make up jenazah. Kalau pun ada, harga jasa make up-nya itu terhitung mahal.

Kendati demikian, hal ini sifatnya fleksibel. Ada masyarakat yang masih memegang teguh adat dan rela mngeluarkan biaya ratusan juta untuk upacara pemakaman, ada pula yang mulai meninggalkannya dan memilih cara yang lebih simpel. Semua itu tergantung pilihan.

Baca Juga: Orang-orang Ini Menceritakan Pengalaman Mereka Ketika Dekat dengan Kematian

Topik:

Berita Terkini Lainnya