Mendengar kata "tsunami", mungkin kamu akan berpikir kalau kejadian ini hanya bisa terjadi di laut atau samudera. Tapi, tsunami juga ternyata bisa terjadi di permukaan air lain, seperti misalnya danau. Ini umumnya terjadi di danau tektonik dan terjadinya tsunami bisa dipicu oleh gempa bumi atau longsor yang berpusat di danau tersebut.
Berikut ini beberapa kejadian tsunami yang pernah terjadi di danau.
Situs scu.edu menyebutkan bahwa sekitar 12 hingga 21 ribu tahun lalu, pernah terjadi gelombang tsunami setinggi sekitar 100 meter di danau Tahoe, Amerika Serikat. Tsunami ini dipicu oleh gempa bumi yang kemudian memicu pergeseran tanah. Gelombang tsunami memantul di permukaan berkali-kali dan kedalaman Danau Tahoe mengalami penurunan sementara setinggi 10 meter.
Dilansir dari economist.com dan routeyou.com, pada 563 Masehi, terjadi longsoran tanah di danau Geneva yang memicu tsunami besar setinggi 16 meter. Longsor itu terjadi akibat runtuhnya lereng gunung di tempat yang disebut Tauredunum di ujung timur danau tersebut. Kejadian yang dikenal sebagai Peristiwa Tauredunum ini menewaskan banyak orang dan merusak desa-desa yang ada di sekeliling danau tersebut.
Dengan luas wilayah permukaan 22.300 mil persegi, panjang 307 mil, dan luas 118 mil, danau Michigan merupakan danau terluas ke-5 di dunia. Dikutip dari earthmagazine.org, pada tanggal 4 Juli 1929, pernah terjadi gelombang tsunami setinggi 6 meter yang diakibatkan oleh badai besar.
Ketika itu, wilayah di sekitar danau sedang ramai oleh orang yang berkumpul merayakan hari kemerdekaan Amerika Serikat. Sepuluh orang tewas dalam kejadian tersebut, terang laman worldatlas.com. Pada tanggal 13 Juli 1938, tsunami setinggi 3 meter juga terjadi di danau ini dan menewaskan 5 orang.
Dikutip dari siagabencana.com, pernah terjadi tsunami di danau Lindu, Sulawesi Tengah pada tahun 1909. Tsunami tersebut dipicu oleh gempa bumi yang terjadi beberapa kali dari bulan Februari hingga akhir Juli 1909. Tsunami ini merusak berbagai desa di sekitarnya, seperti desa Lemo dan Bolapapoe.
Danau Öskjuvatn adalah sebuah danau di Gunung Askja dengan luas permukaan sekitar 11 km persegi dan kedalaman 217 meter. Berdasarkan situs en.vedur.is, sebuah longsoran batu besar terjadi di Gunung Askja pada suatu sore di tanggal 21 Juli 2014.
Longsoran tersebut turun ke danau Öskjuvatn dan menyebabkan gelombang tsunami di danau. Tsunami tersebut menyapu semua yang ada di sekitarnya dan berketinggian 20-30 m di atas permukaan air, bahkan lebih tinggi di beberapa tempat.
Untungnya, gak ada korban jiwa karena longsoran batu dan tsunami tersebut terjadi larut malam serta gak ada orang di dekat danau pada saat kejadian. Beberapa jam sebelumnya, ada puluhan orang berada di tepi danau yang mungkin gak bisa lepas dari tsunami.
Dilansir dari macleans.ca, di suatu musim semi pada tahun 1854, air di danau Ontario tiba-tiba surut selama beberapa saat dengan kedalaman sekitar 152 meter. Gak lama setelah itu, gelombang tsunami setinggi 2,5 meter menyapu semua yang ada di sekelilingnya. Gelombang tersebut mencabut pohon-pohon dan menewaskan dua orang nelayan.
Dilansir dari geo.msu.edu, pada 1995 dan 1998, badai derecho yang ganas menyerbu wilayah Great Lakes di Amerika Serikat. Pada 13 Juli 1995, sebuah derecho menciptakan gelombang seiche di danau Superior, Huron, dan Erie. Peristiwa tersebut terjadi dengan sangat cepat.
Gelombang seiche menyebabkan ketinggian air di danau Superior menurun dan naik lagi setinggi 1 meter dalam waktu 15 menit. Efek serupa terjadi di danau Huron, dimana ketinggian air di Port Huron naik setinggi 1,8 meter dalam waktu 2 jam.
Wah, tsunami yang terjadi di danau ternyata gak kalah mengerikannya dengan yang terjadi di bawah laut atau samudera. Karena itu, tetap waspada dimanapun kalian berada ya teman-teman!