Strategi Politik: 7 Hewan yang Pernah Menjadi Diplomat

Komodo adalah salah satunya

Siapa yang tidak bahagia bila menerima kado? Pemikiran inilah yang mendasari para pemimpin negara untuk membawa kado ketika mereka melakukan kunjungan diplomasi ke negara-negara sahabat. Salah satu bentuk kado yang paling umum diberikan adalah hewan.

Taktik menggunakan hewan sebagai 'diplomat' dalam agenda politik antar negara dikenal dengan sebutan "Diplomasi Hewan". Mengapa hewan? Hewan selain menjadi kado yang indah juga dapat menjadi sebuah simbol yang menyampaikan pesan tersendiri. Hewan yang lucu tentu akan menjadi simbol persahabatan, sedangkan hewan yang gagah akan menjadi simbol kekuatan.

Melansir laman Rybkaiwanska, berikut ini adalah 7 hewan yang pernah menjadi diplomat bagi negaranya!

1. Panda

Strategi Politik: 7 Hewan yang Pernah Menjadi Diplomatpanda (anthropocenemagazine.org)

Sepak terjang hewan imut satu ini sebagai diplomat bagi China mungkin sudah tidak lagi diragukan. Tradisi berbagi panda ini dimulai antara tahun 1950 hingga 1960-an. Namun, sejatinya taktik politik ini juga pernah digunakan oleh Kaisar Wu Zetian (625-705) dengan menghadiahkan sepasang panda pada Kaisar Jepang.

Awalnya, panda dihadiahkan oleh pemerintah China secara cuma-cuma. Namun, sejak 1982, karena populasi panda yang makin menurun maka diputuskan bahwa hadiah panda diberikan dengan sistem sewa. Negara penerima hadiah berhak memiliki panda pemberian selama masa 10 tahun.

2. Koala

Strategi Politik: 7 Hewan yang Pernah Menjadi DiplomatPerdana Menteri Australia Tony Abbott dan Presiden Barack Obama bertemu Jimbelung si koala. (politico.com)

Siapa yang tidak akan tertarik untuk memeluk koala? Inilah yang pasti terbesit di pikiran pemerintah Australia ketika mereka meniru langkah China yang giat menggunakan diplomasi panda.

Australia pun mengembangkan strategi yang sama dengan hewan khas negaranya, koala. Taktik ini setidaknya mulai secara serius digarap sejak pertemuan G-20 di Brisbane pada 2014 ketika foto Obama memeluk koala dalam pertemuan menjadi viral. Menteri Luar Negeri Australia saat itu berharap bentuk diplomasi ini akan menunjukkan Australia sebagai negara demokrasi yang bebas, terbuka, dan toleran.

3. Gajah

Strategi Politik: 7 Hewan yang Pernah Menjadi DiplomatGajah (worldwildlife.org)

Memberi panda berbuah gajah. Pemerintah China dalam beberapa kesempatan menerima hadiah gajah dari negara tetangga mereka, Vietnam dan Sri Lanka.

Ho Chi Minh, pimpinan Vietnam saat itu, menghadiahkan gajah dua kali pada Mao Zedong di tahun 1953 dan 1960. Sementara, Sirimavo Bandaranaike, Perdana Menteri Sri Lanka saat itu, menghadiahkan seekor anak gajah kepada anak-anak China pada tahun 1972. Sepasang gajah kemudian menyusul pula pada tahun 1979.

Baca Juga: 6 Kucing Fenomenal dengan Kisah Hidup Epik, Ada yang Jadi Wali Kota!

4. Anjing

Strategi Politik: 7 Hewan yang Pernah Menjadi DiplomatAnjing (doglime.com)

Diplomasi anjing menjadi gaya khas dari Rusia di bawah kepemimpinan Vladimir Putin. Sang presiden memang menggemari anjing. Ia pun sering mendapat hadiah anjing berbagai jenis dari para pemimpin dunia.

Vladimir Putin sendiri mengembangbiakkan peranakan terrier hitam yang ia sebut "Stalin's dog". Peranakan ini merupakan anjing-anjing khusus yang dilatih untuk menjadi penjaga penjara. Hugo Chavez, Presiden Venezuela pada saat itu,  pernah menerima anak anjing hasil peranakan ini pada 2012.

5. Jerapah

Strategi Politik: 7 Hewan yang Pernah Menjadi DiplomatJerapah (torontozoo.com)

Kali ini kita sedikit menilik sejarah. Rupanya pada zaman dahulu jerapah menjadi hadiah khas dari banga Mesir pada sekutu-sekutunya.

Tradisi ini dimulai ketika Julius Caesar menerima hadiah jerapah dari Cleopatra. Hadiah ini pun dibawa pulang oleh Julius Caesar ke Roma. Tindakan Cleopatra ini kemudian diikuti oleh berbagai pemimpin Mesir selanjutnya.

6. Kuda

Strategi Politik: 7 Hewan yang Pernah Menjadi DiplomatKuda (globetrotting.com)

Turkmenistan memiliki peranakan kuda yang dikenal dengan nama Akhal-Teke. Kuda ini pun seringkali dimanfaatkan dalam hubungan diplomatik dengan China. Cukup sering pula taktik ini digunakan oleh Turkmenistan. Mulai dari Jiang Zemin yang menerima kuda pada 2000, Hu Jintao pada 2006, hingga Xi Jinping pada 2014.

7. Komodo

Strategi Politik: 7 Hewan yang Pernah Menjadi DiplomatKomodo (nationalzoo.si.edu)

Rupanya, Soeharto dahulu sempat memberdayakan komodo dalam agenda diplomasi politiknya. Komodo sebagai kadal terbesar di dunia yang endemik hanya ada di Indonesia tentu memberi kesan garang yang unik ketika dijadikan hadiah. Tak tanggung-tanggung, Perdana Menteri Singapura saat itu, Lee Kuan Yew, menerima 4 komodo pada tahun 1980-an. Hadiah seekor komodo juga pernah diberikan pada Amerika Serikat yang saat itu dipimpin George H.W. Bush pada 1990.

Ternyata banyak juga hewan yang bisa menjadi diplomat. Semoga saja hewan-hewan tersebut bisa 'mengemban' tugas mereka menjaga persahabatan antar negara.

Baca Juga: 6 Kucing Fenomenal dengan Kisah Hidup Epik, Ada yang Jadi Wali Kota!

Geraldy Kianta Photo Writer Geraldy Kianta

The world is a book of words | Instagram @kianta_aldy21

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya