5 Fakta Gas Air Mata, ‘Senjata’ yang Kerap Digunakan Saat Demonstrasi

Dapat menyebabkan iritasi pada mata dan mulut

Saat terjadi demonstrasi, gas air mata kerap digunakan oleh pihak polisi dan militer untuk memukul mundur massa yang makin tak bisa dikendalikan. Efek seperti terbakar pada wajah, mata, serta saluran pernapasan yang ditimbulkan oleh gas air mata, diharapkan dapat membuat massa urung melanjutkan aksi yang mereka lakukan.

Untuk mengenal lebih jauh tentang gas air mata ini, berikut 5 fakta di baliknya yang sebaiknya kamu ketahui.

1. Digunakan pertama kali saat Perang Dunia I

5 Fakta Gas Air Mata, ‘Senjata’ yang Kerap Digunakan Saat Demonstrasiwarresisters.org

Dilansir dari Medium, gas air mata pertama kali digunakan oleh saat Perang Dunia I. Pada saat itu, masing-masing negara yang terlibat dalam peperangan sudah menggunakan senjata kimia. Gas air mata pertama digunakan Jerman untuk menyerang pasukan Inggris. Pada tahun 1916, pasukan Prancis dibuat buta oleh serangan gas air mata yang dilancarkan pasukan Jerman.

2. Paparan gas air mata timbulkan sensasi panas terbakar

5 Fakta Gas Air Mata, ‘Senjata’ yang Kerap Digunakan Saat Demonstrasihonisoit.com

Gas air mata memicu terjadinya iritasi pada bagian membran mukosa pada bagian mata, hidung, mulut, dan juga paru-paru. Gejala ini muncul sekitar 30 detik setelah terkena gas air mata. Saat seseorang terkena gas air mata langsung, maka matanya akan mulai berair, napas menjadi sesak, produksi air liur meningkat, sakit pada bagian dada, dan juga iritasi pada kulit.

Paparan gas air mata yang lumayan intens bahkan dapat membuat seseorang mengalami muntah-muntah dan diare.

3. Efek gas air mata bisa hilang paling cepat sekitar 30 menit

5 Fakta Gas Air Mata, ‘Senjata’ yang Kerap Digunakan Saat Demonstrasicolumbian.com

30 menit merupakan perkiraan waktu paling cepat hilangnya efek terpapar gas air mata seperti, iritasi mata dan kulit, napas yang sesak, dan hidung meler. Namun, ada juga yang harus menunggu berjam-jam, sampai kondisinya pulih kembali. Singkat atau lamanya efek gas air mata tergantung pada banyaknya, serta lamanya seseorang terpapar gas air mata. 

Baca Juga: Banyak Demonstran Tumbang Akibat Gas Air Mata di Bawaslu

4. Pasta gigi tak bisa melindungi dari efek gas air mata

5 Fakta Gas Air Mata, ‘Senjata’ yang Kerap Digunakan Saat Demonstrasiirishtimes.com

Banyak demonstran yang sengaja mengoleskan pasta gigi pada bagian bawah matanya, sebagai bentuk perlindungan dari gas air mata. Namun apakah cara ini memang ampuh? Dilansir dari INSI, cara ini merupakan mitos yang belum bisa dibuktikan kebenarannya. Cara terbaik melindungi diri dari gas air mata adalah tetap dengan menggunakan masker respirator.

5. Gas air mata digunakan dalam pelatihan militer

5 Fakta Gas Air Mata, ‘Senjata’ yang Kerap Digunakan Saat Demonstrasimcbhawaii.marines.mil

Gas air mata kerap digunakan saat latihan militer. Para calon prajurit akan diminta memasuki ruangan yang di dalamnya sudah dipenuhi dengan gas air mata, dengan memakai masker respirator. Saat sudah berada dalam ruangan, mereka akan diminta melepas masker dan menghirup gas air mata. Proses latihan ini berlangsung sekitar 3 hingga 5 menit.

Itulah beberapa fakta seputar gas air mata yang perlu kamu ketahui. Sebisa mungkin hindarilah tempat terjadinya demonstrasi, agar kamu nantinya tidak terpapar gas air mata yang kebetulan sedang ditembakkan ke arah para demonstran.

Baca Juga: 5 Senjata Kimia yang Punya Dampak Paling Mematikan di Dunia

Gusti Hafsari Photo Verified Writer Gusti Hafsari

Thriller is not my cup of tea

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya