7 Fakta Menarik Tentang Kumis Kucing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kucing merupakan salah satu hewan yang paling disukai manusia. Ada beragam hal unik dan menarik yang bisa kita bahas tentang hewan menggemaskan yang satu ini. Salah satunya adalah kumis kucing. Bagian tubuh kucing ini mungkin tidak terlalu kamu perhatikan, padahal dia memiliki fungsi yang penting bagi seekor kucing. Tak seperti manusia, Kumis kucing dapat ditemukan baik pada kucing jantan maupun kucing betina. Yuk intip fakta menarik tentang kumis kucing ini.
1. Setiap kucing memiliki pola kumis yang berbeda
Sama seperti sidik jadi pada Manusia, Kumis pada kucing memiliki pola yang berbeda. Tebal kumis ini dua sampai tiga kali lebih tebal dari rambut kucing. Umumnya terdapat 24 kumis pada bagian pipi, 12 di bagian kiri dan 12 lagi di bagian kanan. Rambut serupa kumis ini juga ada di bagian rahang, atas mata dan bagian belakang dari kaki depan kucing dan semuanya memiliki fungsi penting.
2. Kumis kucing terhubung dengan sister saraf
Ujung kumis dilengkapi dengan organ sensorik yang disebut proprioceptors yang membantu kucing menentukan jarak, arah dan bahkan tekstur permukaan benda sama seperti sistem pemindaian (scanning) lingkungan.
3. Kumis kucing sangat sensitif
Sangkin sensitifnya kumis kucing dapat mendeteksi gerakan udara di dalam ruangan. Makanya nama ilmiah untuk kumis kucing adalah ‘vibrissae’ yang mengisyaratkan sensitivitas mereka untuk getaran dalam arus udara. Dengan kemampuan dari kumisnya ini Kucing bisa merasakan kehadiran, ukuran dan bentuk benda-benda di sekitarnya tanpa melihat atau menyentuhnya.
Baca Juga: Penjelasan 16 Sifat Aneh Kucing Secara Ilmiah, Cat Lovers Wajib Baca
4. Kumis membantu kucing melihat dalam gelap
Sebagai hewan yang aktif di malam hari. Kucing tidak hanya memanfaatkan matanya untuk mencari mangsa, tapi juga kumisnya. Dengan kumisnya kucing dapat merasakan keberadaan mangsanya dan menentukan posisi yang tepat untuk gigitan yang fatal. Bahkan kumis ini bisa mengumpulkan informasi tentang mangsanya apakah korban masih hidup atau tidak. Kumis ini juga membantu seekor kucing menyelinap masuk melalui sebuah ruangan tanpa menabrak apa pun yang dilewatinya. Bahkan kumis pada kucing yang sudah rabun memiliki peran sebagai pengganti matanya.
Editor’s picks
5. Kumis membantu kucing untuk melewati celah sempit
Ujung kiri dan kanan kumis cenderung memiliki lebar yang sama dengan tubuh kucing. Kumisnya dapat menilai seberapa luas tempat itu sebelum dimasuki oleh kucing dan menentukan kemampuan kucing memasuki ruang kecil. Sayangnya kucing yang mengalami obesitas tidak dapat menggunakan kumisnya sebagai patokan ini.
6. Kucing akan melindungi kumisnya dari kerusakan
Biasanya Ketika kucing sedang marah atau akan berkelahi, kumis akan ditarik ke
arah pipi untuk menghindari kerusakan akibat perkelahian. Cara ini semacam mekanisme pertahanan bagi kucing.
7. Kumis dapat tumbuh kembali dan berubah warna
Kucing memiliki kemampuan untuk menumbuhkan kumisnya yang rusak, ketika kumisnya mengalami kerusakan atau tidak sengaja terpotong, kumis kucing dapat kembali tumbuh asalkan folikel kumisnya sendiri tidak rusak. Warna kumis kucing juga dapat berubah seiring pertambahan usia.
8. Gerakan pada kumis kucing ini dapat menunjukkan suasana hatinya
Kumis yang ditarik mendekati pipi menunjukkan ketakutan atau marah. Sedangkan Kumis yang menunjuk ke depan dan tegang umumnya menandakan kucing yang sedang agresif atau dalam mode berburu atau sedang membaca lingkungan.
Dengan delapan fakta ini harusnya kamu berfikir ulang untuk memotong kumis kucing. Karena keberadaan kumis ini sangat penting artinya bagi seekor kucing. Karena tanpa kumis, seekor kucing bisa kebingungan dan bertingkah aneh karena tidak mendapat sinyal dari apa yang ada di sekitar mereka, sama seperti saat kamu disuruh berjalan dengan menggunakan penutup mata.
Baca Juga: Freddie Mercury dan Kucing-kucingnya: Cinta yang Tak Akan Tergantikan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.