Drama Korea dan Drama Thailand (Lakorn) sama-sama memiliki cerita yang menarik dan unik yang mampu menarik minat penonton. Namun, bagi kamu yang suka menikmati dan memperhatikan dengan seksama drama-drama dari kedua negara ini kamu akan menemukan beberapa perbedaan yang cukup mencolok di antara keduanya.
Setidaknya ada 5 hal yang membedakan antara drama Korea dengan drama Thailand (Lakorn). Apa saja?
Dari segi durasi, Lakorn lebih lama waktu tayangnya dibandingkan dengan drama Korea. Jika drama Korea berdurasi paling lama 1 jam, drama Thailand durasinya hampir 2 jam untuk 1 episode. Jadi kamu yang menontonnya pun jadi lebih puas.
Dalam drama Korea sesukses apa pun sebuah drama, jarang sekali kita menemukan pemain utama beradu akting kembali di proyek berikutnya. Paling banyak dua kali dengan rentang waktu bertahun-tahun hingga mereka dipertemukan kembali di proyek yang sama.
Lain hal dengan drama Thailand. Mereka bisa reunian berkali-kali dalam rentang waktu yang tak begitu lama. Jadi jangan heran kalau kalian menemukan pasangan yang sama di banyak judul drama yang berbeda.
Hal ini juga menjadi strategi bagi tim produksi untuk kesuksesan dramanya. Semakin banyak pecinta couple (shipper) dari sebuah drama, semakin besar kemungkinan couple tersebut bekerja sama di proyek drama selanjutnya. Contohnya saja Urassaya Sperbund dan Nadech Kugimiya yang berpasangan lebih dari 5 judul drama.
Berikutnya yang membedakan drama Thailand dan drama Korea adalah soundtrack-nya. Drama Korea memiliki banyak soundtrack, sementara drama Thailand hanya berkisar 2 sampai 3 lagu dalam satu drama. Seringkali soundtrack hanya untuk pembuka dan penutup episode saja.
Drama Korea memiliki banyak genre yang bisa kita pilih sesuai keinginan kita. Sementara drama Thailand, genrenya masih belum seluas drama Korea. Kebanyakan genre drama Thailand berkisar antara Romance, Romance-Comedy, Revenge, Action, Historical.
Kamu akan sulit menemukan drama bergenre fantasy dan thriller. Hal ini bisa jadi dipengaruhi oleh selera penonton yang notabene lebih tertarik pada genre-genre yang ringan dan menghibur.
Pecinta KDrama pasti tahu kalau KDrama merupakan drama kejar tayang, dimana pemain melakukan kegiatan syuting hampir setiap hari dan dimulai beberapa minggu sebelum proses tayang. Meski ada beberapa drama yang melakukan pra-produksi, namun sangat jarang, karena risiko kerugiannya lebih besar jika drama tersebut gagal.
Lain hal dengan drama Thailand. Drama Thailand menggunakan proses pra-produksi. Dengan kata lain mereka telah menyelesaikan proses syuting secara keseluruhan sebelum drama ditayangkan. Biasanya setahun sebelum drama mulai ditayangkan di televisi.
Jadi jangan heran saat melihat foto-foto syuting drama Thailand sudah beredar di sosial media sementara drama baru akan tayang tahun berikutnya. Contohnya drama Thailand yang berjudul Thong Eak, The Pharmacist of Chaloang yang diperankan Mario Maurer yang baru saja berakhir masa tayangnya. Drama tersebut mengumumkan pemain pada akhir 2017, melakukan syuting di 2018 dan baru ditayangkan pada 31 Januari 2019. Lama kan?
Nah, itu dia 5 perbedaan dari KDrama dan Lakorn yang terasa sangat mencolok. Namun, terlepas dari hal itu, keduanya memiliki jalan cerita yang bagus dan juga menarik. Kalau kamu lebih suka nonton yang mana?