7 Pekerjaan "Abnormal" di Jepang yang Bisa Bikin Kaya Raya

Profesi sebagai pacar sewaan sangat populer di Jepang. Buat yang mau jalan-jalan ke Disneyland tapi tidak punya teman atau pacar, kamu bisa menyewa jasa mereka. Sangat mudah mencari pacar sewaan di Jepang, semudah mencari barang yang kamu mau di toko online. Tarif untuk sekali kencan bisa mencapai 4.500 Yen atau setara Rp 800 ribu. Untuk lima jam kencan, tarifnya bisa 19.500 Yen atau setara Rp 4 juta.

Selain pacar sewaan, ada juga profesi sebagai teman tidur palsu. Tapi jangan berpikir negatif dulu. Para pelanggan tidak diperbolehkan melakukan tindakan asusila kepada teman tidur yang disewanya. Jasa ini menawarkan layanan untuk tidur di pangkuan, berpegangan tangan, atau saling bertatap mata secara romantis dengan wanita cantik. Untuk kompensasinya, mereka bisa dapat 440 dollar per hari atau setara Rp 5 juta.

Dalam sebuah pesta pernikahan Jepang, banyaknya jumlah tamu adalah sesuatu yang penting. Supaya pesta tersebut terlihat ramai, tidak jarang mereka menyewa jasa tamu bayaran. Buat kamu yang ingin tahu gajinya, nominalnya cukup mahal. Satu orang bisa mendapatkan $ 115 atau setara Rp 1.3 juta per sekali datang.

Sebuah pekerjaan yang nyeleneh mengamati balon yang terbang di angkasa. Tapi itu bukan balon biasa. Melainkan balon iklan. Para pekerja harus memastikan balon-balon iklan tersebut tidak tersangkut dan berada pada jalur yang semestinya. Gajinya bisa mencapai $ 61 per hari, atau setara Rp 900.000. Kalau kerja full time, sebulan kira-kira bisa dapat Rp 20 juta.

Profesi ini mungkin sudah tidak asing lagi. Padatnya orang yang menggunakan kereta listrik saat jam kerja membuat profesi ini banyak dicari. Dengan adanya Oshiya, maka semua orang akan dipastikan bisa masuk ke dalam kereta. Gajinya juga lumayan besar, yaitu $ 700 per hari atau setara Rp 9 juta.

Sejumlah orang ada yang malas mengantri di Jepang. Mereka lebih memilih seorang “Narabiya” (jasa pengantri) untuk membelikan suatu barang yang mereka sukai. Para Narabiya rela menukar waktu luangnya untuk digunakan mengantri. Gaji mereka berkisar antara $ 122 per jamnya atau sekitar Rp 1,5 juta per jamnya.

Kyanpeen artinya adalah staf kampanye. Para staff tersebut akan mempromosikan produk tertentu dengan memakai seragam yang spesifik mirip cosplayer. Tujuannya hanya satu, yaitu menarik perhatian pelanggan supaya berdatangan.

Seorang staff promosi bisa mendapatkan gaji $ 12 atau setara Rp 150.000 per jam. Jika sehari kerja 8 jam, maka upah yang didapat bisa Rp 1.2 juta. Kalikan saja berapa pendapatan jika kerja 26 hari sebulan. Hmmm lumayan juga ya?