Ternyata, Alasan Sesungguhnya Orang Selfie Itu Jauh Berbeda Dari yang Kamu Kira!

Seperti dikutip dari Mashable, travel selfie sudah menjadi 'kegiatan wajib' bagi setiap orang. Memang pada akhirnya bukan hanya untuk mengingatkan momen selama berpetualangan dan memang tindakan yang spontan akan orang lakukan. Namun, pada akhirnya juga akan diunggah ke sosial media. Selfie sendiri dianggap sebagai bentuk kemandirian.

Kehadiran selfie stick atau tongsis dalam keseharian kita menjadi modal untuk bagi orang-orang yang suka selfie. Tongsis menjadi modal kemandirian bagi kita. Kita tidak perlu meminta bantuan orang lain untuk mengambil foto kita. Betul bukan? Kita juga tidak perlu sulit-sulit menggunakan tangan kita yang, siapa tahu, kurang panjang.

Selain mandiri, kita jadi bisa mengatur teknik dan hasil sesuai dengan apa yang kita inginkan. Kita juga mampu bisa mengambil berapa banyak foto sesuka kita. Selain itu juga sebagai cara untuk mengambil foto yang 'lebih baik' dan sesuai 'selera' kita sendiri. Apakah kita mau mengikuti model 'kekinian' yang menunjukkan keindahan alam dan kita yang tersenyum di sisi kecilnya.

Selfie juga memberikan kita opsi untuk variabel foto itu sendiri. Kita dapat mengambil 10 foto sekaligus dalam sekali angkat. Semua itu tidak akan terjadi kalau meminta bantuan orang, kita akan merasa sungkan untuk meminta terlalu banyak, apalagi orang tidak dikenal.

Teknik dan keinginan orang-orang saat selfie pasti berbeda beda. Namun, pada akhirnya keinginan selfie itu untuk menunjukkan jati diri. Bagaimana menemukan selfie yang sempurna-tanpa kesalahan sudut, ekspresi ataupun pencahayaan- demi terpenuhinya keinginan untuk tunjukkan jati diri bersama keluarga, sahabat atau pacar.

Melihat orang selfie di lokasi wisata memang menjadi hal biasa. Namun, tetap saja ada beberapa orang yang kurang suka. Teknik selfie ini adalah menunjukkan apa yang terbaik untuk kita sendiri, atau dikatakan secara estetika terlihat sempurna.

Ya, benar bukan? Ketika kamu kehabisan kata-kata untuk snapchat-mu, selfie menjadi satu langkah untuk ekspresikan diri. Selfie bisa dijadikan sebagai modal untuk menarasikan diri kita secara visual. Istilahnya dari tulisan jadi medium, kemudian terbentuk 'bahasa visual' yang berupa evolusi foto. Evolusi foto tersebut jadi berupa selfie sebagai narasi dan ekspresi atas kata-kata yang tidak terungkap.

Alasan lainnya, selfie itu hanya menyenangkan, meskipun terlihat aneh orang-orang mengangkat tangan dan tongsis untuk mengabadikan diri. Namun, sekali lagi, selfie itu menyenangkan bukan?