Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Inilah 3 Saingan Terberat Google, Youtube dan Facebook di China

sidomi.com
sidomi.com

China bisa dibilang negara super power-nya Asia. Mirip dengan negara super power dunia yaitu Amerika Serikat. Apa saja yang dimiliki Amerika, China juga memilikinya. Seperti kemajuan teknologi, ekonomi, tingkat populasi serta militer.

Dalam hal ini perkembangan teknologi, China pun berambisi menguasai pasar dalam negeri dengan produk-produk lokal, termasuk search engine, sosial media dan situs penyedia konten. Perusahaan yang berbasis di Silicon Valley kewalahan menghadapi tantangan dan tekanan tersebut. Berikut produk internet milik China, yang mampu menghalau pergerakan industri internet kepunyaan Amerika.

1. Baidu

en.wikipedia.org
en.wikipedia.org

Baidu menawarkan bermacam fasilitas, seperti search engine untuk website, file audio dan bergambar. Baidu menyediakan 57 pencarian dan layanan komunitas termasuk Baidu Baike. Baidu didirikan tahun 2000 oleh Robin Li dan Eric Xu.

Kedua co-founder berkebangsaan China. Mereka belajar dan bekerja di luar negeri sebelum kembali ke China. Di bulan Desember 2016, Baidu menempati urutan ke-4 dari keseluruhan rangking Alexa. Baidu telah menguasai menguasai pasar internet China sebesar 56,6%. Pendapatan Baidu terhadap pencarian internet di China pada kuartal kedua mencapai 76%.

Prestasi ini membuat Google kepayahan dan tak leluasa melakukan ekspansi di sana. Total akumulasi kekuatan pasar global Google terganggu karena China memberikan proteksi dan batasan. Motif utama yang dipercaya banyak orang ialah agar setiap kepemilikan data terkait pengguna dan pemakai internet tidak dikelola negara lain terlebih Amerika sebagai rival China.

2. Weibo

dilla14023.blogspot.com
dilla14023.blogspot.com

Website microblogging dari Chinaini paling populer digunakan lebih dari 30% pengguna internet, sama seperti penetrasi pasar Twitter di Amerika Serikat. Launching pada tanggal 14 Agustus 2009. Bulan Desember 2012 telah memiliki 503 member yang terdaftar. Pemilik 32% saham Weibo adalah Alibaba. Weibo sendiri merupakan produk campuran Twitter dan Facebook.

Lagi-lagi China bukan tempat yang ideal bagi Twitter dan Facebook. China yang selalu tampil beda membuat Twitter dan Facebook sulit bergerak bebas.

3. Youku Tudou

insidermonkey.com
insidermonkey.com

Youku Tudou merupakan hasil merger situs Youku dan Tudou, satu dari pelopor situs video terbesar di China. Perlu diketahui, sebelum diumumkan bersatu, situs Youku berada di urutan ke-11 dan Tudou berada di urutan ke-14.

Bulan Desember 2016, tercatat 30 juta pelanggan. Tentu nilai ini tidak sebanding dengan Youtube apalagi dibandingkan populasi China sebesar 1 Miliar. Tapi ini menjadi langkah yang baik untuk bisa memaksimalkan konten dan kualitas layanan.

Google dan produk turunannya masih memiliki celah dan harapan di tengah ketidakpastian untuk tetap berada di China dan bertahan lebih lama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us