Jarang Mandi Pagi, Ini 10 Fakta Unik Seputar Budaya Mandi Orang Jepang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di Indonesia, mandi pagi adalah rutinitas yang dianggap wajib bagi orang-orang yang akan beraktivitas seharian di hari tersebut. Kamu akan dianggap jorok kalau gak mandi pagi sebelum berangkat ke kantor atau ke kampus.
Tapi tahukah kamu kalau orang-orang di Jepang justru jarang mandi di pagi hari? Menurut budaya mereka, ritual mandi lebih utama dilakukan saat malam hari menjelang waktu tidur. Kok bisa begitu ya? Lalu, ada hal unik apalagi perihal kebiasaan mandi di Negara Sakura ini? Simak yuk penjelasannya.
1. Bagi orang Jepang, mandi dianggap sebagai kegiatan penutup di hari itu
Alih-alih mandi dulu baru beraktivitas, masyarakat Jepang justru melakukan kebalikan dari kebiasaan tersebut. Di pagi hari selepas bangun tidur, mereka biasanya cuma cuci muka dan gosok gigi sebelum memulai aktivitas. Setelah tubuh menjadi kotor dan berkeringat karena seharian beraktivitas, barulah mereka pergi mandi sebelum beranjak tidur. Mereka beranggapan bahwa tubuh harus bersih dan rileks saat beristirahat.
Makanya, jangan heran kalau orang Jepang suka mandi larut malam. Hal ini memang sudah jadi kebiasaan mereka.
2. Bangun di pagi hari, mereka menganggap badan mereka masih bersih sehingga gak perlu mandi pagi
Ini yang bikin masyarakat Jepang cuma cuci muka dan menggosok gigi di pagi hari sebelum pergi berkegiatan. Karena malam hari mereka sudah mandi, mereka beranggapan kalau badan mereka masih bersih dan wangi saat bangun tidur.
3. Orang Jepang gak mandi pakai ember dan gayung, melainkan pakai shower dan berendam di dalam ofuro
Sebagian besar kamar mandi penduduk Jepang didesain memilik bak berendam atau ofuro. Bentuknya seperti bath up pada umumnya. Ofuro inilah yang dipakai orang Jepang untuk mandi malam dan berendam. FYI, mereka mandi malam dengan air hangat ya guys, termasuk saat berendam.
Sebelum berendam di ofuro, mereka akan membersihkan badan dulu dengan sabun dan membilasnya dengan air yang keluar lewat shower. Barulah setelahnya mereka akan berendam dengan air hangat yang telah ditampung di ofuro.
4. Supaya lebih rileks, orang Jepang akan menambahkan bubuk mandi ke dalam ofuro
Bubuk mandi ini punya pilihan rasa dan aroma. Biasanya warna air akan berubah menjadi hijau setelah ditaburi bubuk ini. Wangi yang dihasilkan dari bubuk mandi inilah yang bikin orang Jepang makin betah berendam lama-lama di ofuro.
5. Dalam satu keluarga, mereka memakai air hangat di ofuro secara bergantian
Kedengaran jorok gak sih menggunakan air bekas rendaman orang lain meskipun anggota keluarga sendiri? Bagi orang Jepang, justru beginilah cara berendam air di ofuro. Bahkan, konon jika sudah selesai digunakan, air bekas rendaman tersebut gak langsung dibuang melainkan digunakan kembali untuk mencuci baju.
Editor’s picks
Eits, tapi jangan salah. Sebelum berendam di ofuro, tiap anggota keluarga sudah membersihkan diri dulu dengan sabun dan dibilas dengan air. Jadi, air rendaman ofuro gak akan kotor dan tercemar keringat atau bakteri.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Shinrin-Yoku, Tradisi Berjemur di Hutan Dari Jepang
6. Tak jarang mereka menggunakan spons jeli untuk membersihkan kulit
Nah, saat membersihkan badan itulah mereka seringkali menggunakan peralatan mandi yang unik semacam spons jeli. Benar-benar terbuat dari jeli lho. Orang Jepang menyebutnya konnyaku atau konjac. Konnyaku ini dipercaya bisa bikin kulit lebih lembut, lebih putih, bebas jerawat dan komedo. Wah!
7. Mereka akan meletakkan handuk di atas kepala saat berendam air hangat
Handuk yang mereka taruh di atas kepala ternyata punya fungsi lho. Saat musim dingin, mereka akan meletakkan handuk hangat untuk membantu tubuh menyeimbangkan suhu akibat perbedaan suhu luar dan suhu air. Handuk hangat akan menjaga tekanan darah tetap stabil.
Sebaliknya, pada musim panas, berendam di air hangat terlalu lama dapat menyebabkan semua darah mengalir ke otak. Untuk menetralkannya, handuk dinginlah yang akan mereka taruh di atas kepala.
8. Orang Jepang sering meluangkan waktu untuk berendam beramai-ramai di sento atau onsen
Dulu, sebelum semua rumah di Jepang memiliki ofuro, masyarakat Jepang akan pergi ke sento (pemandian umum) atau onsen (sumber air panas alami) untuk berendam. Kini, kebiasaan tersebut masih berlaku meskipun mereka sudah punya ofuro sendiri di rumah. Mereka memanfaatkan sento atau onsen gak sekadar untuk berendam tapi juga untuk bersosialisasi.
9. Ritual mandi di Jepang dianggap penting bagi penganut kepercayaan Shinto
Ini yang bikin prosesi mandi dan berendam di Jepang bermakna religius. Dalam kepercayaan Shinto, mereka gak sekadar membersihkan tubuh, tapi juga perlu menyucikan jiwa dan pikiran sebelum bisa berhubungan dengan para dewa. Gak heran bila ritual mandi ini menjadi begitu penting dalam kepercayaan mereka.
10. Mengundang tamu untuk berendam bersama di sento atau onsen merupakan suatu penghormatan bagi orang Jepang
Alih-alih merasa diperlakukan gak sopan, orang Jepang justru merasa terhormat bila kamu mengundangnya untuk berendam bersama di sento atau onsen. Ini sebagai suatu simbol bahwa kamu ingin mengenalnya lebih jauh dan menerimanya dengan sangat terbuka. Dalam budaya Jepang, berendam bersama dianggap sebagai rasa saling percaya satu sama lain dan kejujuran tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Wah, ternyata memang unik ya fakta di balik budaya mandi di negara Jepang. Jadi, jangan menganggap orang Jepang malas atau jorok karena gak mandi pagi ya.
Baca Juga: Bisa Ditiru, Ini 5 Rahasia Sederhana Kecantikan Cewek Jepang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.