Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Dipinjamkan! 8 Benda Ini Bisa Jadi Sumber Penyakit

journal.sociolla.com
journal.sociolla.com

Selain pakaian dan sikat gigi, benda-benda berikut ini hanya boleh digunakan sendiri. Bukannya pelit, tapi meminjamkan benda-benda ini ibarat menjerumuskan diri dalam kubangan lumpur. Hal itu karena benda-benda tersebut dapat menjadi sarana penularan penyakit. Benda apa sajakah itu? Berikut uraiannya :

1. Handuk.

default-image.png
Default Image IDN

Handuk yang lembab saja bisa jadi tempat yang ideal bagi jamur dan bakteri berkembang biak. Apalagi handuk yang dipakai secara bergantian. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kulit. Karena kondisi tiap kulit orang berbeda-beda.

Mengganti handuk secara rutin sangat disarankan untuk meminimalkan kamu terkena penyakit kulit. Penyakit kulit yang mungkin ditimbulkan mulai dari eksim atau ruam dan gatal, panuan hingga psoriasis.

2. Earphone.

pexels.com/ Burst
pexels.com/ Burst

Penggunaan earphone atau headset pada liang telinga ada baiknya tidak saling bergantian. Sebab kondisi liang telinga setiap orang berbeda-beda.

Setiap orang memiliki kotoran dan bakterinya sendiri-sendiri yang tentu akan menempel pada earphone yang dipakai. Di lain sisi, memang ada baiknya kamu membatasi penggunaan earphone untuk menjaga kesehatan pendengaran.

3. Lipstick.

journal.sociolla.com
journal.sociolla.com

Benda yang selalu siap sedia dalam tas tiap wanita ini, sangat disarankan untuk hanya digunakan oleh diri sendiri. Mengapa? Sebab dari penelitian menyebutkan bahwa hal ini dapat mencegah penularan penyakit herpes.

Penyakit herpes dan hepatitis dapat menular melalui air liur dan penggunaan lipstik pada bibir sangat rentan terkena air liur.

4. Deodoran.

ronandlisa.com
ronandlisa.com

Terutama untuk deodoran roll, dilarang menggunakannya bergantian. Alasannya sudah jelas. Selain terlihat jorok banget, juga dapat menjadi sarana perpindahan bakteri.

5. Sisir Rambut.

antiketombe.clear.co.id
antiketombe.clear.co.id

Sebaiknya, sisir rambut kamu gunakan secara pribadi. Mungkin ini sepele, tapi sisir juga dapat menjadi sarana penularan penyakit. Mulai dari, kutu, bakteri hingga jamur. Kondisi dan kebersihan rambut tiap individu berbeda-beda.

Jika dipikir-pikir lagi, memang cukup jorok untuk menggunakan sisir rambut secara bergantian. Bayangkan saja, rambut mudah banget lembab dan keringatan, bukan?

6. Gunting Kuku.

shefinds.com
shefinds.com

Benda yang satu ini memang rutin dipakai, minimal 1 minggu sekali pasti setiap orang akan memotong kukunya. Mengapa tidak boleh digunakan secara bergantian? Sebab di bawah kuku yang akan dipotong banyak terselip bakteri hingga telur cacing yang tak kasat mata.

Belum lagi jika tanpa sengaja keluar darah yang kemudian mengenai gunting kuku tersebut. Sudah sangat jelas bahwa darah adalah sarana utama penularan penyakit, begitu pula dengan bakteri dan telur cacing yang mudah berpindah dari individu ke individu lainnya.

7. Spon Bedak.

www.lunasol-net.com
www.lunasol-net.com

Logikanya kondisi kulit wajah seseorang berbeda-beda dari tingkat keasaman, kelembapan, bakteri dan kebersihan. Jika spon bedak digunakan secara bersamaan, bukan tidak mungkin wajah kamu yang tadinya mulus dan kinclong akan terkena jerawat yang membandel.

8. Sandal.

default-image.png
Default Image IDN

Menurut pakar kesehatan, ada baiknya sandal digunakan oleh diri sendiri. Hal ini karena saat memakai sandal dan alas kaki lainnya, kaki akan berkeringat. Sehingga bakteri dan jamur mudah akan berkembang biak. Nah, bakteri dan jamur inilah yang akan berpindah pada orang lain jika dipakai secara bergantian.

Nah, sebaiknya memang benda-benda tersebut punya sendiri dan pakai sendiri aja. Bukan karena pelit, tapi untuk kesehatan bersama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Hesti Hasan
EditorHesti Hasan
Follow Us