ilustrasi kue kering untuk perayaan natal (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Kenapa Natal identik dengan warna merah dan hijau bisa dipahami dari sisi sejarah. Sebelum perayaan Natal ada, warna hijau dan merah ternyata sudah digunakan dalam berbagai tradisi bangsa kuno salah satunya adalah Festival Yule yang dirayakan oleh bangsa Nordik.
Sejak berabad-abad lalu, mereka selalu menghias rumah dengan tanaman holly dan ivy saat musim dingin tiba. Tanaman holly dikenal sebagai tanaman dengan dedaunan hijau yang tetap hidup di musim dingin.
Ciri khas lainnya, tanaman holly memiliki buah kecil berwarna merah. Sehingga, tanaman holly terlihat indah di kala musim dingin yang penuh salju. Perpaduan warna hijau dan merah tersebut menghasilkan pemandangan yang indah sekaligus cerah.
Selain ada dalam tradisi bangsa Nordik, warna merah dan hijau juga muncul dalam tradisi bangsa Celtic. Mereka mendekorasi rumah dengan tanaman holly, tapi untuk merayakan winter solstice atau titik balik matahari musim dingin.
Tradisi tersebut kemudian diadopsi ke dalam perayaan Natal setelah agama Kristen menyebar ke Eropa. Akhirnya, hiasan Natal sering menggunakan warna merah dan hijau. Sampai sekarang, kedua warna tersebut sangat melekat dengan momen Natal di seluruh dunia.