Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bupati Batang Wihaji (ketiga kanan) menyiram Tombak Abirawa dengan air saat Tradisi Penjamasan Pusaka di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (19/8/2020) malam. Tombak Abirawa yang dikenal sebagai simbol Pusaka Abirawa tersebut dilakukan penjamasan setiap datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram atau satu Suro sebagai wujud 'nguri-nguri' budaya Jawa. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)

Malam Satu Suro merupakan malam yang sakral bagi masyarakat Jawa. Saking sakralnya, terdapat beberapa larangan malam Satu Suro yang harus dipatuhi agar tidak celaka.

Beberapa masyarakat percaya jika ada yang melanggar larangan tersebut, maka akan mendapatkan bala atau kesialan. Apa saja larangannya? Yuk, simak larangan malam Satu Suro di bawah ini!

1. Dilarang berisik

ilustrasi sepi (pexels.com/Rene Asmussen)

Tidak hanya dianggap sebagai malam sakral, malam Satu Suro juga dikenal sebagai malam yang bisa mewujudkan segala doa. Oleh karena itu, di malam Satu Suro, para sesepuh atau orang tua seringkali mengingatkan kita agar tidak berisik atau mengucapkan hal-hal yang buruk.

Pasalnya, doa atau perkataan yang baik dan buruk sekalipun berpotensi dikabulkan dalam malam sakral tersebut. Selain itu, ada juga beberapa orang yang menganjurkan untuk puasa berbicara.

2. Dilarang pindah rumah

Editorial Team

Tonton lebih seru di