Dulu gedung ini adalah lokasi perkumpulan pada masa penjajahan Belanda. Namun, masa pasca- kemerdekaan Indonesia, gedung ini justru jadi Kantor Kejaksaan Negeri Semarang. Sejak menjadi perkantoran, gedung ini masih menyimpan banyak misteri. Contohnya adalah mesin tik yang bekerja sendiri pada malam hari saat pegawai kejaksaan telah pulang.
Selain itu pada 1976, gedung tersebut diruntuhkan dan dibangun rumah toko dan pemukiman penduduk warga Pindrikan Lor. Lokasi ini dekat dengan Stasiun Poncol di perempatan Pendrian (sekarang jalan Imam Bonjol) dengan Karangtengah (jalan Kapten Tendean). Meski gedung sudah hilang, tapi beberapa bagian masih memiliki aura angker.
Terdapat hantu yang sering mengajak anak-anak menuju salah satu sisi gedung untuk 'bermain' hingga hilang berhari-hari.