5 Sisi Gak Enak Tinggal di Kos Campur, Privasi Terbatas

Campur dengan lawan jenis lainnya

Intinya Sih...

  • Tinggal di kos campur bisa mengganggu privasi dan keamanan, terutama bagi orang introvert.
  • Perbedaan cara pandang dan perilaku antara pria dan wanita bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
  • Kurangnya interaksi dengan sesama jenis membuat sulit mencari teman yang cocok, terutama bagi orang yang introvert.

Tinggal di kost campur selain harganya murah, banyak orang memilih karena kenyamanannya tinggal berdampingan bersama lawan jenis. Namun, buat anak introvert tidak demikian. Baginya ada banyak sisi gak enaknya jika tinggal di sana.

Makanya bagi sebagian orang sangat mempertimbangkan benar-benar kos yang akan ditinggali. Adapun beberapa sisi gak enaknya adalah sebagai berikut.

1. Perbedaan cara pandang

5 Sisi Gak Enak Tinggal di Kos Campur, Privasi Terbatasilustrasi kos campur (pexels.com/Kampus Production)

Kos campur adalah tempat kos yang bisa ditinggali oleh pria, wanita atau suami istri. Tentu perbedaan cara pandang dan pikir bisa sangat jelas. Jika nasib bertetangga dengan penghuni lawan jenis yang mana ini kebanyakan cowok sering jorok dan tidak memperhatikan kebersihan lingkungannya, sangatlah bikin kesal.

Pasalnya banyak cowok yang menganggap itu adalah hal tak penting. Dampaknya pasti akan kena juga dengan tetangganya. Ini sisi gak enaknya jika kos di kos campur.

2. Jadi punya privasi terbatas

5 Sisi Gak Enak Tinggal di Kos Campur, Privasi Terbatasilustrasi dengan teman (pexels.com/Cojanu Alexandru)

Sudah fitrahnya laki-laki dan perempuan yang bukan mahram hidup berdampingan. Akan banyak kerugian yang dirasakan walau tak disadari. Sisi gelap berikutnya yakni, tentang batasan privasi.

Apabila seorang pria atau wanita tinggal di tempat yang sama maka akan sangat sulit menjaga batasan antara keduanya. Seperti dapat saling melihat keelokan fisik yang mana itu bisa mendatangkan fitnah. 

3. Tidak bisa bebas

5 Sisi Gak Enak Tinggal di Kos Campur, Privasi Terbatasilustrasi kos campur (pexels.com/cottonbro studio)

Baca Juga: 7 Meme Anak Kos saat Puasa, Buka dan Sahur Seadanya?

Lebih diperhatikan lagi, saat berada di kos campur tidak bisa bebas. Misalnya seorang muslim yang berhijab, mereka harus selalu menggunakan hijabnya meski hanya sedang buang sampah di depan kamar. Sosok yang introvert juga merasakan keresahan yang sama.

Saat hendak keluar kamar, dan jika ada para lelaki yang duduk di depan bagi seorang introvert tidak dapat berkutik. Malau untuk keluar tapi butuh untuk melakukannya. Jadi pusing sendiri memang.

4. Kesempatan tindak kejahatan tinggi

5 Sisi Gak Enak Tinggal di Kos Campur, Privasi Terbatasilustrasi pencuri (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Kita tidak akan pernah tahu tindak kejahatan bisa terjadi kapan saja, dimana saja, dan dilakukan siapa saja. Namun, kebanyakan orang yang banyak melanggar asusila yakni para pria. Mereka yang punya kekuatan lebih ditakutkan melakukan kejahatan para seorang wanita.

Nah, inilah sisi gelap tinggal di kos campur. Jika lingkungannya kurang baik bisa jadi tindak kejahatan dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

5. Sulit mempunyai teman yang sejenis

5 Sisi Gak Enak Tinggal di Kos Campur, Privasi Terbatasilustrasi ngopi sendiri (pexels.com/destiawan nur agustra)

Berkurangnya interaksi dengan sesama jenis di kos campur membuat seseorang sulit menemukan teman yang cocok. Iya kalau pandai mencari teman, jika sebagian yang tidak akan menyulitkan diri sendiri.

Sisi gelap kos campur memang bikin seseorang yang introvert tak punya teman sejenis yang tulus. Apakah kamu sempat merasakannya?

Di balik keuntungan tinggal di kos campur, ada sisi gelap yang harus kamu ketahui. Jika lingkungannya baik maka akan aman-aman saja, namun jika tidak sangat berbahaya seperti lima sisi gelap di atas.

Baca Juga: 7 Sisi Gak Enak Memasak di Dapur Kos-kosan, Peralatan Belum Dicuci!

Maftukhatul Azizah Photo Verified Writer Maftukhatul Azizah

I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya