Teman Baikmu Baru Nikah? Selamat Ya! Karena Kamu Bakal Mengalami 13 Hal Menyebalkan Ini

"Duh! Mereka bawa pasangannya ke mana-mana."

 

Hari saat teman terbaikmu menikah adalah salah satu hari terbaik dalam hidupmu! Kamu sangat senang melihat dia akan memulai perjalanan baru dalam kehidupannya. Eits, tapi kebahagiaan itu mungkin akan segera memudar, karena kamu menyadari bahwa ada hal-hal yang berubah dalam hubungan kalian, seperti 13 hal berikut ini.

1. Dia selalu bawa pasangannya ke mana-mana.

 

Biarpun dia sudah mengikat janji suci, tapi bukan berarti dia terikat buat ke mana-mana berdua... Waktu kalian udah janjian ngumpul, eh tahu-tahu si dia datang barengan istri atau suaminya. Um, oke...

2. Semua hal-hal seru yang biasa kalian lakuan bersama, sekarang dilakukannya dengan pasangannya.

 

Kamu pengen nonton film yang udah kalian tunggu-tunggu dari tahun lalu? Sayangnya, dia udah nonton sama pasangannya.

3. Topik pembicaraan berubah dari hal-hal nggak penting menjadi hal-hal rumah tangga.

 

Waktu kalian ketemuan, yang dia bicarain cuma tentang cicilan rumah, tabungan, rencana kehamilan mereka dan lain sebagainya. Kamu merasa dia menjadi dewasa terlalu cepat, atau perkembangan emosionalmu yang mengerdil hehe...

4. Dia sibuk banget kalau diajak keluar tiba-tiba.

 

Saat ini semua hal baginya adalah tentang waktu keluarga. Kalau kamu meneleponnya di hari Jumat sore untuk ngajak keluar di malam hari, dia belum tentu bisa. Dia harus buat rencana dan nyesuaiin jadwal dengan pasangannya.

5. Postingan di sosmed, isinya dengan pasangannya semua.

 

Scrolling ke bawah, ke atas, ke samping kiri, ke samping kanan, semuanya isinya foto atau statusnya tentang pasangannya. Yay! Love is in the air! Not for you though...

6. Udah nggak bisa cerita rahasia dengan leluasa.

 

Karena ada kemungkinan bakal diceritain ke pasanganmu... Belum lagi kalau kamu kenal baik sama pasangan temanmu itu! Berabe dah!

7. Mereka menjadi lebih dewasa, bahkan kadang menggurui...

 

Iya sih emang kebanyakan orang berubah setelah menikah, tapi kadang dia merasa kalau dia memiliki pengalaman lebih darimu dan terkesan menggurui. "Punya pasangan yang selalu ada di sampingmu itu adalah salah satu harta kehidupan, kamu harus segera nyusul jejakku!"

8. Kalau dapat kesempatan untuk keluar sama dia, kalian udah nggak bisa gila-gilaan.

Misalnya kalian mau mabuk-mabukan sampai pagi... Tapi sekarang udah nggak bisa, karena ada sepasang mata lain yang mengawasinya.

9. Kamu nggak bisa telepon di jam-jam "abnormal" (misal jam 2 pagi) buat ngobrol.

 

Biasanya kamu nggak pernah mikir dua kali buat nelpon dia setelah "jam tidur", tapi sekarang kamu jadi merasa bakal mengganggu privasinya (dan pasangannya).

10. Mereka harus selalu ngabari pasangannya sebelum melakukan sesuatu.

 

Kalau kalian bakal pulang agak malaman, dia harus laporan dulu sama pasangannya. Nggak papa sih, kamu cuma merasa dia jadi kehilangan kebebasannya. Bukan urusanmu, santai aja.

11. Kamu sudah tidak berada dalam daftar prioritasnya.

 

Kalian udah bukan twosome lagi. Banyak perubahan yang terjadi emang, tapi dia tetap teman baikmu, cumaa...dia sudah punya hidup yang terpisah darimu.

12. Kalau main ke rumahnya, kamu nggak bisa bertingkah gila lagi.

 

Sudah hilang hari-hari di mana kamu menjadikan rumahnya adalah rumah keduamu. Sekarang kamu harus bertingkah laku sopan dan menahan segala kegilaan di dalam dirimu.

13. Orang tuamu mulai mengomelimu tentang pernikahan!

 

Efek samping terburuk kalau teman baikmu sudah menikah: "Kapan nyusul?" Apalagi kalau pertanyaan itu keluar dari ortumu.

Apapun yang terjadi, semua orang mengalami fase yang berbeda-beda dalam hidup! Life goes on and so do you.