Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengejutkan, 7 Hal 'French' Ini Tidak Berasal dari Prancis Lho!

Ilustrasi kentang goreng (pixabay.com/kgberlin)

Banyak istilah yang terlintas di benak kita ketika seseorang menyebut "Prancis." Namun pada kenyataannya, sebagian besar hal yang berbau Prancis justru tidak berasal dari Prancis.

Artikel di bawah ini akan membahas tujuh hal yang punya kata 'Prancis' atau 'French' tapi sebenarnya tidak berasal dari Prancis. Berikut daftarnya!

1. French kiss

pexels.com/freestocks.org

Banyak yang menyangka kalau French kiss atau gaya ciuman dengan lidah berasal dari Prancis. Namun, para sejarawan sepakat kalau berciuman dengan lidah sama sekali bukan tradisi Prancis. Nyatanya, gaya ciuman dengan lidah pertama kali disebutkan dalam Kama Sutra, dan istilah itu sendiri setidaknya berasal dari abad ke-5 SM.

Beberapa orang mengutip Alexander Agung sebagai orang yang menyebarkan tradisi ciuman "Prancis" saat dia menaklukkan India. Selain itu, wilayah Prancis di masa lampau masih menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi, dan orang Romawi lah yang memperkenalkan gaya ciuman itu pada mereka.

Orang Prancis mendapatkan kredit atas gaya ciuman ini setelah orang-orang Amerika mengunjungi negara itu pada abad ke-18 dan ke-19 dan melihat mereka melakukannya. Jadi, French kiss bukanlah gaya ciuman yang berasal dari Prancis.

2. French toast

pexels.com/Lisa Fotios

Meski terdengar seperti kudapan dari Prancis, nyatanya French toast tidak berasal dari Prancis. Faktanya, resep French toast sudah eksis jauh sebelum negara Prancis ada. Pada awal abad ke-5, orang Romawi kuno sudah membuat roti ini dengan merendamnya di dalam susu kemudian menggorengnya dengan mentega atau minyak. 

Menurut beberapa sumber, sentuhan modern pada resep French toast ditambahkan oleh Joseph French, seorang pemilik penginapan di Albany, New York. French sendiri membuat roti panggang tersebut pada tahun 1724 untuk para pelanggannya dan hidangan itu langsung populer dengan cepat.

Jadi, versi French toast yang dimakan hari ini tidak dinamai berdasarkan negara Prancis tetapi dinamai setelah Joseph French.

3. French horn

opb.org

Sama seperti istilah lain dalam daftar ini, french horn tidak ditemukan atau bahkan dimodifikasi di Prancis. Di masa lampau, terompet hanya digunakan untuk berburu atau perang dan tidak digunakan dalam komposisi musik sampai tahun 1500-an.

Dilansir The Instrument Place, istilah french horn sendiri mulai tenar pada tahun 1600-an, walau yang membuat dan memodifikasinya adalah dua orang pria bernama Heinrich Stoelzel dan Friedrich Bluhmel, sedangkan double french horn diciptakan oleh Edmund Gumpert dan Fritz Kruspe. Alih-alih orang Prancis, alat musik ini justru diciptakan oleh orang Jerman.

4. French braid

ohmymag.com

Sejarah kepangan Prancis atau french braid sudah berakar jauh sebelum negara Prancis lahir. Menurut beberapa sumber, kepangan Prancis sudah ada sejak zaman Yunani kuno atau bahkan Afrika kuno, yang berarti kepangan ini sudah eksis selama 6.000 tahun.

French braid sudah dipakai oleh para prajurit Celtic dan para wanita dari dinasti Song di era Tiongkok kuno. Meski dikenal sebagai salah satu gaya rambut tertua dan tersebar di kebudayaan yang berbeda, mengapa gaya rambut ini dikenal sebagai kepangan Prancis?

Seperti dijelaskan dalam laman Pop Sugar, itu semua bermula di Amerika Serikat pada tahun 1871, tepatnya dalam sebuah cerita pendek yang diterbitkan di majalah Arthur's Home. Dalam cerita tersebut, seorang suami memberi tahu istrinya untuk menata rambutnya dengan gaya "kepangan Prancis." Sejak saat itu, gaya kepangan ini terus dikaitkan dengan negara Prancis.

5. Baret

unsplash.com/LoboStudio Hamburg

Baret adalah simbol dari negara Prancis, walau pada kenyataannya tidak ditemukan di Prancis. Alkitab menyebutkan kalau baret ditemukan oleh Nuh ketika banjir besar, setelah ia menemukan beberapa wol yang tersebar di dekat kandang dombanya. Baret juga sudah dipakai setidaknya sejak zaman Yunani kuno (1500 SM) dan menjadi style bagi pria di Abad Pertengahan.

Asal usul baret mungkin tidak jelas, tetapi tidak diragukan lagi kalau para gembala Prancis lah yang mempopulerkan tampilan tersebut. Pada tahun 1600-an hingga 1700-an, para gembala yang bekerja di sekitar Pyrenees Prancis mengenakan baret dari bahan wol agar tetap merasa hangat pada malam hari.

Kemudian, para seniman Prancis yang tinggal di wilayah tepian kiri Paris membuat baret kembali populer pada tahun 1800-an dan 1900-an. Sejak saat itu, baret menjadi simbol para seniman Prancis dan, lebih luasnya, orang Prancis.

Prancis juga menjadi yang pertama kali menggunakan baret di militer, di mana tentara Prancis mulai mengenakannya sejak abad ke-19. Itulah sebabnya mengapa baret sangat dikaitkan dengan bangsa Prancis. Saat ini, baret dipakai oleh tentara Amerika dan personel militer di seluruh dunia untuk menandakan pangkat dan resimen tertentu.

6. French fries

unsplash.com/gillyberlin

Meski terkenal lewat istilah ini, nyatanya kentang goreng yang suka kita makan tidak berasal dari Prancis. Makanan ini sebenarnya sudah tenar di Belgia sejak tahun 1600-an, di mana mereka mengiris dan menggoreng kentang layaknya mengiris dan menggoreng ikan.

Meskipun kentang goreng adalah makanan pokok saat ini, kebanyakan orang Amerika tidak benar-benar mengetahuinya sampai Perang Dunia I meletus. Pada saat itu, para tentara Amerika yang ditempatkan di Belgia mencicipi kentang goreng tersebut dan menjulukinya kentang goreng "Prancis" karena bahasa resmi Belgia pada saat itu adalah bahasa Prancis.

Namun, beberapa orang Amerika mengenal kentang goreng jauh sebelum Perang Dunia I. Thomas Jefferson, yang menjabat sebagai Menteri Amerika untuk Prancis pada tahun 1700-an, sangat menyukai makanan Prancis. Dia mencicipi kentang goreng saat berada di Prancis dan membawa resep itu pulang bersamanya.

Jadi, french fries sudah muncul dalam buku resep Amerika sejak awal tahun 1820-an, tetapi belum populer di kalangan masyarakat Amerika sampai Perang Dunia I.

7. Croissant

pexels.com/jeshoots

Croissant mungkin menjadi hal pertama yang terlintas di benak kita ketika memikirkan Prancis. Padahal, kue yang berbentuk bulan sabit ini tidak berasal dari Prancis. Menurut Smithsonian Magazine, croissant hanya dapat ditemukan di beberapa toko roti di Wina sekitar tahun 1800-an, walau roti ini sudah terkenal di kalangan orang Prancis.

Croissant berasal dari Austria dan dikenal sebagai kipfel. Kipfel sendiri adalah roti berbentuk bulan sabit yang dibuat dengan banyak mentega atau lemak babi, dan terkadang ditaburi gula dan almond. Singkatnya, kipfel adalah cikal bakal croissant yang kita makan saat ini.

Menurut beberapa sumber, suguhan ini sudah eksis di Wina sejak tahun 1683, dan pertama kali dibuat untuk merayakan kemenangan atas pasukan Ottoman. Namun ketika diusut lebih dalam lagi, ternyata kipfel sudah ada sejak tahun 1227. Di tahun 1800-an, kipfel sering dibuat untuk Duke Leopold dan biasanya disajikan bersama dengan camilan Natal lainnya.

Nah, itu tadi tujuh makanan dan hal Prancis yang justru tidak berasal dari Prancis. Apakah ada istilah di atas yang sering kalan dengar? Atau bahkan sering kalian santap? Jika ada, tulis di kolom komentar ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Shandy Pradana
EditorShandy Pradana
Follow Us