pesta sekura (instagram.com/endangguntorocanggu)
Di balik kemeriahan tradisi sekura, ternyata memiliki beragam makna. Seperti penggunaan topeng yang mewakili watak manusia, ada sifat baik dan buruk. Oleh karena itu, manusia perlu mengendalikan sifat buruk dengan kebaikan.
Peserta dapat mengekspresikan rasa takut tanpa perlu ragu lagi. Hal ini menunjukkan kebebasan tanpa khawatir dengan ancaman. Rasa takut terhadap sesuatu selalu dimiliki oleh setiap manusia, tergantung cara menghadapinya.
Setiap lapisan masyarakat terlibat dalam pesta sekura yang meriah. Peserta dapat mengekspresikan karakter sesuai dengan keinginannya. Sedangkan, tuan rumah juga menyambut dengan ramah serta menyediakan makanan untuk peserta sekura yang datang, sehingga status sosial bukan lagi hal yang penting.
Makna dan nilai spiritualisme juga terkandung dalam sekura. Kostum warna-warni menunjukkan ekspresi kegembiraan sekaligus mewakili rupa manusia dalam menjalani kehidupan. Manusia dapat menjadi pribadi baik atau buruk, tetapi hanya Tuhan yang tahu.
Kebersamaan, gotong royong, saling tolong menolong, serta kegigihan tampak pada puncak pesta. Peserta akan melakukan panjat pinang sampai puncak tertinggi. Ini juga menjadi simbol menuju Tuhan.
Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang pesta sekura, bukan? Ternyata tidak hanya menunjukkan suka cita setelah melalui bulan Ramadan dan menyambut Idulfitri. Tradisi tersebut juga menggambarkan kebersamaan dan menyambung tali silaturrahmi.