Berdasarkan karakteristiknya saja, ayam cemani terlihat berbeda. Bukan hanya bulu, tapi kulitnya juga berwarna hitam.
Tak jarang warna hitam itu bikin orang agak 'ngeri' melihat ayam cemani. Apalagi jika memakan daging ayam cemani.
Selain warnanya yang sangat unik, ayam cemani sering dikaitkan dengan mitos-mitos. Terhitung, ada 10 mitos ayam cemani yang diyakini hingga sekarang.
Apa saja mitosnya? Baca selengkapnya di bawah ini, ya.
Ayam cemani bukan ayam biasa. Meski pada dasarnya daging ayam cemani gak jauh beda dengan jenis ayam yang lain. Bahkan, warna telurnya juga sama alias tidak hitam.
Apabila melihat sejarahnya, ayam cemani sering dijadikan menu hidangan khas dan khusus. Orang biasa gak bisa memakan ayam cemani karena ayam ini lebih sering dimakan oleh anggota keluarga kerajaan.
Namun, meski gak punya darah keturunan ningrat, kamu juga bisa memelihara ayam cemani, lho.
Selain dianggap keramat karena dimasak khusus untuk anggota kerajaan, ayam cemani ternyata dianggap sebagai pelindung. Anggota kerajaan yang memelihara ayam cemani berharap mendapatkan perlindungan dari hal gaib.
Ibaratnya nih, ayam cemani adalah tameng yang bisa melindungi pemeliharanya. Sehingga, hal-hal gaib seperti sihir atau santet gak mengganggu.
Mitos ayam cemani bermacam-macam dan diyakini hingga sekarang. Salah satu mitos yang terkenal adalah ayam cemani dipercaya dapat menangkal kesialan.
Konon, ayam cemani memiliki aura atau energi negatif. Ternyata, energi negatif itu berfungsi untuk menolak kesialan secara ampuh.
Gak heran bila akhirnya dulu anggota kerajaan memelihara ayam cemani, ya. Tujuannya bukan cuma untuk menjadi tameng hal gaib.
Sudah tahu mitos ayam cemani yang satu ini? Cukup populer, ayam cemani diyakini bisa membuat tubuh seseorang kebal.
Orang yang minum darah ayam cemani dipercaya tidak akan terluka meski dilukai dengan senjata tajam. Mitos ini makin menguatkan anggapan bahwa ayam cemani memiliki efek magis.
Gak jauh beda, mitos ini cukup populer dan diyakini oleh masyarakat, khususnya masyarakat Jawa. Ayam cemani diyakini memiliki kekuatan gaib.
Gak semua ayam cemani, hanya ayam cemani dengan bola mata tajam yang dipercaya memiliki kekuatan gaib.
Ayam cemani bertuah tampak dari matanya. Konon, mata itu akan mengeluarkan cahaya kuning agak merah.
Sampai sekarang, masih ada orang yang percaya bahwa ayam cemani dapat memberikan kekuatan magis. Jika memakan dagingnya, seseorang akan mendapatkan kesaktian. Bahkan, orang itu mendapatkan anugerah sembilan nyawa.
Kesan mistis makin melekat pada ayam cemani. Bagaimana tidak, berdasarkan mitos ayam cemani, ayam ini diyakini bisa dipakai sebagai pengantar santet.
Ayam cemani adalah media santet agar ilmu sihir negatif itu sampai pada korban yang disasar. Apakah benar ayam cemani memiliki efek se-powerful itu? Belum tentu. Terlebih, itu masih sebatas mitos.
Makin menarik, ayam cemani bukan hanya dikenal sebagai menu makanan untuk anggota kerajaan. Ayam cemani juga dipercaya sebagai makanan jin, lho.
Bahkan, bisa dibilang ayam cemani adalah makanan kesukaannya. Selain itu, darah ayam cemani juga termasuk minuman favorit jin.
Mitos ayam cemani selanjutnya ini juga masih berhubungan dengan hal magis. Kali ini, ayam cemani memiliki aura negatif yang dapat dipakai untuk memanggil arwah.
Saking saktinya, ayam cemani harus ada dalam sesajen untuk ritual tertentu. Misalnya, ritual meminta kesaktian pada makhluk gaib.
Yang dimaksud penyakit ini bukan hal-hal yang berbau medis, ya. Seseorang bisa jadi sakit akibat diguna-guna.
Ilmu sihir seperti santet menjadi penyebabnya. Nah, cara untuk menyembuhkan penyakit itu adalah dengan memakan daging ayam cemani.
Itulah 10 mitos ayam cemani yang beredar di masyarakat dari dulu hingga sekarang. Apakah kamu percaya dengan mitos-mitos tersebut?