Sekilas, ayam walik sangat mudah dikenali, apalagi dibandingkan dengan ayam biasa. Salah satu bagian tubuh ayam walik yang paling menonjol dan unik adalah bulu-bulunya. Selain keunikan itu, ternyata ayam walik lekat dengan mitos, lho.
Pernah dengar mitos ayam walik yang beredar di masyarakat? Bahkan, mitos tersebut diyakini hingga detik ini.
Yuk, langsung saja cari tahu informasi selengkapnya di bawah ini!
Ayam walik adalah jenis ayam lokal yang cukup langka. Jumlahnya tidak banyak seperti jenis ayam kampung.
Berbeda dengan ayam biasa, ayam walik mempunyai ciri khas, yakni bulu-bulunya indah. Selain itu, suara kokok ayam walik terbilang unik.
Jika bulu ayam pada umumnya lurus, bulu ayam walik justru keriting. Menarik lagi, bulu-bulu tersebut biasanya terbalik ke belakang atau ke depan.
Oleh karena itu, jenis ayam ini disebut ayam walik. Dalam bahasa Jawa, walik artinya terbalik.
Gak cuma karakteristik yang unik, ayam walik juga dihubungkan dengan beberapa mitos. Entah dari mana asal mitos-mitos tersebut, tapi ayam walik dianggap hewan yang spesial. Konon, ayam walik diyakini bisa menolak bala.
Berdasarkan mitos ayam walik yang beredar, ternyata bukan hanya itu. Ayam walik dipercaya dapat menolak energi negatif. Ayam ini juga dipercaya dapat menolak sihir, menangkal santet, sampai mendeteksi kehadiran makhluk halus.
Mitos-mitos tersebut menjadi salah satu alasan orang memelihara ayam walik. Terlebih, ada juga mitos ayam walik dapat mendatangkan rezeki.
Di sisi lain, ayam walik memang memiliki kekhasan dan keindahan. Sehingga, memelihara ayam walik menjadi keistimewaan tersendiri.
Di balik mitos ayam walik, ada satu fakta menarik, lho. Ayam walik termasuk jenis ayam yang harganya cukup mahal. Bahkan, harga ayam walik lebih tinggi bila dibandingkan ayam cemani.
Satu ekor ayam walik yang baru berumur satu bulan dijual dengan harga kisaran Rp85.000. Harganya akan makin tinggi jika umur ayam walik juga makin berusia. Ayam walik dewasa bisa dijual sampai harga Rp300.000.
Percaya atau tidak, mitos ayam walik masih diyakini oleh beberapa orang. Tak semua orang juga memelihara ayam walik untuk menangkal energi negatif. Ada juga orang yang memelihara karena karakteristiknya unik.