Mitos menjelang magrib masih dipercaya sebagian masyarakat hingga kini. Konon, makhluk halus keluar di waktu magrib. Sehingga, orangtua sering memberi wejangan pada anaknya untuk pulang cepat biar gak diculik makhluk halus.
Selain kemunculan makhluk tak kasat mata, waktu menjelang magrib juga dikaitkan dengan mitos lainnya, lho. Lantas, apa saja mitos menjelang magrib yang ditakuti selama ini?
Yuk, simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini!
Mitos menjelang magrib yang satu ini pasti sudah sering kamu dengar. Ya, larangan keluar rumah saat magrib. Biasanya, orang tua akan menyuruh pulang anak-anaknya yang masih asyik bermain di luar rumah kala waktu magrib tiba.
Katanya, anak yang berkeliaran di luar rumah saat magrib akan diculik hantu, seperti wewe gombel. Hantu ini masih sering dipercaya, terutama di daerah pedesaan.
Konon, hantu ini bisa berubah wujud menjadi siapa saja, bahkan menjelma orang-orang terdekat. Gak hanya buat anak-anak saja, larangan keluar rumah saat magrib juga berlaku untuk semua umur.
Menjelang magrib diyakini sebagai waktu yang kurang baik untuk beraktivitas. Jadi, sebaiknya hentikan aktivitas sementara saat masuk waktu magrib, ya.
Larangan tidur menjelang waktu magrib juga masih dipercaya hingga saat ini. Sering kali, orangtua melarang anak-anaknya tidur setelah waktu ashar. Selain diyakini membawa kesialan, tidur kala senja juga dipercaya bisa mendatangkan penyakit.
Tak jarang, orang yang tidur menjelang magrib akan jadi bingung dan linglung saat bangun. Kok bisa?
Pasalnya, terdapat perbedaan persepsi antara alam mimpi dengan kenyataan. Tidur setelah ashar juga berpotensi kebablasan dan bisa terlewat waktu salat bagi yang beragama Islam.
Mitos menjelang magrib memang punya persepsi yang beragam, terutama untuk larangan tidur tersebut.
Untuk mencegah hal-hal yang gak diinginkan, lebih baik hindari tidur menjelang magrib. Kamu bisa coba alihkan waktu tidur di kesempatan lain, misalnya tidur di siang hari.
Pernahkah mendengar mitos menjelang magrib yang satu ini? Ya, menutup semua akses keluar-masuk rumah, seperti pintu dan jendela saat menjelang magrib.
Bukan tanpa alasan, anjuran itu dilakukan untuk mencegah makhluk halus dan sejenisnya agar tak memasuki rumah.
Prof. Dr. Ir. Osly Rachman, M.S. dalam buku The Science of Shalat, telah menjelaskan bahwa waktu menjelang magrib memiliki spektrum cahaya berwarna merah. Di mana spektrum tersebut punya frekuensi yang sama dengan jin dan iblis. Hal itu membuat kedua makhluk itu bertambah kuat saat magrib tiba.
Tak heran, peralihan siang ke malam ini dikenal sebagai waktunya setan untuk mencari tempat berlindung. Khususnya, bagi setan-setan lemah yang takut dengan setan lain yang lebih kuat. Mungkin inilah awal mula mitos menutup pintu dan jendela saat magrib mulai tersebar.
Alangkah baiknya, tutup pintu dan jendela untuk mencegah setan, angin malam, serangga, atau hewan-hewan berbahaya lain. Supaya, hewan atau makhluk halus tak masuk dalam rumah saat menjelang magrib. Sehingga, kamu dan keluarga terjaga.
Mitos menjelang magrib yang terakhir adalah larangan menyapu. Terkadang saking sibuknya, kamu gak punya banyak waktu untuk bersih-bersih rumah. Alhasil, menyapu baru bisa dilakukan di sore hari bahkan menjelang magrib.
Orang-orang zaman dulu meyakini bahwa menyapu di waktu magrib bisa membawa hal buruk. Seperti bikin sial dan membuang keberuntungan dalam hal rezeki. Selain itu, suara menyapu yang cukup bising apabila pakai sapu lidi juga bisa menarik perhatian makhluk halus.
Konon, suara menyapu bisa mengganggu ketenangan makhluk di alam lain. Nah, bagaimana bila menyapu halaman rumah saat malam hari? Konon, makhluk halus akan mengikutimu.
Awalnya, memang terdengar kurang masuk akal. Namun, jika ditelaah lebih lanjut, menyapu menjelang magrib bisa jadi kurang efektif.
Suasana yang remang-remang membuat aktivitas menyapu jadi gak maksimal karena kemungkinan sampah akan terlewat. Akan lebih baik, rutinitas menyapu dilakukan di pagi hari atau ketika matahari masih bersinar terang.
Demikian mitos menjelang magrib yang masih banyak beredar di masyarakat. Mitos-mitos tersebut banyak dikaitkan dengan kemunculan makhluk halus dan hal negatif lainnya. Sebaiknya, perbanyak doa agar selalu diberi perlindungan oleh Sang Pencipta.
Penulis: Kartika Puspita Dewi