7 Mitos Suara Tokek, Bawa Keberuntungan atau Kemalangan?

Bukan tentang hal gaib, mitos suara tokek lebih dari 3 kali konon bisa meramal masa depan. Mitos ini sudah dikenal sejak lama dan sering digunakan untuk menebak masa depan oleh masyarakat di zaman dahulu. Konon katanya, jawaban dari pertanyaan dan kebimbanganmu bisa dijawab oleh suara tokek ini, lho.

Caranya, tanyakan pertanyaan masa depan pada suara tokek yang ke-2. Selanjutnya, hitung dengan 'ya' atau 'tidak' di setiap bunyinya. Nah, kamu bakal mendapat jawaban saat suara tokek berhenti. Hal ini bergantung pada hitungan 'ya' atau 'tidak'.

Apakah kamu pernah merasa merinding ketika mendengar bunyi suara tokek yang keras? Apalagi bunyinya cukup panjang alias gak berhenti-berhenti. Konon, suara tokek yang keras bisa jadi pertanda baik dan biasanya bakal membawa keberuntungan.

Makin keras suara tokek, makin banyak juga rezeki yang datang kepadamu di masa mendatang. Namun, ternyata hal ini hanya berlaku jika bunyi suara tokek terdengar lebih dari 5 kali.

Sebenarnya, mitos tokek membawa keberuntungan ini disebabkan lantaran khas hewan tokek yang termasuk hewan cukup langka dan bernilai tinggi. Dengan demikian, banyak orang yang menganggap tokek sebagai simbol pembawa keberuntungan.

Mitos suara hewan tokek juga menjadi pertanda datangnya makhluk halus. Mitos suara tokek yang paling terkenal menurut Primbon Jawa adalah tanda datangnya makhluk halus.

Nah, jika suara tokek terdengar dekat, makhluk halus berarti jauh dari rumah. Sedangkan jika suara tokek terdengar jauh, maka mahluk halus dekat alias berada di rumahmu.

Dilansir berbagai sumber, berikut beberapa mitos suara tokek dari 1 sampai 15 kali yang masih dipercaya dari dahulu hingga sekarang.

• Bunyi 1 kali adalah Sida Karya artinya sukses dalam pekerjaan.
• Bunyi 2 kali adalah Nemu Asih berarti saling mengasihi.
• Bunyi 3 kali adalah Suwung Kepanggih artinya menemui kesepian.
• Bunyi 4 kali adalah Menemuredut berarti saling mendapatkan kesusahan.
• Bunyi 5 kali adalah Sangging Suka yang artinya mendapatkan kebahagiaan.
• Bunyi 6 kali adalah Sengkala Gering berarti malapetaka.
• Bunyi 7 kali adalah Nemu Ayu yang artinya mendapatkan kebahagian.
• Bunyi 8 kali adalah Ala Gering berarti mendapati keburukan.
• Bunyi 9 kali adalah Sengsara Bera artinya kesengsaraan yang tidak ada ujungnya.
• Bunyi 10 kali adalah Wirayaguna berarti sangat berguna.
• Bunyi 11 kali adalah Kirang Sekaya artinya kekurangan harta.
• Bunyi 12 kali adalah meweh kepanggih berarti mendapatkan kesusahan.
• Bunyi 13 kali adalah Loba Bhukti artinya mendapatkan keberuntungan.
• Bunyi 14 kali adalah Selata Uyut yang berarti selalu ribut.
• Bunyi 15 kali adalah Ala Dahat artinya buruk sekali.

Bagaimana kalau suara tokek tidak berhenti? Eits, jangan ketakutan terlebih dahulu, ya.

Menurut mitos yang berkembang di desa-desa kecil, bunyi suara tokek yang lantang dan tidak berhenti dianggap sebagai penolak bala. Justru, mereka biasanya bakal membiarkan tokek tersebut untuk terus berusuara, lho.

Karena itu, gak heran kalau tokek yang tidak berhenti bersuara ini menjadi musuh besar orang-orang yang sedang menimba ilmu hitam. Pasalnya, konon suara tokek bisa menangkal kiriman jahat masuk ke rumah.

Selain mitos suara tokek yang masih beredar di masyarakat, mitos terkait tokek sendiri juga masih kental di masyarakat.

Tokek merupakan hewan reptil yang gigitannya cukup berbahaya. Walau tidak berbisa seperti ular, ternyata gigitan tokek cukup membuat panik lantaran gigitannya sulit dilepaskan.

Jika sekali kamu digigit tokek, konon katanya ia tidak akan melepaskan gigitannya itu hingga ada petir menyambar. Namun, apakah benar demikian? Sayangnya, hingga kini, mitos ini belum terbukti kebenarannya, ya.

Meski begitu, gak jarang orang yang sangat menghindari gigitan tokek karena alasan mitos ini. Namun, alasan yang paling banyak digunakan untuk menghindari gigitan tokek adalah lantaran gigitannya bisa menimbulkan bengkak dan gatal.

Banyak selentingan omongan yang mengungkapkan bahwa tokek merupakan hewan peliharaan dukun. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, tokek berukuran besar dengan panjang lebih dari 15 senti meter adalah peliharaan dukun.

Kabarnya, tokek yang miliki ciri-ciri tersebut tidak sedang sendiri alias sedang berkumpul dengan makhluk gaib. Tak hanya sekadar berkumpul, tokek ini ternyata sedang menunggu perintah dari pemiliknya.

Menurut kepercayaan masyarakat Cina, tokek bisa membawa keberuntungan. Sejarah masyarakat Cina menyebutkan bahwa tokek adalah reptil keturunan naga. Sementara itu, naga sendiri menjadi simbol keberuntungan, kekayaan, kemakmuran, dan kesehatan.

Nah, mitos ini sama seperti keyakinan sebagian masyarakat Indoenesia bahwa hewan tokek membawa keberuntungan. Karena itu, gak sedikit orang yang berlomba-lomba untuk bisa memelihara hewan unik ini.

Walau banyak beredar mitos suara tokek, tapi hal ini bergantung pada setiap daerah. Pasalnya, setiap daerah memiliki mitos dan kepercayaan turun temurun yang berbeda. Di samping mitos suara tokek yang bisa membawa keberuntungan atau malapetaka, tokek tetap menjadi hewan unik yang memiliki warna dan bentuk beragam.

Penulis: Fanny Haristianti