Nyamannya Berjalan Kaki di Negara Maju. Kapan Indonesia Bisa Seperti Ini?

Di sebagian besar negara maju trotoar justru diutamakan. Trotoar akan ditemukan lebih lebar, bersih dan aman.  Pada trotoar juga disediakan jalur khusus sepeda dan tidak lupa pula jalan untuk penyandang disabilitas sangat diperhatikan. Malah di daerah Chongqing, China disediakan pula jalur pejalan kaki yang sering menunduk asyik dengan smartphonenya.

Salah satu fasilitas penunjang bagi pejalan kaki adalah transportasi umum. Dengan transportasi umum yang baik, pejalan kaki tidak akan khawatir telat sampai tempat tujuan. Salah satu negara maju dengan transportasi umum yang baik adalah German. Di German saja saat waktu sibuk, kereta tetap datang dalam rentang waktu yang cukup singkat yakni antara 2 sampai 5 menit.

Sudah banyak negara maju yang memakai fasilitas kran air siap minum ini, terutama australia, amerika dan jepang. Di indonesia sendiri sebetulnya sudah ada kran air siap minum ini hanya saja masih sedikit dan hanya ada dibeberapa tempat saja.

Di negara maju sudah banyak digunakan lampu penyebrangan ini ditempat - tempat ramai, dimana lampu penyebrangan ini dapat dioperasikan sendiri oleh pejalan kaki. Lampu penyebrangan yang dapat dioprasikan sendiri oleh pejalan kaki disebut pelican crossing. Ada pula yang menggunakan sensor dengan mendeteksi keberadaan pejalan kaki yang menunggu di area deteksi, lampu tersebut disebut puffin crossing.

Di indonesia sendiri masih sangat jarang yang menggunakan lampu penyebrangan ini. Hanya beberapa kota yang terdapat lampu penyebrangan ini seperti Jakarta, Yogya, dan Solo. Padahal lampu ini sangat cocok jika digunakan banyak di daerah Indonesia berhubung pejalan kaki di Indonesia sangat malas menggunakan jembatan penyebrangan ketika akan menyebrang.

Di negara maju para pengguna kendaraan sangat mengutamakan para pejalan kaki. Di negara maju pastinya tidak akan ditemukan pengendara yang masuk ke jalur pejalan kaki. Seperti hal nya di tokyo semua kendaraan akan memberikan ruang kepada para pejalan kaki. Mereka mengalah ketika orang sedang menyebrang jalan. Sekalipun di jalanan kecil yang tidak terdapat lampu lalu lintas, hanya ada plang penunjuk penyebrang jalan saja, para pengendara akan berhenti jika melihat orang yang sedang menyebrang jalan. Termasuk, para turis.