Potret 7 Presiden Indonesia Saat Menghiasi Cover Majalah Time

Presiden pertama Indonesia ini terpampang wajahnya di sampul Time sebanyak dua kali. Dikutip dari http://kabarinews.com/5-tokoh-indonesia-ini-pernah-jadi-cover-majalah-time/71690, wajah Ir. Soekarno pertama kali dipajang di sampul Time pada edisi 23 Desember 1946, setahun setelah resmi menjabat Presiden pertama Indonesia.

Kemunculan kedua Soekarno adalah pada edisi 10 Maret 1958. Sayangnya yang kedua ini berisikan berita propaganda yang sengaja dibuat Amerika, untuk menyatakan ketidaksukaannya pada pemerintahan Soekarno. Foto Soekarno yang dipajang terkesan menyeramkan. Sesuai dengan sikap Amerika yang saat itu mulai antipati dengan gaya pemerintahan beliau.

Presiden kedua Indonesia ini menjadi yang terbanyak dipajang di sampul Time dibanding tokoh lain. Soeharto tiga kali mengisi halaman terdepan majalah bergengsi itu. Edisi 15 Juli 1966 pertama kali memuat foto Soeharto di sampulnya. Edisi ini mengulas tentang peristiwa G30S-PKI yang terjadi setahun sebelumnya. Soeharto memang banyak berperan dalam peristiwa penumpasan komunis itu.

Kemudian wajah Soeharto muncul kembali pada tahun 1998 saat beliau lengser dari jabatan kepresidenannya dengan cara yang kontroversial. Tagline yang menghiasi sampul Time kala itu menuliskan seperti ini: Soeharto Last Stand. As riot flare and the economy crumbles, the President struggles to save Indonesia and himself.

Edisi ketiga yang memajang wajah Soeharto di bagian sampul terbit pada 24 Mei 1999 yang menyoroti kekayaan fantastis Soeharto selama menjabat sebagai Presiden Indonesia.

Menyusul lengsernya Soeharto, BJ Habibie mengisi kekosongan kursi Presiden. Pergantian kepemimpinan ini diulas pada Time edisi 1 Juni 1998. Edisi ini sekaligus memajang foto BJ Habibie di bagian sampulnya disertai tagline Habibie Takes Charge, the inside story of how Soeharto ell from power.

Presiden keempat Indonesia yang terkenal dengan pluralismenya ini pernah dijadikan sampul majalah Time sebanyak dua kali. Pemuatan yang pertama adalah pada edisi 3 Juli 2000. Sayangnya edisi ini memuat propaganda lagi seperti yang pernah terjadi pada Soekarno. Amerika Serikat nampak kurang suka dengan gaya kepemimpinan Gus Dur dan prinsip-prinsipnya dalam menyikapi keberagaman.

Sedangkan edisi kedua yang memuat wajah Gus Dur terbit pada 6 Agustus 2001. Namun pada sampul kali ini Gus Dur tidak sendirian. Beliau disandingkan dengan wakilnya saat menjabat Presiden sekaligus penggantinya pasca lengser, Megawati Soekarno Putri.

Putri Soekarno ini tidak mau kalah dari sang ayahanda. Megawati Soekarno Putri tampil pada sampul majalah Time edisi 6 Agustus 2001, setelah resmi menggantikan Gus Dur yang jabatannya dicopot secara ‘tidak terhormat’.

Edisi ini menceritakan pemerintahan Gus Dur yang hanya bertahan selama 2 tahun, kemudian jatuh ke tangan wakilnya sendiri. Tagline yang dipampang di sampul bertuliskan Fade In Fade Out, Wahid gives way. Can Megawati turns Indonesia around.

Presiden keenam Indonesia ini juga menghiasi sampul Time sebanyak dua kali. Dikutip dari http://indokampus.com/inspirasi/wajah-indonesia-di-cover-majalah-time/, wajah SBY muncul di sampul Time edisi 24 Januari 2005 pasca bencana dahsyat tsunami yang menimpa Nanggroe Aceh Darussalam. Edisi ini menyoroti peranan SBY yang baru saja menjabat Presiden mulai Oktober 2004 dalam menangani bencana dalam negeri. SBY juga menjembatani bantuan internasional yang digelontorkan untuk Aceh.

Wajah SBY kembali muncul pada edisi Mei 2009, sekaligus dinobatkan sebagai satu dari seratus tokoh paling berpengaruh di dunia dalam setahun. Nama SBY kala itu disejajarkan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.

Seperti keenam Presiden sebelumnya, Joko Widodo sebagai Presiden ketujuh Indonesia juga turut menghiasi sampul Time. Dikutip dari https://www.brilio.net/wow/7-tokoh-indonesia-ini-tercatat-pernah-jadi-cover-majalah-time-1701141.html, edisi 16 Oktober 2014 memuat wajah Jokowi di bagian sampul setelah beliau resmi dilantik sebagai Presiden Indonesia yang baru.

Tagline pada sampul itu bertuliskan A New Hope, Indonesian President Joko Widodo is a force for democracy. Ekspresi wajah garang Jokowi seperti ingin menyiratkan semangat baru yang diusungnya dalam memimpin Indonesia.

Time juga menyoroti kesederhanaan Jokowi dengan menuliskan bagaimana beliau berbaur dengan masyarakat lewat pilihannya duduk di kursi ekonomi pada penerbangan Garuda Indonesia GA 226 menuju Solo.