Sejak ikut berpartisipasi lagi di ajang Miss Universe pada tahun 2005, bisa dibilang wakil Indonesia selalu mencuri perhatian lewat peragaan national costume. Gak jarang, lewat national costume justru wakil Indonesia memperoleh prestasi yang bikin bangga.
Dari awal mulai (lagi) turut berpartisipasi ajang Miss Universe hingga kini, berikut ini adalah potret national costume yang dibawa oleh wakil Indonesia. Bikin bangga dan jadi bukti kalau budaya Indonesia memang gak ada matinya.
Tahun 2005 adalah awal mula keikutsertaan lagi Indonesia di ajang kecantikan Miss Universe. Lewat perwakilannya kala itu, Artika Sari Devi, Indonesia berhasil mencuri perhatian dunia karena national costume bertema gadis Bali.
National costume rancangan maestro kebaya, Anne Avantie itu sangat anggun dikenakan Artika lengkap bersama dengan hiasan kepala khas Bali. Sayang, di ajang yang diselenggarakan di Thailand itu Artika belum sempat meraih gelar best national costume.
Di tahun berikutnya, Indonesia kembali mengirim wakil di ajang Miss Universe yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika. Lewat Nadine Chandrawinata yang kala itu mengenakan kostum bertema "Ratu Kencono Wungu" buatan Anne Avantie, Indonesia kembali berhasil mencuri perhatian dunia.
Berkat national costume ini, Indonesia berhasil menggondol gelar runner-up pertama national costume lho! Bangga deh!
Di Miss Universe 2007 yang diselenggarakan di Meksiko, Indonesia kembali mencuri perhatian lewat kostum Dayak 'asli' yang dikenakan Agni Pratistha pada sesi national costume. Kostum buatan Anne Avantie itu sangat mirip dengan baju dayak asli lengkap dengan bulu-bulunya.
Meski gak diumumkan secara langsung, kostum dayak yang dikenakan oleh Agni ini berhasil meraih best national costume lho di ajang Miss Universe 2007. Bangga ya?
Di ajang Miss Universe 2008 yang diadakan di Vietnam, Indonesia lagi dan lagi mencuri perhatian lewat national costume. Putri Raemawasti yang merupakan wakil Indonesia kala itu, dengan anggunnya membawakan kostum bertema Senandung Bumi Papua yang merupakan karya Anne Avantie.
Kostum tersebut merupakan kebaya modifikasi, di mana bagian bawahan merupakan rok panjang yang dibuat dari rerumputan kering. Menggunakan topi dan tameng kayu khas Papu, Putri tampil menyakinkan meski harus puas tak membawa gelar best national costume.
Di ajang Miss Universe 2009 yang diselenggarakan di Kepulauan Bahamas, Zivanna wakil Indonesia kembali mencuri perhatian dengan national costume-nya yang bertema Srikandi. Kostum tokoh pewayangan wanita yang gagah berani itu berhasil membuat mata dunia terkagum dengan budaya Indonesia, meski harus diakui jika keindahan national costume itu gak benar-benar bikin juri terpukau.
Qory Sandioriva yang merupakan wakil Indonesia di ajang Muss Universe 2010, kembali menarik perhatian dunia dengan national costume super elegan. National costume bertema Kecantikan dari Rimba Raya merupakan kostum dengan tema bumi Papua yang sangat eksotis sekali.
Lengkap dengan mahkota berbahan bulu Cendrawasih dan juga tifa, Qory berhasil mencuri perhatian dunia meski gak memenangkan gelar best national costume di ajang yang diselenggarakan di Las Vegas, Nevada.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di Miss Universe 2011, Nadine Alexandra yang merupakan wakil Indonesia ini menggunakan national costume buatan Guruh Soekarno Putra yang mengangkat eksotisme Wayang Golek.
Sayang, meski sangat mempesona kenyataannya national costume ini gagal meraih predikat terbaik dan harus mengakui keunggulan national costume yang dibawakan oleh wakil Panama.
Di Miss Universe 2012, wakil Indonesia Maria Selena menggunakan national costume dengan konsep karnaval buatan Solo Batik Carnival yang mengusung tema Garuda. Kostum yang didominasi warna merah dan putih serta motif batik itu berhasil mencuri perhatian dunia.
Di ajang Miss Universe 2013 yang diadakan di Rusia, wakil Indonesia Whulandary Herman berhasil mencuri perhatian pada sesi national costume berkat kostum berkonsep karnaval yang mengusung tema Reog Ponorogo.
Kostum buatan rumah mode Jember Fashion Carnival itu sontak bikin dunia terbelalak dan berhasil menempatkannya sebagai pemenang keempat best national costume.
Di ajang Miss Universe 2014, wakil Indonesia untuk pertama kalinya berhasil meraih gelar best national costume lewat kostum bertema "The Chronicle of Borobudur". Kostum karya Dynand Fariz dari Jember Fashion Carnival itu terinspirasi agungnya bangunan candi Borobudur di Jawa Tengah.
Kostum seberat 20kg itu, jadi salah satu kostum terbaik yang pernah digunakan wakil Indonesia di ajang Miss Universe.
Di ajang Miss Universe 2015, Anindya Kusuma Putri yang merupakan wakil Indonesia kembali mencuri perhatian dengan national costume bertema "Mysthical Eyes of Barong". Meski menarik, kostum karya Jember Fashion Carnival itu gagal meraih predikat best national costume. Sayang banget ya, padahal bagus lho!
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, national costume wakil Indonesia di ajang Miss Universe tahun ini yang diadakan di Filipina mengusung tema "Unity in Diversity". Kostum ini pada dasarnya adalah kostum burung garuda lambang negara Indonesia dengan sapuan warna emas.
Uniknya, di bagian sayap belakang national costume ini bisa menyala dikala gelap. Sangat menawan dan mewah sekali.
Mari doakan saja, semoga national costume yang akan dibawakan oleh Kezia ini meraih gelar best national costume ya!