Ini Nih, 11 Reaksi yang Biasa Diterima Kamu yang Berwarna Rambut Ekstrim!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rambut kamu berwarna nggak umum? Tos dulu. Selamat, kamu keren abis. Kamu berjiwa bebas, ekspresif, kreatif dan inovatif. Kamu beda dari yang lain, kamu orang yang bold dan berani menunjukkan warnamu sendiri. Sayangnya, keberanian itu kadang nggak dimengerti orang lain. Bukannya terkagum, malah reakasi negatif dulu yang dikeluarin. Ini nih, komentar-komentar nyebelin yang diterima oleh kita yang berwarna ambut ekstrim.
1. Kepala kita dilihatin sampai segitunya.
Sumber Gambar: giphy.com
Kalo lewat papasan sama orang, kepala kita diamati. Bahkan sampai udah hampir lewat pun, pandangannya tetap tertinggal menuju kita. Agak bangga juga diperhatiin, tapi agak sebel juga lama-kelamaan. #galau
2. Ditunjuk-tunjuk anak kecil.
Anak kecil, saking polosnya, langsung nunjuk kepala kita tanpa mikir sambil teriak “Mah! Rambutnya ijo!” atau “Wih! Kuning!”. Alhasil, mata-mata yang bertebaran mulai mengikuti arah tunjukkan anak itu: kepala kita. Err, dek, bisa sopan sedikit? #agakmalu
3. Diberi pandangan nggak enak, khususnya oleh orang tua.
Sumber Gambar: giphy.com
Karena melanggar kaidah-kaidah konvensional, rambut kita jadi asing banget buat para orang tua. Akhirnya, benda asing ini mendapat pandangan tidak enak dan cenderung didiskriminasi. Hiks. Sedihnya.
4. Warna rambut jadi nama panggilan baru.
Sumber Gambar: 7-themes.com
“Oi biru!”, “Hei, rambut pink!”. Gimana kalo kita udah ganti warna rambut, coba?
5. Disamain sama apa aja yang warnanya sama.
Sumber Gambar: www.youtube.com
Ganggang hijau, kebakaran, lolipop, zebra, pelangi, pisang. Apapun yang warnanya sama dipakai buat manggil kita.
6. Ditanyain melulu rambutnya nggak rusak apa.
Editor’s picks
Pegang sendiri deh, ya. #capektau
7. Ditanyain itu permanen ato semprotan.
Sumber Gambar: mf-mink.deviantart.com
Trus kalo semprotan, kita bela-belain nyemprot tiap hari gitu ya saking nganggurnya. Lucu bingits kok, lucu bingits..
8. Ditanyain emang boleh apa sama sekolah.
Kalau kita udah nggak sekolah dan ditanyain gini, bersyukur aja. Tandanya wajah kita baby face. Seharusnya kalo gini sih udah diusir kali ya dari sekolah.
9. Dibilang nggak beres.
Sumber Gambar: www.mensmodernhairstyles.com
Kadang-kadang ada aja yang bercanda semacam “Nggak beres nih anak!” Lah, sebenarnya beres kok, cuman ekstra topping aja.
10. Disuruh jadi dewasa.
Bereksperimen dengan warna rambut seringkali dipersepsikan sebagai mencari jati diri, sehingga dianggap nggak dewasa. Ya, sejujurnya emang kalau di lingkungan profesional begitu sih susahnya.
11. Jadi paling diinget. Negatif atau positif?
Sumber Gambar: www.feralcreature.com
Nggak susah buat orang inget kita. “Oh, yang rambutnya abu-abu itu ya?”, atau “Kemarin aku lihat temenmu yang rambutnya oranye itu loh!”. Bahkan, kita mudah diingat oleh orang-orang penting (misalnya kalau kita ikut makan bersama bintang tamu di acara kampus). Cuman hati-hati aja. Sekali diingat sebagai orang yang bikin masalah, habis.
Well, that’s the perks of having extreme-colored hair! Di luar itu, banyak manfaat positifnya juga sih. Seperti kalau mau dijemput supir taksi, tinggal bilang yang rambutnya warna apa. hihi. Apapun yang kamu alami, tetap jadi diri sendiri aja ya!