Autentik! Ini Daftar 6 Kesenian dari Berbagai Daerah di Jawa Timur

#HaloJatim Ada yang bernuansa mistis!

Berbagai seni dan budaya yang unik dari Jawa Timur turut berkontribusi / menyumbang dalam kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Kesenian daerah di Jawa Timur memiliki ciri khasnya masing-masing, bernuansa agama bahkan mistis juga ada.

Berikut adalah 6 kesenian tradisional dari Jawa Timur yang nggak boleh dilewatkan untuk ditonton dan nggak boleh lupa untuk dipelajari.

1. Jaran Bodhag, Probolinggo

Autentik! Ini Daftar 6 Kesenian dari Berbagai Daerah di Jawa Timurinstagram.com/adit_tyanugraha

Menurut cerita yang berkembang, kesenian rakyat ini diciptakan Mbah Namengjoyo dan merupakan kesenian turunan dari Jaran Kecak yang dalam pementasannya menggunakan kuda asli yang dipakaikan zirah. Namun, Jaran Bodhag berbeda, karena, kesenian ini menggunakan kuda tiruan yang terbuat dari kayu dan rotan serta dibuat seperti kuda asli.

Dalam gelarannya, kesenian yang sering ditanggap untuk meramaikan pesta perkawinan atau khitanan, berupa arak-arakan yang diiringi instrumen tradisional gamelan.

2. Reog Ponorogo, Ponorogo

Autentik! Ini Daftar 6 Kesenian dari Berbagai Daerah di Jawa Timurinstagram.com/edijet

Reog adalah salah satu seni budaya yang berasal dari Jawa Timur dan Ponorogo dianggap sebagai kota asli Reog. Mengapa Reog selalu identik dengan Ponorogo, karena ketika masuk pintu gerbang Kota Ponorogo, dihiasi oleh Singa Barong dan tokoh Gemblak serta Warok, yaitu dua sosok yang tampil selama pertunjukan Reog.

Reog juga merupakan salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih begitu kuat dengan mistisisme. Dalam pertunjukannya, yang jadi ciri khas Reog adalah menampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa barong" dan di atasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa.

Baca Juga: Yuk, Kunjungi 5 Ranu Indah dan Terkenal Ini di Jawa Timur

3. Syi'ir, Sumenep, Madura

Autentik! Ini Daftar 6 Kesenian dari Berbagai Daerah di Jawa Timurinstagram.com/zayn_farhan

Ini sejatinya merupakan karya sastra Islam dan seni olah vokal di pesantren yang ada di Sumenep, Madura yang digunakan sebagai dakwah agama, pendidikan (agama, akhlak dan moral) serta digunakan dalam kesenian hadrah / hadroh.

Syi'ir Madura memiliki sejarah yang begitu panjang, dari masa kejayaan sampai masa surut. Pada tahun 1972-1989, Syi'ir Madura digunakan juga untuk aspek kehidupan masyarakat dan tahun 1990-1999 mulai ditinggalkan.

Untuk pendidikan, Syi’ir Madura mulai tergusur oleh kitab-kitab. Dalam kesenian, Syi’ir Madura mulai nggak digunakan lagi, karena dalam kurun waktu tersebut, kesenian hadrah mulai menggeliat.

Pada tahun 2000-2010 dan sekarang, penggunaan Syi’ir dalam masyarakat begitu minim sekali dan sekarang biasa digunakan sebagai wiridan rutin di langgar atau musala kecil serta masjid.

Kenapa bisa begitu? Karena salah satunya lagu-lagu Qasidah yang hadir dianggap lebih menarik, segar dan variatif daripada Syi’ir.

Sayang banget jika kesenian ini punah. Padahal, banyak pembelajaran di dalamnya.

4. Tari Gandrung, Banyuwangi

Autentik! Ini Daftar 6 Kesenian dari Berbagai Daerah di Jawa Timurinstagram.com/diazhollic

Tari Gandrung dilakukan sebagai manifestasi rasa syukur rakyat setelah panen. Kata "Gandrung" didefinisikan sebagai "terpesonanya" masyarakat Blambangan (nama lain dari Banyuwangi) agraris untuk Dewi Sri sebagai Dewi Padi dan Sawah serta Dewi Pertanian yang membawa kemakmuran bagi masyarakat. Bahkan, Banyuwangi sering dijuluki Kota Gandrung.

Tarian ini dilakukan berpasangan antara wanita (penari gandrung) dan pria (pemaju) yang dikenal sebagai "paju". Tari Gandrung dibagi menjadi beberapa tarian, yaitu Jejer Gandrung, Paju Gandrung, Seblang Lukinto, Seblang Subuh, Gandrung Dor, Gandrung Marsan, Gama Gandrung dan Jaripah. Beberapa pembagian tersebut dibagi berdasarkan babak pertunjukan, musik atau yang sifatnya dramatis dan mistis.

Dalam pertunjukannya, diiringi dengan musik khas, yaitu Gamelan Osing. Dan Tari Gandrung sering dipentaskan di acara-acara khitanan, pernikahan, pethik laut, tujuh belasan dan acara resmi-gak resmi.

5. Tari Seblang, Banyuwangi

Autentik! Ini Daftar 6 Kesenian dari Berbagai Daerah di Jawa Timurinstagram.com/ajidarma2

Seblang adalah salah satu ritual upacara masyarakat Osing berbalut mistis yang cuman bisa dijumpai di dua desa dalam lingkungan Kecamatan Glagah, Banyuwangi, yaitu Desa Bakungan dan Desa Olehsari.

Seni tari ini melambangkan kesakralan, ritual pertemuan dua dunia, sebagai rasa syukur dan untuk keperluan bersih desa sebagai permohonan tolak bala supaya desa tetap dalam keadaan aman, damai serta tentram.

Tari Seblang ini sebenarnya merupakan tradisi yang begitu tua, hingga sulit dilacak asal-usulnya. Namun, sejak tahun 1639, masyarakat di Desa Bakungan sudah menggelar tradisi Seblang. Di arena tempat diadakannya ritual Seblang ada amben untuk menaruh boneka nini towok, bunga-bunga, hiasan (janur, padi dan tebu) sampai sesajen.

Hiasan padi, tebu dan tanaman pangan lainnya melambangkan kesuburan yang patut disyukuri. Boneka nini towok, dalam beberapa kepercayaan di Jawa merupakan simbol padi dan kesuburan. Di kanan-kiri amben, tempat duduk para pemangku adat dan master of ceremony.

Untuk musik, dalam Tari Seblang cuman terdiri dari satu kempul (gong), satu kendang dan dua saron. Di Desa Olehsari, ditambah instrumen biola untuk penambah efek musikal.

6. Wayang Timplong, Nganjuk

Autentik! Ini Daftar 6 Kesenian dari Berbagai Daerah di Jawa Timurinstagram.com/_ruangkarya

Wayang ini terbuat dari kayu (entah itu kayu mentaos, pinus atau waru) layaknya Wayang Golek dari Tanah Sunda, namun Wayang Timplong cuman dibuat nampak samping seperti Wayang Kulit, berbeda dengan Wayang Golek yang dibuat secara menyeluruh.

Kesenian tradisional Wayang Timplong, menurut historinya dimulai dari Dusun Kedung Bajul, Desa Jetis, Sub-Distrik Pace, Nganjuk sejak tahun 1910. Instrumen gamelannya yang digunakan untuk musik pengiring juga begitu sederhana, cuman terdiri dari Gambang yang terbuat dari bambu atau kayu, kempul, kendang dan ketuk kenong.

Seni dan budaya kita memang sangat banyak, ya. Yuk, kita jaga dan lestarikan terus kesenian-kesenian tersebut. Karena bagaimana pun kesenian tersebut juga bagian dari karakter bangsa kita.

Baca Juga: Etnik Menarik, Ini 10 Poret Kekayaan Budaya Khas Lumajang

Riyan Sumarno Photo Verified Writer Riyan Sumarno

♐ Bermimpi, Bergegas, Berusaha, Berdoa dan Sukses!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya