Meski Jadi Kaum Minoritas, Inilah Perasaan Jujur Pecinta K-pop di Indonesia

Menjadi salah satu pencinta dan penikmat K-pop, salah satu aliran musik pop Korea, tampaknya adalah sebuah hal yang keren. Iya, keren waktu kamu bisa menabung, mengumpulkan uang untuk menonton konser artis K-pop kesayanganmu-yang kebanyakan selalu di Jakarta. Namun, pernahkah kamu berada di lingkungan dimana kamu yang pecinta K-pop jadi minoritas? Misalnya, di antara teman-teman sekelompok, cuma kamu yang mendengarkan lagu-lagu EXO. Atau mungkin ketika teman-teman kerjamu menyetel lagu Sorry-nya Justin Bieber ratusan kali dan kamu cuma pakai headset sambil mendengarkan lagu Manse-nya Seventeen. Cuma kamu sendiri.

Yup, I feel you, bro.

Saat itu kamu memantapkan tekadmu untuk menunjukkan betapa kerennya anggota boyband atau girlband itu ke teman-temanmu yang bukan pecinta K-pop. Harapanmu sih biar mereka jadi tertarik dan ikutan suka. Cita-citamu adalah kamu nggak bakal sendirian jadi pecinta K-pop di ekosistemmu. Namun semua kisah masa depan gilang gemilang itu runtuh karena reaksi temanmu seperti ini...

Kamu merasa begitu sedih, kadang frustasi, kenapa teman-temanmu tidak bisa melihat keindahan yang dilihat olehmu. Mungkin memang benar seperti cinta ya, nggak semua orang bisa melihat keindahan yang sama dari seseorang. Feel-nya nggak dapet.

Ketika kamu nyetel lagu K-pop kenceng-kenceng, berharap teman yang lain bisa tertarik dan suka dengan lagu itu...

Cuma ekspresi aneh yang dikeluarkan oleh orang-orang di lingkungan sekitarmu.
Bahkan tidak sampai di sana saja, kadang temanmu malah menghina anggota boyband yang kamu puja itu.
"Ih, apaan sih? Banci banget, ngapain cowok pakai eyeliner sama make-up segala?"
Dan seketika, tampangmu langsung berubah.

"Apa?! Banci?! Lu pikir Drake yang nyanyi lagu poco-poco Hotline Bling gitu juga keren?"
Mereka bilang, "Apaan sih K-pop? Paling cuma cewek sama cowok dengan cetakan muka sama semua terus joget rame-rame!"
Mereka nggak paham. Mereka nggak tahu ceritanya. Mereka nggak akan pernah bisa mengerti.

Kamu nggak bisa marah dan jadi sedih.

Kamu pengen nangis kayaknya karena tidak ada support group di sekitarmu. Ketika yang lain setuju nyetel lagu Hello-nya Adele, kamu cuma seorang diri. Ditemani oleh orang yang seneng sama lagu Sambalado-nya Ayu Ting Ting.

Rasanya kamu pengen keluar dari tempat dimana kamu berada sekarang.

Kamu merasa jarak antaramu dan kawan-kawan di sekitarmu memang akan selalu segitu dan tidak akan pernah berubah. Dunia kalian sudah berbeda. Kalian seperti menjalani LDR.
EL.

DE.

ER.

Karena titik terjauh sebuah persahabatan adalah saat daftar lagu di playlist kalian berbeda. #dalem
Memang sih, dengan berbedanya selera musik, seakan ada benang tak terlihat di antara kamu dan teman-temanmu. Ketika sebuah 'komentar agak pedas' meluncur, si pecinta K-pop langsung naik pitam. Semua yang ngata-ngatain boyband atau girlband cuma produk operasi plastik sepertinya kudu dihukum nonton video klip K-pop 24 jam non stop. Walau nggak kamu ekspresikan, tapi ada sepercik rasa sebal di hatimu.

Tapi semuanya berubah ketika kamu kedapatan teman baru atau ada orang baru yang masuk ke lingkunganmu dan mereka... juga suka K-pop!

"Kamu biasanya dengerin musik apa?"
"Oh, aku suka Kpop."
... dan kamu merasa hidupmu kini komplit.

Kamu tak sendiri lagi.

Kamu merasa berhasil menemukan saudaramu yang sudah lama tersesat di lembah antah berantah.

Kamu merasa dialah pelengkap hidupmu yang sudah lama dinanti.

Kamu kini punya seseorang untuk berbagi.

Kamu punya teman untuk diajak tukar pikiran soal comeback-nya boyband kesayangan.

Kamu punya teman untuk menyanyi dan menari bersama.

Kamu jadi merasa nggak sendirian di planet ini dan ada orang yang level warasnya setingkat sama kamu.

Kegembiraan seakan-akan terus meluap dari hatimu.

Kamu merasa harus segera berteman dengannya, duduk dekat dengannya dan bertukar pendapat bersama.

Kamu sungguh bersyukur karena memiliki teman seperjuangan dan berharap dia akan di sekitarmu untuk waktu yang cukup lama.

Karena nggak mudah menemukan orang yang punya selera musik sama denganmu. Jaga mereka baik-baik, merekalah harta berharga dalam hidupmu.