Bulan Januari hingga Februari musim hujan sedang mencapai puncak perubahan iklim yang drastis. Kondisi ini menuntut kita untuk merubah gaya hidup agar kesehatan tubuh tak menurun. Bukan hanya tubuh, ternyata di musim hujan kondisi keuangan juga rentan boros, lho!
Tanpa disadari, musim hujan bisa membuat pengeluaranmu lebih banyak dari musim kemarau. Berikut tujuh pos pengeluaran yang mengharuskanmu merogoh sagu lebih dalam lagi.
Mulai dari jas hujan, payung, jaket tebal hingga sepatu boot yang mmebuat kamu wajib membeli perlengkapan tersebut. Terlebih jika kamu tinggal di daerah yang rawan banjir. Perlengkapan hujan ini paling tidak mengharuskan kamu merogoh kocek hingga ratusan ribu rupiah demi produk yang berkualitas.
Sumber penyakit lebih mudah menyerang saat musim hujan. Hal ini dikarenakan sistem imun tubuh mengalami penurunan karena cuaca yang tak menentu. Mengalokasikan pengeluaran biaya berobat wajib kamu lakukan. Agar kondisi tubuh tetap prima, konsumsi suplemen vitamin C agar sistem kekebalan tubuh meningkat.
Musim hujan juga memicu kendaraan mengeluaran biaya lebih. Air hujan rentan membuat kondisi kendaraan berkarat, sehinggat membuat kendaraan harus lebih sering dicuci. Cek secara terartur agar kondisi kendaraan juga tetap stabil. Selain itu, kondisi bahan bakar juga lebih mudah habis jika terjebak dalam kondisi macet.
Mobilitas selama musim hujan mengalami kendala jika tak didukung dengan trasnportasi yang memadai. Bagi yang tinggal di kota besar, memilih transportasi online merupakan pilihan yang tepat jika tak ingin terjebak hujan. Menggunakan taksi online tentu tarifnya lebih mahal dibandingkan dengan motor. Jadi, kamu perlu menganggarkan uang lebih untuk transportasi ini.
Sadar gak kalau musim dingin memicu tubuh lebih cepat lapar dari biasanya? Keinginan untuk menyantap makanan hangat lebih besar dan dipicu oleh kondisi malas untuk masak sendiri sehingga memsan makanan melalaui aplikasi online. Makanan hangat dan berbagai camilan tanpa kamu sadari menguras pengeluaranmu di musim hujan ini.
Kesibukan bekerja membuat waktu untuk mencuci terbatas. Belum lagi dipicu oleh kondisi cuaca yang tak menentu hingga membuat pakaian lembab dan bau apek. Solusinya, laundry menjadi pilihan. Jika biasanya kamu bisa menghemat dnegan mencuci sendiri, kali ini pengeluaranmu bertambah di pos laundry jika tak ingin pakaianmu beraroma tak sedap.
Bagi yang memiliki rumah, tak kalah pentingnya ialah memeriksa kondisi atap rumah. Tentu kamu tak mau ketika hujan tiba atap rumah bocor. Pengeluaran di sektor ini lumayan memakan biaya yang cukup besar. Namun tak ada ruginya bukan demi kondisi yang aman dan tenang saat hujan lebat tiba.
Bagian mana nih dari poin diatas yang membuat pengeluaranmu membengkak di musim hujan kali ini?