Sering Diare? Buruan Lakukan 5 Tindakan Ini Biar Cepat Hilang

Saat diare, seseorang akan kehilangan banyak cairan. Kehilangan cairan yang berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi. Menurut informasi dari WHO, dalam panduannya yang berjudul Integrated Management of Childhood Illness - Diarrhoea, dehidrasi (Khususnya pada anak) ditandai dengan mata cekung, lemas, merasa haus, serta turgor kulit menurun.

Untuk mengecek turgor kulit bisa dilakukan dengan mencubit kulit bagian perut atau lengan. Apabila setelah dicubit, memakan waktu hampir atau lebih dari 2 detik untuk kembali ke normal, maka termasuk tanda-tanda dehidrasi.

Nah, untuk mengembalikan cairan yang hilang saat diare, diperlukan cairan rehidrasi oral atau oralit. Oralit tidak hanya mengandung air tetapi juga elektrolit tubuh yang ikut hilang saat diare, di antaranya NaCl.

Beberapa makanan dan minuman ternyata bisa memperparah diare. Seperti susu sapi, makanan berlemak, makanan pedas dan makanan yang banyak mengandung gula. Kopi juga sebaiknya dihindari. Karena kopi mengandung kafein yang dapat memicu pengeluaran cairan dalam saluran pencernaan.

Dalam Air Susu Ibu (ASI) banyak mengandung gizi yang dapat mencukupi kebutuhan bayi. Jadi saat bayi mengalami diare, usahakan tetap minum ASI rutin ya!

Faktor penyebab diare adalah kurangnya kebersihan. Baik makanan yang dikonsumsi maupun tempat dan peralatan yang digunakan untuk makan. Sebab bakteri, virus, dan jamur sangat mudah berkembang biak, terutama pada tempat yang kotor. Jadi sebelum mengonsumsi makanan, apalagi jika membeli makanan di luar, pastikan apakah warna, bau, rasa, dan teksturnya masih bagus.

Selain makanan yang harus bersih, budaya cuci tangan juga harus dijaga. Pastikan setelah BAB dan sebelum makan, cucilah tangan menggunakan sabun hingga ke sela-sela jari. Jangan lupa baca doa juga sebelum makan ya!

Terkadang diare bisa sembuh dengan cepat hanya 1 hari hingga 2 hari. Tapi, jika diare sangat akut hingga mengalami dehidrasi, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan memberikan obat yang sesuai dengan kondisi kesehatan yang ada.