6 Perbedaan KPopers Zaman Old vs Zaman Now, Kamu Tipe yang Mana Nih?

Mulai dari kebiasaan streaming di warnet sampai fan war!

Saat ini budaya KPop terus berkembang. Budaya KPop di Indonesia mulai mencapai puncaknya ketika tahun 2010-an. Saat itu banyak boyband dan girlband KPop yang mulai menembus pasar musik Indonesia. 

Ternyata dari tahun 2010-an hingga sekarang, banyak sekali perbedaan yang dialami industri musik KPop. Tidak hanya musiknya, bahkan perbedaan tersebut juga dialami oleh fans KPop (KPopers) zaman dulu dengan sekarang.

Ada kebiasaan lama yang gak lagi dilakukan oleh KPopers zaman sekarang. Seperti 6 perbedaan KPopers zaman old vs zaman now di bawah ini nih! 

1. Mau nonton MV terbaru idola, KPopers zaman old kudu bolak-balik ke warnet. Sementara KPopers zaman now cukup pencet aplikasi YouTube di smartphone

6 Perbedaan KPopers Zaman Old vs Zaman Now, Kamu Tipe yang Mana Nih?twitter.com/kitune03mh

Bagi kalian Kpopers zaman old pasti pernah merasakan susahnya streaming YouTube lewat handphone. Terlebih zaman dulu sebuah handphone hanya bisa digunakan untuk mengirim SMS dan telepon saja. Bisa sih buat akses internet, tapi gak bisa buat akses websitenya YouTube.

Nah kalau udah begitu, Kpopers zaman old mesti rela pergi ke warnet buat bisa nonton MV terbaru idola mereka. Beda banget sama kpopers zaman now, dimana teknologi sudah semakin canggih. Cuma modal kuota internet dan smartphone, mereka bisa dengan mudah nonton MV terbaru sang idola bersamaan dengan waktu rilisnya.

2. Smartphone membuat KPopers zaman now lebih gampang update berita terbaru idolanya, kalau KPopers zaman old? Mereka harus nabung dulu buat beli majalah

6 Perbedaan KPopers Zaman Old vs Zaman Now, Kamu Tipe yang Mana Nih?popcrush.com

Saat ini hampir semua idol KPop pasti memiliki sosial media. Hal itu membuat para fans lebih mudah tahu kabar terbaru dari idola mereka. Kalau zaman dulu, idol KPop yang memiliki akun sosial media pasti bisa dihitung dengan jari.

Oleh karena itu, sedikit susah bagi KPopers zaman old untuk update berita terbaru idolanya. Mau gak mau, mereka harus membeli majalah terlebih dahulu. Dulu banyak sekali majalah-majalah remaja yang membahas tentang berita artis KPop. 

3. KPopers zaman old berlomba-lomba beli majalah yang ada hadiah poster idol KPop-nya. Kalau KPopers zaman now cuma modal kuota bisa langsung download foto idolanya dari smartphone

6 Perbedaan KPopers Zaman Old vs Zaman Now, Kamu Tipe yang Mana Nih?YouTube.com/Lisa Phan

Bagi KPopers zaman old, memiliki poster artis idola merupakan hal yang wajib. Gak heran kalau ada majalah yang ngasih bonus poster idol KPop, mereka bakal berlomba-lomba buat membelinya. Kalau sudah dapat, mereka bakal majang poster tersebut di kamarnya. Gak peduli sudah ada berapa poster yang ada di kamarnya, KPopers zaman old bakal terus menambahinya sampai mereka merasa puas.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan KPopers zaman now, mereka cenderung ogah buat beli poster dan memajangnya di kamar secara berlebihan. Mereka lebih memilih untuk mendownload foto idola favorit dan menjadikannya sebagai wallpaper di smartphone.

Baca Juga: 9 Istilah Ini Hanya Dimengerti Para KPopers, Kamu Tahu Gak Nih?

4. Zaman dulu nyari fanbase unofficial idola favorit aja susah, apalagi yang official. Kalau sekarang udah banyak banget fanbase bermunculan. Mulai dari yang resmi sampai unofficial

6 Perbedaan KPopers Zaman Old vs Zaman Now, Kamu Tipe yang Mana Nih?wikipedia.org

Dulu sosial media yang aktif banget digunakan oleh KPopers zaman old ada dua, yaitu Facebook dan Twitter. Biasanya para KPopers akan berusaha mencari akun fanbase dari grup idol favorit mereka di Facebook ataupun Twitter. Selain jadi tempat share info, fanbase tersebut juga serbaguna.

Para KPopers juga bisa kenalan satu sama lain, bahkan tidak jarang sebuah fanbase juga mengadakan games kecil-kecilan. Gak heran kalau zaman dulu banyak KPopers yang berlomba-lomba nyalonin diri buat jadi admin di fanbase tersebut. Karena saat itu posisi admin di fanbase artis idola merupakan suatu yang "wah".

Dibandingkan zaman sekarang, fanbase bisa ditemukan dimana saja. Mulai Facebook, Twitter, Line, Whatsapp, sampai Instagram. Bahkan tidak jarang sebuah grup idol memiliki fanbase official sendiri, contohnya seperti iKON yang memiliki akun fanbase di Instagram.

5. KPopers zaman dulu rajin banget nyari kenalan teman "korea" di Facebook. Kalau zaman sekarang, punya teman yang idolanya sama aja udah cukup

6 Perbedaan KPopers Zaman Old vs Zaman Now, Kamu Tipe yang Mana Nih?tumblr.com

Selain digunakan mencari info soal idola, zaman dulu sosial media digunakan oleh KPopers untuk berkenalan dengan teman baru. Berhubung saat itu adalah awal-awal KPop mulai booming di Indonesia, jadi tidak banyak orang yang tahu tentang artis Korea. Gak heran kalau zaman dulu adalah gencar-gencarnya nyari temen yang sama-sama KPopers.

Gak jarang juga berkenalan dengan temen baru yang asli dari Korea. Rata-rata temen baru dari Korea tersebut adalah ulzzang. Berbeda dengan sekarang, KPopers zaman now punya teman yang idolanya sama aja udah cukup.

6. Zaman dulu awal-awalnya Fan War. Tapi KPopers zaman old masih bisa nahan diri buat gak ikutan war. Kalau KPopers zaman sekarang, hal yang sepele pun bisa jadi war

6 Perbedaan KPopers Zaman Old vs Zaman Now, Kamu Tipe yang Mana Nih?k-pop.ru

Istilah "fan war" mungkin udah gak asing lagi di telinga para KPopers. Dari zaman dulu hingga sekarang, fan war tetap aja ada. Hal tersebut seakan menjadi salah satu ciri khas dari KPopers. Kalau zaman dulu KPopers lebih banyak war dengan fans boyband/girlband lokal.

Beda dengan KPopers zaman now yang bisa saling perang kata-kata hanya karena masalah sepele. Sebenarnya tidak ada fandom KPop yang menginginkan war, hanya saja ada orang-orang tertentu yang terlalu sensitif apabila idola mereka dihujat.

Nah, itulah enam perbedaan antara fans KPop zaman dulu dengan sekarang. Kira-kira kamu tipe yang mana nih?

Baca Juga: 5 Hal Negatif Ini Sering Dituduhkan pada KPopers, Kamu Pernah?

Suci Wu Photo Verified Writer Suci Wu

hi, Hello :) Instagram @ciiw08

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya