Seiring dengan perkembangan zaman, ada banyak hal juga yang berubah pada generasi masa kini. Semua hal menjadi lebih mudah dengan kemajuan teknologi yang ada. Para generasi millenials juga banyak yang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menjadi lebih kreatif. Hampir semua ide-ide kreatif itu bermanfaat. Meskipun ada juga yang menggunakannya untuk hal yang tidak baik.
Tapi terkadang, ada saja tingkah generasi millenials yang bisa bikin heran sampai gemas sendiri. Berikut 5 diantaranya!
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat hampir semua orang memiliki ponsel yang canggih pula. Apalagi sudah banyak gadget dengan harga murah yang memiliki kamera berkualitas tinggi sehingga memudahkan orang untuk melakukan dokumentasi.
Semakin hari, semakin banyak video maupun foto suatu kejadian yang menjadi viral dimana-mana. Padahal terkadang, orang yang mengambil video tersebut justru hanya menonton dan tidak membantu. Mungkin niatnya baik, untuk memberitahu orang lain bahwa masih ada orang baik yang suka menolong. Tapi daripada jadi dokumentatornya, kenapa tidak jadi aktor pahlawannya? Utamakan tolong menolong dulu ya guys.
Salah satu pengaruh buruk dari media sosial adalah membuat seseorang kurang bersyukur dan sering membandingkan kehidupan mereka dengan yang lain. Selain itu, mempunyai followers dan likers yang banyak tampaknya juga menjadi hal yang penting. Sehingga tak sedikit jasa jual followers yang ditawarkan. Bahkan ada beberapa orang yang menfollow orang lain secara random hanya untuk mendapat follow for follback atau like for like di Instagram. Media sosial harusnya jadi hal yang pribadi kan?
Mindset 'uang bisa membeli segalanya' bikin banyak orang secara gak sadar udah dijajah oleh uang. Demi uang, orang rela melakukan segalanya. Semakin maraknya kasus penipuan dan pencopetan contohnya. Padahal orang yang menjadi korban belum tentu lebih kaya daripada pelaku. Apalagi jenis modusnya kini semakin beragam. Membuat kita jadi susah percaya pada orang serta sungkan membantu orang asing karena terlalu banyak suudzon.
Jarang menggunakan produk dalam negeri karena jauh lebih bangga dengan produk luar negeri yang seringkali harganya tidak masuk akal. Begitupula dengan memilih tempat makan. Meskipun menunya sama-sama nasi goreng, tapi memilih beli di mall dengan harga dan pajak yang mahal dibandingkan beli di warung tenda biasa. Padahal rasanya justru lebih enak yang di tenda pinggir jalan. Alasannya tidak lain adalah karena lebih bagus untuk diunggah di media sosial.
Kebebasan berpendapat membuat banyak orang merasa berhak menyampaikan pendapat mereka yang terkadang berisi kritik dan juga saran. Terutama di sosial media. Sayangnya, seringkali kritik disampaikan dengan bahasa yang tidak baik. Bahkan banyak yang benar-benar sekedar mengejek saja. Mirisnya juga, fakta bukanlah hal yang penting bagi mereka. Informasi yang mereka terima tidak dipilah terlebih dahulu. Tidak peduli klarifikasi apapun yang disampaikan, ada saja sangkalan yang mereka berikan.
Alangkah lebih baik untuk saling menghargai sesama. Apalagi kalau bertemu saja tidak pernah. Ucapan kalian bisa sangat berpengaruh bagi orang lain lho. Dan ingat bahwa ucapan juga bisa menjadi boomerang untuk diri sendiri.
Jangan jadi salah satu orang yang melakukan hal-hal di atas ya. Ingat bahwa meski gak selalu menguntungkan, lebih baik dikenang sebagai orang baik daripada orang jahat. Karma itu masih ada kok.