Daftar 10 Negara dengan Jam Kerja Paling Ekstrim di Dunia!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekerja tentu saja merupakan hal yang melelahkan. Meski dibayar, tak sedikit pegawai yang mengeluhkan jumlah jam kerja yang terlalu panjang di kantornya. Namun ternyata, banyak sekali tenaga kerja industri di seluruh dunia yang bekerja lebih dari 10 jam per hari.
Menurut data yang berhasil dihimpun Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD), jam kerja sama sekali tak memengaruhi pendapatan buruh di antara berbagai negara industrialisasi dunia.
Cile: Lebih dari 50,11 jam/minggu
Di Chile, sekitar 16 persen dari seluruh pegawai bekerja lebih dari 50 jam per minggu. Dalam setahun, masyarakat Chile bekerja selama 300 jam lebih banyak daripada warga AS. Menurut data OECD, ketidaksetaraan sosial di negara ini merupakan yang terburuk di dunia industrialisasi.
Mumbai, India: 43,78 jam/minggu
Mumbai, India, adalah salah satu kota terpadat di dunia. Berdasarkan penelitian UBS, pekerja di kota ini juga memiliki jam kerja yang cukup panjang. Rata-rata pekerja 2.277 jam per tahun.
Mexico City, Mexico: 43,38 jam/minggu
Di Meksiko, para pekerja rata-rata bekerja 45 jam per minggu. Jumlah jam kerja tersebut merupakan yang paling banyak di antara negara industrialisasi lainnya. Para pegawai di sana bekerja sekitar 519 jam lebih banyak dari pada pekerja AS pada umumnya. Sayangnya dengan jumlah kerja yang lebih banyak tersebut, para pekerja Meksiko ini hanya memperoleh bayaran kurang dari seperlima gaji pegawai AS.
New Delhi, India: 42,57 jam/minggu
Warga New Delhi, India juga merupakan kota yang menempatkan jam kerja terlama yaitu 2.214 jam per minggu. Hal ini membuktikan bahwa Mumbai adalah bukan satu-satunya kota di India dengan memiliki jam kerja yang panjang.
Bangkok, Thailand: 42,13 jam/minggu
Setiap tahun rata-rata penduduk di Bangkok, Thailand, bekerja 2.191 jam dan hanya mendapat sembilan hari libur. Namun, pekerja juga mendapatkan 16 hari libur per tahun, sehingga bekerja untuk total lima minggu dibayar waktu off.
Editor’s picks
Dubai, Uni Emirat Arab: 42,03 jam/minggu
Dubai terkenal dengan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Tapi kebanyakan orang mungkin tidak akrab dengan cara bekerja keras warganya. Rata-rata orang bekerja 2.186 jam per tahun, tetapi juga mendapat 30 hari libur dan tetap dibayar.
Baca Juga: Siapa Bilang Gaji Kamu 3 Juta Jadi Gak Bisa Beli Rumah?
Nairobi, Kenya: 42 jam/minggu
Pekerja di ibukota Kenya, Nairobi masuk keerja sebanyak 2.184 jam setiap tahun. Mereka mendapatkan 22 hari liburan dan dibayar.
Taipei, Taiwan: 41,17 jam/minggu
Warga di Taipei, Taiwan bekerja keras untuk uang mereka, jumlahnya mencapai 2.141 jam per tahun.
Jakarta, Indonesia: 40,42 jam/minggu
Warga di Jakarta - Ibukota Indonesia - bekerja rata-rata 2.102 jam per tahun. Mereka juga memiliki salah satu hak cuti 12 hari per tahun. Hanya Shanghai, Beijing dan Bangkok menawarkan liburan yang lebih sedikit.
Rusia :40,30 jam/minggu
Pada umumnya, jam kerja mingguan di Rusia berjumlah 40 jam, dan peraturan lembur membuat sebagian kecil pegawai bekerja bahkan lebih dari 50 jam. Dengan begitu, undang-undang tenaga kerja Rusia mengganjar para pekerjanya 28 hari kerja.
Bersyukurlah kita bekerja dengan jam kerja yang ekstrim, karena kita bakal semakin tahan banting. Hehe...
Baca Juga: Daftar 10 Provinsi dengan Upah Minimum Tertinggi di Indonesia