Unik, Peringati Hari Kartini dengan Fashion Show Inline Skate 

Meski dibalut dengan kebaya, anak-anak tersebut sama sekali tak kaku. Mereka tetap terlihat lincah melewati beberapa rintangan kecil untuk atraksi inline skate. Secara bergantian mereka melakukan aksi sambil tetap menerapkan protokol kesehatan.

Naraya Putri Ekira, salah satu peserta fashion show tersebut mengakui sangat senang bisa beraksi di tempat terbuka. Ia juga mengakui tak kesulitan beraksi meski mengenakan kebaya. Siswi kelas 5 di MIN 2 Kota Malang itu justru mengaku senang karena bisa memperingati Hari Kartini dengan cara yang unik.

"Tidak sulit bermain sepatu roda meski pakai kebaya. Malah senang sekali karena juga untuk peringatan Hari Kartini. Pahlawan perempuan yang sangat berjasa," katanya Selasa (20/4/2021). 

Sementara itu, Pelatih sekaligus pendiri komunitas Mafest, Badai Rizky menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sengaja dilakukan untuk membuat anak-anak kembali mengingat perjuangan sosok pahlawan wanita Indonesia itu. Terlebih saat ini banyak generasi muda yang mulai melupakan jasa para pahlawannya. Untuk itu, dirinya mencoba mengajak anak-anak agar mereka bisa menghargai jasa pahlawan emansipasi wanita itu. 

"Memang kami coba buat konsep yang berbeda agar unik saja. Karena jarang sekali ada anak-anak berkebaya tetapi bermain inline skate," terangnya. 

Selain untuk memperingati Hari Kartini, Badai juga mengakui bahwa melalui kegiatan tersebut dirinya ingin memperkenalkan pakaian khas Indonesia yakni kebaya. Saat ini banyak generasi muda yang seolah tak mau tahu dan bahkan malu mengenakan kebaya. Padahal kebaya merupakan pakaian yang sangat identik dengan wanita Indonesia. Kebaya sendiri dianggap sebagai representasi kecantikan dan keanggunan wanita tanah air sejak dulu. 

"Kebetulan tahun ini momen Hari Kartini tepat saat Ramadan, jadi sekaligus bisa untuk ngabuburit juga," sambungnya. 

Terkait protokol kesehatan, Badai menyebut bahwa setiap melakukan kegiatan baik latihan maupun bermain di luar ruangan, anak-anak anggota Mafest selalu diwajibkan memakai masker. Hal itu sebagai perlindungan awal dan protokol kesehatan wajib yang dilakukan anak-anak. Beruntungnya orang tua dari anak-anak tersebut juga turut ikut memberikan pendampingan. Jadi pada saat proses latihan anak-anak bisa tetap mengikuti aturan protokol kesehatan yang ditetapkan.

"Biasanya setiap sepekan sekali kami memang melakukan latihan di pinggir jalan seperti ini. Kalau latihan rutinnya kami di Mall Malang Town Square lantai 4," tandasnya.