Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

10 Potret Rambu Lalu Lintas Ini Kocak Banget, Bikin Salah Paham

Muhammad Bimo Aprilianto
Berbagai Sumber

Rambu lalu lintas sejatinya dipasang untuk peringatan pengendara. Meski demikian, karena suatu hal rambu-rambu yang dipasang bisa bikin salah paham.

Bisa karena tulisan rambu yang sudah pudar atau memang rambu-rambu itu sudah dibuat nyeleneh dari sananya. Berikut ini deretan potretnya.

1. Ketika beberapa huruf di rambu 'kurangi kecepatan' ini sudah luntur. Pesannya jadi ngaco begini

Instagram.com/kikiwulan

2. Yuk, yang motornya masih nyicil gak usah gaya-gayaan ngebut di jalan ya. Malu sama cicilan hihihi

Instagram.com/dagelan_jowo

3. Kalau sudah seimut ini, masa sih masih ada yang mau melanggar peraturannya?

1cak.com

4. Kirain Hachi si lebah yang sebatang kara karena ditinggal ibunya. Hihihi

1cak.com

5. Mau belok kiri kok disuruh lurus saja. Tapi ini hanya editan kok. Jangan percaya ya

Twitter.com/dwilestari_1304

6. Dua rambu-rambu yang instruksinya berlawanan. Satu bilang boleh terus, yang satu lagi gak boleh. Jadi pengendara harus patuh yang mana?

Instagram.com/gambar.lucu

7. Suami siaga adalah suami yang menyiapkan rambu keselamatan untuk istrinya yang sering nyebrang jalan

1cak.com

8. Kalau rambunya begini, pengendara yang lewat pasti mikir dulu nih supaya bisa paham

1cak.com

9. Jadi tanda S dicoret itu artinya bukan dilarang berhenti, tapi dilarang selingkuh. Ada-ada saja deh

me.me

10. Lagian ada ya orang yang suka beristirahat di bawah mobil? Kenapa gak di dalam mobilnya sekalian saja sih?

Facebook.com/KementrianHumorIndonesia

Itu dia deretan potret rambu lalu lintas jalan yang kocak abis. Kalau rambu-rambunya begitu, fix pasti bikin salah paham pengendara yang melihat.

Editor’s Picks
Susah Dijelasin, 12 Foto Random Dipotret di Jalanan Ini Bikin Ngakak
10 Potret Jalan Baru Diaspal yang Gagal Banget, Bikin Geregetan
Topics
kumpulan foto luculalu lintasrambuKumpulan foto kocak

Editorial Team

EditorErina Wardoyo
EditorBayu Aditya Suryanto

Tonton lebih seru di