14 Sindiran untuk yang Lebay Romantisisasi Generasi Tertentu
Kalimat "cuma anak 90-an yang paham" hingga "anak zaman sekarang cuma tahu main HP doang" pasti sudah sangat sering masuk ke gendang telinga kamu. Yup, banyak banget orang yang hobi meromantisisasi suatu generasi dan memandang rendah generasi lain.
Bahkan, gak cuma perang asumsi antara boomer, millenial, dan gen z aja, lho. Abad pertengahan sampai zaman purba pun dibawa-bawa. Haduh, parah banget pokoknya.
14 meme sindiran di bawah ini mungkin mewakili kegelian terhadap orang yang suka meromantisisasi generasi tertentu. Awas tersinggung!
1. Banyak banget yang suka menyalahkan perilaku generasi hasil didikan mereka sendiri. Siapa dong yang gagal?

2. Bermain smartphone seolah dosa untuk orang-orang yang menganut 'living in the moment' garis keras

3. Ada yang sombong karena gak dengar dangdut. Ada juga yang merasa keren karena gak mendengar lagu yang lagi booming

4. Suka musik yang diciptakan puluhan atau ratusan tahun lalu bukan berarti timeline kelahiran kamu gak sesuai

5. Hayo, lho, yang suka nge-chat temannya kalau kamu sudah di depan rumah dituduh penyebab kebangkrutan, tuh

6. Kita kebiasaan hanya meromantisisasi sisi-sisi indahnya aja. Sementara fakta buruk lain suka denial
7. Mungkin anjingnya kena PTSD. Manusia aja banyak yang mengalaminya setelah perang

8. Kalau ada mammoth, kita juga bisa mengalahkannya, kok. Malah gak perlu terlalu bersusah payah

9. Iya, deh, kita sungkem sama yang belajarnya super sulit. Bahkan, sampai melewati tujuh gunung dan tujuh lautan

10. Kalau rakyat jelata seperti kita dengar lagu tersebut di zaman dulu, pasti bakal diusir dan dipaksa buat balik ke kerja lagi

11. Chris Evans kalau lihat meme ini pasti bakal nengok sambil ngomong, "Punten, saya gak dianggap gitu, kang?!"

12. Nenek pasti gak bisa dapatin ratusan sampai ribuan dollar per minggu tanpa harus keluar rumah

13. Saking bahagianya sampai kalau lupa kata sandi Facebook suka marahi anaknya. Padahal, salah sendiri

14. Boomer, millenial, gen Z hingga alpha pasti punya sisi ketersinggungannya masing-masing. Gak perlu sok paling kuat hati

Aduh, serasa kena tsunami fakta, nih. Ayo berenang di antara orang-orang tersinggung. Seharusnya hal-hal kecil yang memang fakta, gak bikin membuatmu tersinggung, kan?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.