5 Hal Absurd yang Bikin Kita Tersenyum Pahit saat Lagi Bokek

Intinya sih...
Bikin kalkulasi super rumit hanya untuk beberapa tusuk cimol
Nasi putih, kecap, dan kerupuk yang menjelma nikmat sekali
Jadi detektif receh profesional
Bokek itu adalah kondisi ketika dompet kita kering kerontang, juga kosong melompong, alias tidak ada isinya. Seolah ia mau memberitahukan kepada kita, kalau uang sedang nihil-nihilnya.
Tapi, di balik itu semua, ada saja momen absurd yang kadang membuat kita tersenyum pahit. Mungkin, di saat seperti itu juga kita jadi paham kalau bahkan di situasi sulit, hal-hal lucu datang dengan sendirinya.
Jadi, buat yang lagi bokek, yuk, intip lima hal absurd di bawah ini. Barangkali kita bisa tertawa bersama, meskipun sedang terluka.
1. Bikin kalkulasi super rumit hanya untuk beberapa tusuk cimol
Waktu sisa saldo di rekening bersisa nominal yang terbilang receh, mau beli beberapa tusuk cimol pun kita harus berpikir keras. Sembari membuat perhitungan yang matang, perihal keputusan yang bakal diambil.
Keputusan sederhana, jadi super duper rumit. Sudah seperti perencaan pembangunan sepuluh tahun ke depan. Tapi pada akhirnya, logika kalah dengan perut yang terus merongrong untuk dibelikan cimol. Walaupun hanya satu tusuk.
2. Nasi putih, kecap, dan kerupuk yang menjelma nikmat sekali
Saat lagi bokek, kita dituntut untuk tidak neko-neko. Utamanya perihal makanan, alias tidak boleh pilih-pilih makanan. Alhasil, nasi putih yang ditaburi dengan kecap, juga ditambah dengan kerupuk sisa lebaran kemarin, serasa berada di hotel bintang lima.
Tapi, dari situlah kita belajar, kalau kebahagiaan itu memang diciptakan, bukan dicari. Dengan mensyukuri nikmat yang bahkan itu terlihat sangat sepele di mata orang lain.
3. Jadi detektif receh profesional
Kalau detektif di film atau di dunia nyata kerjanya mencari pelaku kejahatan, maka berbeda dengan kita. Meski menyandang gelar yang sama, yaitu detektif, tapi apa yang berusaha untuk ditemukan jelas punya cerita yang tidak sama.
Ketika bokek, kita seolah menjelma jadi seorang profesional untuk merogoh sisa receh yang ada di saku celana. Seratus rupiah, dua ratus rupiah, sampai lima ratu rupiah, ditumpuk jadi satu, sampai benar-benar bisa beli sebungkus mi instan untuk makan siang.
4. Jadi suka bawa bekal
Biasanya nongki di kafetaria yang fancy bin estetis, juga maha hedonis itu, tapi semenjak menyadari kalau saat ini tengah tanggal tua, maka langkah yang ditempuh adalah insaf. Untuk kemudian sejenak merenung.
Nah, strateginya adalah dengan membawa bekal ke mana-mana. Daripada bergaya sok elit, mending realistis ajalah. Kalau dompet memang sedang kritis dan ngos-ngosan, jadi anggaran untuk makanan mesti ditekan.
5. Panik pas ditagih sama tukang parkir
Iya, tukang parkir yang hanya minta seribu dua ribu rupiah itu, bakal kelihatan menakutkan saat kita lagi bokek-bokeknya. Mau kabur, tapi sudah keburu dipantau, mau bayar, tapi belum sarapan dan perut tengah keroncongan. Dilema yang mengajak kita untuk berani mengambil keputusan di saat kondisi yang sulit.
Nah guys, pada kesimpulannya, hidup tidak melulu soal saldo rekening yang membengkak. Justru di saat bokek, kadang kita bisa tertawa lepas meski di tengah keterbatasan. Jadi, tidak usah baper, anggap saja sebagai kumpulan cerita lucu yang membuat hidup lebih berwarna. Tetap tersenyum, dan semangat mencari duit yang bejibun.