Curahan Hati Para Pejuang Diet yang Pengen Nurunin Berat Badan!

Lengan bergelambir, betis yang atletis dan perut buncit membuat kamu merasa semua mata memandang remeh karena tubuhmu yang 'menarik' perhatian. Meski sudah banyak artikel yang menyarankan untuk mencintai tubuh apa adanya, tapi, duh, teorinya sih gampang, praktiknya itu yang susah.

Saking pengennya kurus, kamu sampai bela-belain bangun pagi dan lari keliling kompleks sampai lima kali. Sorenya, kamu nge-gym hingga badan rasanya seperti kertas HVS. Lemas. Niat punya badan langsing ini juga didukung dengan menu makanan yang cuma sayuran direbus dan dikukus dan buah-buahan. Capek dan gak enak sih, tapi demi tubuh idaman sih, kamu rela berkorban.

Bekal dari rumah sih brokoli rebus dan telur. Begitu sampai di kantor, eh di pantry kok ada bala-bala goreng masih panas. Lengkap dengan kecap rawitnya pula. Kayaknya di kulkas tadi ada brownies sisa pesta farewell kemarin. Kalau gak dihabisin nanti keburu rusak. Aduh, mau diet aja tantangannya banyak banget!

Semua kerja keras yang kamu lakukan, ternyata tidak begitu menampakkan hasil yang kentara menurut mereka. Lengan dan betismu tetap besar, pipimu tetap chubby. Dan kalimat itu pun muncul, "Katanya diet, kok masih tetap gendut?".

Setiap kali berkaca, rasanya kamu terburu-buru pengen ngumpet aja. Kata-kata "masih" selalu berputar di kepala. "Masih tetap gendut", "Perut masih buncit", "Masih chubby","Masih jelek". Timbangan badan pun tak bergerak kunjung menggerakkan jarumnya ke kiri.

Puncaknya adalah ketika kamu merasa dirimu tak berharga. Seakan seluruh orang hanya menilai kemampuan dirimu sebatas fisik saja. Tanpa fisik yang baik, kamu merasa tak berarti. Perasaan ini terus menghantui dari hari ke hari. Jika dulu timbangan, kaca, es krim dan makanan-makanan lain adalah musuhmu, akhirnya kamu bermusuhan dengan dirimu sendiri.

Akhirnya kamu sadar, bahwa semua usaha yang kamu lakukan bukan hanya sekedar untuk terlihat mempesona. Kamu juga ingin sehat dan memelihara tubuh yang sudah dikaruniakan Tuhan padamu. Kamu ingin membuktikan bahwa meski tak kurus, kamu punya tubuh yang sehat dan menjalani diet gak lagi bikin kamu stres.

Selain kesehatan, yang sekarang penting bagimu adalah bagaimana menerima tubuhmu, sepaket dengan jiwamu. Karena keduanya sangatlah berhubungan erat. Kamu pun tak hanya fokus tentang menurunkan berat badan, tapi juga mengembangkan dirimu menjadi pribadi yang menarik.

Pada akhirnya, yang kamu butuhkan bukanlah penerimaan orang-orang di sekitarmu, tentang langsing atau tidaknya dirimu. Tentang sukses atau tidaknya dietmu. Tetapi bagaimana kamu dapat berdamai dengan dirimu sendiri, dan menerima sepaket tubuh dan jiwamu. Kamu pun tak lagi khawatir dengan pemikiran orang tentangmu.

Dan percayalah, seperti apapun bentuk tubuhmu, kamu cantik!