Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi presentasi (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Membuat penutup pidato bisa dibilang cukup susah. Apabila terlalu biasa, pidato malah tidak berkesan sehingga bikin bosan. Sama pentingnya dengan membuat pembuka pidato yang memikat.

Kalau ingin pidatomu lebih berkesan di benak audiens, coba gunakan pantun penutup pidato. Kalau kamu bingung bagaimana cara membuat pantun, berikut kumpulan contohnya yang dipakai. Baca, yuk!

Pantun penutup pidato lucu

ilustrasi pidato (freepik.com/Wavebreakmedia_micro)

1. Di China ada pendeta
Berpidato tak henti cakap
Semua sibuk entah mengapa
Sehingga salam penutup tak terjawab

2. Jalan-jalan ke Taman Mini
Singgah sebentar membeli kuaci
Pidato saya sampai sini
Lain waktu kita sambung lagi

3. Memancing ikan di tepi kali
Dapat ikan mas diberi nama Kadir
Demikianlah pidato saya sampai di sini
Semoga bermanfaat bagi semua yang hadir

4. Rumah Budi rumah Iwan
Jika bertemu tinggal buka pintu
Sampai jumpa kawan-kawan
Semoga bertemu lain waktu

5. Pisau diasah di pagi hari
Bawa ke kebun untuk membabat
Berakhir sudah pidatoku ini
Semoga bisa memberi manfaat

6. Tidur nyenyak di atas ranjang
Air mengalir di kolam ikan
Pidato saya memang panjang
Walau panjang menyenangkan

7. Pakai sarung di hari raya
Sayang kotor karena terjatuh
Cukup sekian pidato saya
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

8. Buah nangka buah srikaya
Buah durian buah rambutan
Cukup sekian pidato saya
Jika ada yang kurang mohon dimaafkan

9. Pergi memancing ke sungai sula
Nila dipancing di hari senja
Salam undur diri dari saya
Untuk teman-teman semua

10. Buah pepaya di bawah piano
Buah salak dicampur bakmi
Izinkan saya menutup pidato
Moga kelak dapat dipahami

11. Bayi merangkak di atas tanah
Merangkak hingga ke belakang rumah
Semoga pidato ini menjadi berkah
Untuk lentera di alam barzah

12. Jari telunjuk untuk menunjuk
Cincin kawin di jari manis
Kulihat teman-teman sudah ngantuk
Tenang saja, pidatonya sudah habis

Contoh pantun penutup pidato

Editorial Team

Tonton lebih seru di