15 Ide Konyol yang Bisa Dilakukan Ketika Melihat Temanmu Bertengkar dengan Ibunya

Salah satu kondisi paling awkward yang bisa kamu temui adalah ketika kamu sedang bersama temanmu dan orangtuanya, lalu tiba-tiba mereka mulai bertengkar. Rasanya, lebih baik menghilang dan nggak ada di sana. Apalagi kalau salah satu dari mereka tiba-tiba meminta pembelaan dari kamu. Wih.. bikin nyesek nggak tahu harus bela siapa. Untuk itu, IDNtimes punya solusi yang cukup oke dalam menghadapi hal semacam ini! Mau tahu?

1. Pura-pura nggak tahu kalau mereka lagi tengkar, langsung ganti topik.

Daripada mereka atau dirimu sendiri sadar kalau kamu sedang dalam posisi awkward, langsung saja tanyakan pertanyaan yang nggak ada hubungannya sama sekali. “Eh habis ini kita makan di mana ya?”, atau “Eh BTW bajumu bagus!”. Apapun yang bisa membuat mereka terdistraksi.

2. Pura-pura ke toilet untuk waktu yang lama.

Nggak mau berada di situasi tersebut? Pegang perutmu, keluarkan desisan yang keras, lalu katakan bahwa kamu perlu ke toilet. Jangan pernah kembali.

3. Pura-pura ada telepon. Sebelumnya, minta temanmu yang lain lewat chat untuk telepon kamu.

Ambil hape kamu, minta tolong sama teman lain untuk menelepon kamu. Bilang kalau situasinya genting. Pas teleponnya masuk, angkat dan katakan “HAH? Oke aku kesana sekarang”. Kamu bisa pergi dengan damai.

4. Pura-pura ikut marah sama teman kamu, lalu tarik dia pergi.

Dengan sigap, berdirilah di hadapan temanmu, teriakkan “KETERLALUAN KAMU!”. Kamu juga bisa pura-pura tampar dia, asal kamu yakin dia nggak akan marah ya. Lalu tarik dia pergi dengan kasar seakan kamu mau marahin dia. Aman deh dari orangtuanya. Seharusnya dia berterima kasih sama kamu.

5. Pura-pura ada bom. TIARAP!

Siapa yang nggak takut sama bom? Teriakkan “TIARAP!” sambil bergegas jatuh ke lantai dan semuanya akan ikut menunduk. Otomatis pertengkaran akan berhenti. Syukur-syukur mereka lupa tadi membahas apa.

6. Pura-pura kejang mendadak, supaya mereka fokus ke kamu dan nggak berantem lagi.

Siapa yang nggak khawatir kalau temannya tiba-tiba mengalami kejut otot yang luar biasa? Kalau kamu berhasil melakukan ini dengan sempurna, mereka pasti menghentikan pertengkaran dan membantu mencarikan pertolongan buat kamu. Saat itu kamu juga bisa kabur.

7. Pura-pura nulis diary, lalu baca keras-keras.

Kalau ada secarik kertas, tuliskan betapa kamu ingin keluar dari situasi tersebut beserta alasan dan kemungkinan penyelesaiannya. Setelah itu, sindirlah mereka dengan membacanya keras-keras sampai mereka mendengar. Ketika ditanya, katakan saja bahwa itu hanya kutipan dari buku yang baru kamu baca dan nggak ada hubungannya sama sekali sama pertengkaran mereka.

8. Pura-pura jadi pembawa acara televisi.

Langsung aja, “Yak pemirsa, bisa kita lihat di sini suasana semakin keruh..” dan lanjutkan sesuai dengan kondisi yang ada. Solusi ini bila dilatih dapat membantumu menjadi pembawa acara televisi yang handal.

9. Pura-pura jadi pemadam kebakaran.

Jika memang suasana memanas, cari sumber air terdekat dan siramkan air kehidupan kepada mereka. Mereka perlu tahu bahwa panasnya pertengkaran mereka sudah nggak bisa ditoleransi lagi.

10. Pura-pura nangis sesenggukan.

Kalau yang ini bisa melatih kamu untuk menjadi aktor yang handal. Kerahkan kemampuan kamu dalam berakting. Menangislah dan mereka akan berhenti sejenak untuk menanyakan kamu kenapa.

11. Pura-pura nggak kuat dan pingsan.

Kamu juga bisa pura-pura pingsan. Pegang kepalamu, tutup mata, keluarkan desisan dan jatuhlah ke lantai. Pastikan mereka melihat ya, kalau enggak percuma kamu melakukannya. Ketika mereka berusaha menyadarkan kamu, katakan kamu hanya nggak terbiasa dengan suasana yang panas seperti itu. #laluambilair #sirammereka #eh

12. Pura-pura dapat panggilan mistis untuk menghentikan pertengkaran mereka.

Berdirilah dengan tegak, tegangkan seluruh otot, mulut komat-kamit dan kalau bisa, gulingkan bola mata kamu ke atas. Keluarkan suara-suara yang nggak lazim dari mulut kamu. Lalu setelah beberapa saat, kamu bisa mengatakan hal-hal seperti “Nyai ronggeng mentitahkan kalian untuk menghentikan pertengkaran ini”. Kemudian pergilah dengan pandangan kosong.

13. Pura-pura amnesia untuk mengalihkan perhatian mereka. 

Sisihkan semua memori untuk sejenak. Keluarkan sikap bingung dan mulailah bertanya, “Aku siapa? Aku di mana?” Kamu bisa juga mendatangi temanmu dan bertanya, “Mbak/Mas siapa? Tahu nggak saya di mana?”

14. Pura-pura jadi orang bego, nggak ngerti apa-apa.

Kalau kamu lelah dan nggak mau melakukan usaha-usaha di atas, cukup diam saja. Kalau ditanya siapa yang salah, kamu cukup pura-pura nggak ngerti apa yang mereka bicarakan. Jadilah orang yang nggak agak bego untuk sesaat. Pasti kamu nggak akan dijadikan penengah. Atau bisa juga..

15. Pura-pura nggak dengar apapun walau mereka udah sampai tahap teriak-teriak.

Udah diem aja. Senyum aja. Ketika mereka melihatmu, senyum aja. Ketika mereka memintamu jadi penengah, senyum aja. Senyum adalah kunci dari kebahagiaan. Nggak usah melakukan aksi atau mengeluarkan kata apa pun. Diam itu emas. Kalau mereka udah selesai, baru deh kembali jadi makhluk sosial lagi.

Ingat, beberapa aksi di atas mungkin perlu disertai membawa helm atau pengaman lain serta sepatu roda yang bisa mempercepatmu meninggalkan tempat untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan. Jadi, hati-hati ya sebelum melakukannya.

Semoga berhasil!