Sudah Berpulang, Ini 10 Hits Kenangan Lagu-lagu Syahdu Mus Mulyadi

Lagu ini mengisahkan tentang kerinduan seorang pria kepada kekasih hatinya yang sudah lama tak bersua. Tugas sebagai tentara yang membela negara mengharuskannya terpisah dengan sang pujaan hati. Teringat masa-masa indah saat bersama, sang pria hanya bisa melamun membayangkan kisah cinta bersama kekasih hatinya.

Berkisah tentang kota Solo dengan segala keunikan dan keindahannya yang khas dan tak dimiliki oleh daerah lain. Dari mulai kesenian, adat budaya, pemandangan alam, dan segala hal tentang kota Solo yang penuh kenangan. Karena keindahannya tersebut itulah, banyak orang merasa terhibur saat mengunjungi beberapa tempat eksotik di kota Solo.

Sepasang kekasih yang berjanji bersua di atas Jembatan Merah dengan pagar gagahnya. Ada banyak orang lalu-lalang di atas jembatan tersebut dengan ceritanya masing-masing. Jembatan Merah juga menjadi saksi perpisahan antara dua insan yang sedang dimabuk asmara dengan janji akan bertemu kembali suatu hari nanti.

Bukan menceritakan tentang makanan khas daerah, lagu Jenang Gulo mengisahkan tentang perbedaan hubungan antara sepasang kekasih saat miskin dan kaya. Saat hidup susah, mereka selalu hidup bahagia meski dalam suasana memprihatinkan. Namun, ketika sudah makmur, sang kekasih hati berubah menjadi pemarah dan mudah kecewa.

Lagu syahdu ini menceritakan tentang seorang pria yang kasmaran kepada seorang perempuan cantik bernama Aryati. Saking cintanya, ia membawa Aryati ke dalam tidurnya dalam malam-malam indahnya. Meski hanya dalam angan dan mimpi, perasaan cinta yang ada dalam dada tetap membuatnya bahagia.

Diciptakan oleh seniman besar Ismail Marzuki, lagu Sepasang Mata Bola sudah sering dinyanyikan oleh beberapa penyanyi lawas. Liriknya mengisahkan tentang sesosok gadis pemilik bola mata indah yang ditemui dalam kereta hampir tiap malam di daerah Jogja. Meski tak berbicara, pemilik bola mata indah tersebut seolah berkata agar melindunginya dari kejahatan dunia.

Tak hanya mengeksplor keindahan budaya dan alam kota Solo, Mus Mulyadi pun melukiskan keindahan seorang putri Solo dengan irama yang mengalun lembut. Puteri solo yang cantik dengan busana khas daerahnya bernyanyi dengan suara khas yang membuat orang betah berlama-lama memandangnya.

Berkisah tentang Dewi Murni yang mengenakan kemben sutra ungu yang indah yang turun dari langit. Dengan kecantikannya, Dewi Murni turun di telaga dewa seiring dengan hadirnya pelangi di angkasa raya.

Keroncong Telomoyo merupakan lagu lagu keroncong asli sejak zaman dahulu kala yang masih indah didengar hingga sekarang. Dengan mendengarkan lagu Keroncong Telomoyo, akan membuat pendengar merasa bahagia meski sedang dihimpit masalah dan kesedihan. Keroncong Telomoyo merupakan lagu yang membawa semangat dan keceriaan bagi banyak pendengarnya.

Merupakan lagu daerah khas Provinsi Jawa Timur, lagu Rek Ayo Rek diciptakan oleh Is Haryanto. Lagu riang ini berkisah tentang ajakan untuk sama-sama keliling kota sambil bersenda gurau. Meski tak punya uang asal selalu bersama, jalan-jalan sederhana ini bisa memberikan sensasi kebahagiaan yang luar biasa.

Meski raga sudah tak lagi bisa bersua, namun karya-karya besarnya akan selalu abadi di hati penggemar setianya. Selamat jalan Mus Mulyadi, semoga tenang di alam sana!