10 Lagu Slow Rock Lawas Terbaik yang Wajib Kamu Dengar Ulang Saat Ini

Lagu ini keluar pada tahun 1984 di album Love at First Sting. Sang gitaris, Rudolf Schenker, menjelaskan konsep lagu ini, yang mana adalah kisah tentang hubungan cinta di mana mereka tahu itu mungkin sudah berakhir, tetapi masih ingin diulang kembali. Still Loving You adalah apa yang selalu kita lakukan dan katakan berkali-kali, dengan cara kita sendiri. Lagu ini sangat populer di Perancis, di mana singel ini terjual sebanyak 1,7 juta kopi. 

Lagu power ballad ini terpengaruh oleh gaya unik Guns N 'Roses yang mencampur banyak genre, mulai dari punk, blues, dan thrash. Lagu ini adalah mahakarya sang vokalis, Axl Rose.

Walau lagunya apik, namun video klipnya menyimpan banyak teka teki, bahkan Slash sendiri masih bingung dengan makna video klip November Rain. Dengan panjang 8.57 menit, November Rain menjadi lagu terpanjang ketiga di album Use Your Illusion I, di bawah Coma dan Estranged.

Lagu ini pertama kali ditampilkan di album debut band pada tahun 1973 dan telah dimasukkan dalam album-album berikutnya, termasuk versi akhir rekaman yang tidak selesai. Free Bird mencapai kesuksesan setelah dirilis dan sering dijadikan penutup live selama pertunjukan live, dan biasa dimainkan lebih dari 14 menit.

Lagu ini ada di posisi 3 di Guitar World's 100 Greatest Guitar Solos, posisi 193 dalam 500 Greatest Songs of All Time dan posisi 26 lagu Hard Rock terbaik versi Rolling Stone.

Lagu hit dari Blood Sugar Sex Magik ini memegang tempat di Billboard Hot 100 selama dua puluh enam minggu berturut-turut setelah dirilis. Lagu ini berbicara tentang kesepian dan kesedihan dari penggunaan narkoba Kiedis. Sulit untuk mengatakan jika Kiedis telah menulis sebuah lagu yang lebih menyentuh, berbicara pada tantangan yang sangat pribadi dan spesifik dengan kecanduannya.

Lagu yang dijadikan soundtrack dalam film Armageddon ini memang sangat terkenal di tahun 90an. Anak sang vokalis, Liv Tyler, ikut membintangi film drama-sains fiksi di tahun 1998 ini. Lagu ini adalah hit terbesar Aerosmith, memulai debutnya di nomor 1 di US Billboard Hot 100, di mana ia bertahan selama empat minggu pada bulan September, dan mencapai nomor 1 di seluruh dunia, termasuk Australia, Filipina, Jerman, Yunani, Irlandia, Austria, Norwegia , Italia, Belanda, dan Swiss.

Penyanyi James Hetfield menulis lagu ini untuk pacarnya saat berbicara dengannya di telepon. Dia mengatakan bahwa Nothing Else Matters adalah tentang berada di jalan, kehilangan seseorang di rumah, tetapi itu ditulis sedemikian rupa dan terhubung dengan begitu banyak orang, bahwa itu bukan hanya sekitar dua orang, itu adalah tentang koneksi dengan kekuatan yang lebih tinggi.

Apapun artinya, lagu ini berhasil meraih sukses di Billboard dan menjadi salah satu lagu Metallica yang paling dikenal di seluruh dunia.

Soldier of Fortune adalah sebuah balad rock blues yang ditulis oleh Ritchie Blackmore dan David Coverdale. Lagu ini awalnya dirilis pada album Deep Purple tahun 1974, Stormbringer.

Meskipun Deep Purple tidak pernah merilis lagu ini sebagai singel dan tidak pernah ditempatkan di tangga lagu, lagu ini tetap menjadi favorit fans selama bertahun-tahun, dan telah dicover oleh musisi lainnya.

Dust in the Wind adalah salah satu lagu akustik pertama Kansas; sebuah melodi melankolis yang lambat dan lirik filosofisnya berbeda dari hits lainnya seperti Carry On Wayward Son dan Point of Know Return. Lagu ini melambangkan sebuah meditasi tentang kefanaan dan kematian yang tak terelakkan, dengan tema liris yang memiliki kemiripan yang mencolok dengan bagian Alkitab.

Nuno Betterncourt, yang memainkan gitar akustik di More Than Words, menjelaskan bahwa lagu ini ditulis sebagai peringatan tentang frasa "I love you". Banyak orang yang menggunakan kalimat tersebut dengan sangat mudah dan ringan sehingga mereka berpikir dengan mengatakan itu akan mampu memperbaiki semuanya, atau mengatakan itu dan semuanya baik-baik saja. Terkadang kita harus melakukan lebih banyak dan harus menunjukkannya, dengan cara lain untuk mengatakan I love you.

Lagu power ballad ini dirilis pada album debut Steelheart pada tahun 1990 dan bertengger di posisi 59 Billboard Hot 100 setahun setelahnya. Band ini mengalami beberapa iterasi, dengan hiatus yang panjang menyusul kecelakaan di panggung yang melibatkan penyanyi utama. Lagu ini menjadi salah satu lagu yang terkenal di Indonesia, karena sering diputar di radio saat itu.

Nah, tadi 10 lagu slow rock lawas terbaik yang wajib kamu dengar ulang. Ada lagu favoritmu?