Bikin Rindu, 5 Hal Remeh Ini Buat Kita Sangat Bahagia di Masa Kecil

Bercengkrama dan saling bercerita sambil minum teh, lengkap dengan makanan pendamping di kala hujan, merupakan rutinitas keluarga yang gak pernah terlewatkan. Tidak seperti sekarang, dimana setiap anggota keluarga saling sibuk dengan hp-nya masing-masing meskipun sedang berdiam diri di rumah saat hujan.

Bukan ke mall atau tempat wisata, berkunjung ke rumah nenek bersama ayah dan ibu merupakan kebahagiaan besar, meskipun hanya dengan dibonceng motor butut atau sepeda. Apalagi, ketika pulang dapat beberapa lembar ribu rupiah yang dimasukkan nenek ke saku baju, antara rencana di tabung, beli mainan atau buat jajan bareng temen geng, menjadikan kamu manusia paling fokus sepanjang perjalanan pulang. 

Kalau sekarang setiap rumah, bahkan tiap kamar terdapat satu televisi. Zaman dulu, satu kampung hanya beberapa rumah yang mempunyai televisi. Berdesak-desakan, karena kapasitas rumah dengan jumlah penonton tidak sepadan, berbagi bau dari yang harum sampai yang tidak enak hingga level menyengatpun tak terelakkan, namun, situasi tetap aman terkendali karena semua fokus ke layar televisi tanpa meributkan sumber bau menyengat tersebut.

Bagi yang cewek, hari minggu jadi hari yang sibuk dan padat. Pergi ke pasar bersama ibu untuk beli mainan bongkar pasang, nonton album minggu di TVRI sampai siang, sorenya masih ada jadwal pamer mainan baru dan bermain bersama teman sekampung.

Beda dengan bermain mobile legend yang hanya perlu berdiam diri di kamar era millennial ini. Bermain petak umpet, engkleng ataupun bermain peran ala bibi Lung dan Yoko si pendekar rajawali, juga selalu dipusingkan dengan tempat bermain. Jumlah anak yang banyak karena tergabung dalam satu kampung tanpa perbedaan gender, menyebabkan kegaduhan luar biasa. Membuat kekhawatiran dimarahi, atau apesnya, disuruh cari tempat lain oleh si pemilik rumah.

Meskipun hal remeh dan sudah menjadi rutinitas, tetapi selalu membuat kita sangat bahagia saat itu. Kita bahkan sesekali merindukan suasana-suasana kebersamaan yang sangat mahal diperoleh di era millennial ini. Sehingga, bersyukurlah, kita, generasi terakhir yang masih merasakan indahnya hidup meski dalam keterbatasan tekhnologi. Jadi, mana yang sering kamu rindukan?