5 Kejadian Penting di Indonesia Tahun 2000an yang Harus Kamu Ketahui

Gus Dur diturunkan dari Presidean pada tanggal 23 Juli 2001 berdasarkan Sidang Istimewa MPR. Alasan diturunkannya Gus Dur dari kursi Presiden dikarena situasi politik pada saat itu yang mengakibatkan hubungan antara DPR dan Gus Dur tidak harmonis.

Tuduhan yang menimpa Gus Dur adalah terlibat kasus korupsi Buloggate dan Bruneigate yang secara hukum tidak terbukti, serta pemecatan Kapolri pada saat itu tanpa persetujuan DPR.

Hubungan yang tidak harmonis ini dibalas Gus Dur dengan mengeluarkan Dekrit Presiden tentang pembubaran MPR/DPR. Hal inilah yang membaut ekalasi konflik antara kedua lembaga ini memuncak.

Terlebih lagi Gus Dur tidak mau didikte oleh Partai Politik. Pada akhirnya, situasi politik yang terjadi pada saat itu mengakibatkan Gus Dur dimakzulkan dan harus turun dari Jabatan Presiden.

Putri dari Bapak Proklamator Indonesia dan Presiden pertama Indonesia Soekarno ini turut mengikuti jejak Bapaknya. Megawati menduduki jabatan presiden berdasarkan situasi politik yang terjadi pada saat itu. Setelah gagal menjadi presiden pada Pemilu Tahun 1999 akhirnya menjadi Presiden setelah Gus Dur dilengserkan oleh MPR.

Megawati Soekarnoputri menjadi orang nomor 1 di Indonesia berdasarkan Ketetapan MPR No.III/MPR/2001 untuk menggantikan Gus Dur. Hal ini membuat Megawati sebagai presiden perempuan pertama Indonesia.

Aksi terorisme oleh kelompok radikal terjadi di Bali pada tanggal 12 Oktober 2002. Bom yang meledak di kawasan hiburan di Jalan Legian, Kuta, Bali ini setidaknya mengakibatkan 202 orang tewas atas kejadian ini. Kejadi ini mempengaruhi stabilitas politik dan ekonomi bagi Indonesia.

Setelah kejadian ini, beberapa negara mengeluarkan travel warning bagi warga negaranya untuk tidak mengujungi Bali sementara waktu. Bali merupakan daerah wisata yang sangat terkenal, banyak turis mancanegara yang mengunjungi Pulau Dewata ini.

Kepolisian Indonesia bergerak cepat untuk mengusut pelaku pengeboman Bali ini, hasilnya sejumlah aktor kunci telah tertangkap seperti Amrozi, Ali Imron, Imam Samudra, Ali Gufron, dan keseluruhannya divonis mati.

Tahun 2004, Indonesia mengadakan hajatan demokrasi rutin 5 tahun sekali, yakni pemilu. Pemilu tahun 2004 merupakan pemilu yang kedua pada masa reformasi, sebelumnya pemilu tahun 1999 merupakan Pemilu pertama pada masa reformasi.

Pemilu 2004 berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Pemilu 2004 merupakan Pemilu secara langsung yang artinya masyarakat yang telah memiliki hak pilih, memilih sendiri calon-calon yang dianggap layak untuk duduk di Parlemen.

Begitu juga dengan Pemilu Presiden 2004, rakyat secara langsung terlibat untuk memilih Presiden dengan cara memberikan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sedangkan Pemilu Presiden sebelumnya yang menentukan Presiden adalah Parlemen MPR/DPR.

Hasil Pemilu Presiden 2004 yang berlangsung 2 putaran ini dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono - Jusuf Kalla.

Pada tanggal 15 Agustus 2005 terjadi penadatanganan perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Republik Indonesia. Perdamaian ini dituangkan dalam butir-butir kesepakatan antara kedua belah pihak yang terjadi di Helsinki, Finlandia, sehingga terkenal dengan MoU Helsinki.

Perdamaian ini sebagai bentuk akhir dari konflik yang terus berkepanjangan yang dimulai pada tahun 1976. Beberapa poin penting dari hasil MoU Helsinski ini adalah Undang-undang penyelenggaraan Pemerintah di Aceh, partisipasi politik, perekonomian, peraturan perundang-undangan,Hak Asasi Manusia, amnesti bagi yang terlibat dalam kegiatan GAM dan integrasi ke dalam masyarakat, keamanan, monitoring Aceh, serta penyelesaian perselisihan dalam implementasi.

Itulah 5 kejadian penting yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 2001-2005. Semoga dapat menambah pengetahuanmu.