Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Lagu Campursari Jadul dari Didi Kempot Ini Bikin Kamu Nostalgia

konfrontasi.com
konfrontasi.com

Siapa yang tidak kenal dengan Didi Kempot? Ia merupakan seorang penyanyi campursari dari Jawa Tengah, tepatnya di kota Solo. Pria yang mempunyai nama asli Didi Prasetyo ini salah satu penyanyi yang sempat populer di masanya. Bahkan sampai sekarang, saudara dari Mamiek Prakoso ini juga masih aktif bernyanyi.

Kalian yang lahir di era 90an, pasti tidak asing dengan lagu-lagu pria kelahiran 51 tahun yang lalu ini. Sering juga diputar di acara resepsi pernikahan. 

Berikut 5 lagu campursari Didi Kempot yang akan membawa kalian bernostalgia.

1. Sewu Kuto

Salah satu lagu andalan Didi Kempot yang sangat populer kala itu, mungkin sampai sekarang pun masih selalu enak untuk di dengar. Jika mendengar lagu ini, pasti langsung teringat sang penyanyinya. Siapa lagi kalau bukan sang maestro campursari, Didi Kempot.

2. Stasiun Balapan

Tidak kalah hits dengan lagu Sewu Kuto, lagu Stasiun Balapan ini juga merupakan lagu campursari andalan yang sangat populer. Rilis pada tahun 1999, membawa sang penyanyi populer pada saat itu.

3. Parangtritis

Masih bercerita tentang ditinggal sang kekasih, di lagu ini Didi Kempot ditinggalkan oleh sang kekasih di pantai Parangtritis. Setiap kali mengunjungi Parangtritis, Didi Kempot masih selalu merindukan sang kekasih.

4. Tanjung Mas Ninggal Janji

Dua lagu sebelumnya ditinggalkan kekasih di stasiun dan kehilangan di pantai Parangtritis. Nah, di lagu ini masih sama dengan tema ditinggal kekasih, kali ini kekasih pergi saat sudah diantar ke pelabuhan. Janji hanya sebentar, tapi ternyata tidak pernah kembali.

5. Cintaku Sekonyong-konyong Koder

Lagu ini menceritakan tentang seorang lelaki yang sudah sangat cinta mati kepada pasangannya, tapi tetap saja masih ditinggal pergi tanpa pamit oleh sang kekasih hati. Memang pada dasarnya semua lagu-lagu Didi Kempot ini bercerita tentang kehilangan.

Nah itulah sederet lagu campursari dari Didi Kempot yang hits dimasanya. Bahkan, lagu-lagu campursari ini merupakan tangga menuju kepopulerannya hingga saat ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us