6 Acara Misteri Ini Pernah Menghantui Pemirsa di Awal Tahun 2000an

Kismis menjadi pelopor acara misteri di awal tahun 2000-an. Dibawakan oleh Caroline Zachrie yang berwajah tegas dengan sorot mata tajamnya, Kismis tayang setiap hari Kamis pukul 9 malam.

Berdurasi 30 menit, Kismis menayangkan reka adegan kisah misteri yang sudah terkenal sebagai mitos, atau berdasarkan pengalaman pribadi pemirsa yang mengirim ceritanya ke redaksi.

Acara ini cukup interaktif, karena setiap minggunya memberikan kesempatan pada penonton untuk ikut berpartisipasi mengirimkan kisah menyeramkan yang pernah mereka alami.

Siapa yang masih ingat dengan sosok Solehpati? Pria yang satu ini bisa berkomunikasi dengan makhluk astral, lalu melukiskan wujudnya pada sebidang kertas dengan mata tertutup.

Bersama segerombol ustadz dan paranormal, mereka menyebut dirinya sebagai Tim Pemburu Hantu. Pakaian mereka yang berupa gamis dan sorban makin menambah kesan mistis.

Acara pemburu Hantu sering disiarkan secara langsung dari tempat kejadian, dan tak jarang ditonton oleh warga sekitar. Karena itulah kadang beberapa warga ada yang sampai kerasukan.

Tim Pemburu Hantu juga terlihat kewalahan bergulat dengan sang makhluk astral. Durasinya pun cukup panjang bisa lebih dari satu jam, tergantung kondisi di lapangan.

Siapa, nih yang dulu rela begadang demi nonton aksi Tim Pemburu Hantu?

Acara misteri yang identik dengan uji nyali ini, sukses melekatkan kesan mistis pada seorang Hari Panca. Dengan kepala plontos dan baju serba hitam yang ia kenakan, totalitas Hari Panca sebagai pembawa acara tak perlu diragukan lagi. Sempat beberapa kali berganti presenter, uji nyali tetap kurang lengkap tanpa Hari Panca.

Pada beberapa episode uji nyali ditayangkan secara langsung dari lokasi, dan penampakan makhluk astral benar-benar tertangkap kamera. Banyak peserta yang menyerah di tengah jalan karena tidak kuat dengan gangguan yang datang dari para ‘penunggu’ di lokasi tersebut. Bahkan ada juga yang sampai kerasukan dan jatuh pingsan.

Familiar dengan istilah uka-uka? Acara berjudul Gentayangan inilah yang mempopulerkan kata uka-uka, sebuah segmen mirip uji nyali yang dikemas dengan lebih kocak.

Di lokasi uka-uka ditempatkan beberapa hantu ‘buatan’ yang sebenarnya adalah kru dengan dandanan menyeramkan. Ada juga beberapa barang aneh yang sengaja digerak-gerakkan dari jauh.

Dibawakan oleh Toro Margens yang bersuara serak, acara ini sempat populer di awal tahun 2000-an.

Ekspedisi Alam Gaib membahas tentang tempat-tempat angker yang syarat mitos dan sudah terkenal di masyarakat luas. Pembawa acara dan kru akan berkeliling di lokasi didampingi penduduk sekitar, penjaga atau juru kunci, dan seorang paranormal.

Beberapa lokasi yang didatangi bahkan sempat dijadikan lokasi syuting film horor. Tak jarang muncul penampakan dan kejadian aneh saat acara ini berlangsung.

Percaya Nggak Percaya juga menayangkan kisah-kisah misteri dan mengeksplor tempat angker yang sudah terkenal di masyarakat. Bisa dibilang acara ini adalah perpaduan antara Kismis dengan Ekspedisi Alam Ghaib.

Dibawakan oleh alm. Leo Lumanto dan Arzeti Bilbina, Percaya Nggak Percaya menjadi populer setelah tayangan tentang rumah angker di Pondok Indah, yang merenggut seorang penjaja nasi goreng.

Kabarnya, si tukang nasi goreng mendapat pelanggan salah seorang penghuni rumah itu. Saat mengantarkan pesanan ke dalam rumah, ia tak pernah keluar lagi dan dinyatakan hilang.

Warga sekitar hanya menemukan gerobak nasi goreng lengkap dengan bahan mentah yang masih tertata rapi. Cerita tentang rumah angker Pondok Indah ini kemudian diangkat juga ke layar lebar.

Dari keenam acara misteri di atas, mana nih yang paling sukses bikin kamu susah tidur?