Keren Abis, Ini 7 Sutradara Hollywood Tersukses Tahun 90an

Sutradara yang sering membuat film bergaya neo-noir ini memang memulai karirnya di awal tahun 90-an. Karir Tarantino melejit setelah membuat film independen, Reservoir Dogs (1992), yang dianggap menjadi karya klasik dan cult, hingga disebut "Greatest Independent Film of All Time" oleh majalah Empire. Popularitasnya semakin menanjak saat ia merampungkan karya keduanya, Pulp Fiction (1994), yang sarat akan black comedy dengan banyaknya adegan kekerasan dan berdarah yang artistik.

Kesuksesannya di tahun 90an tidak membuat dirinya langsung puas begitu saja. Tarantino kembali melanjutkan kesuksesannya dalam film Kill Bill: Vol. 1 (2003), Kill Bill: Vol. 2 (2004), Inglourious Basterds (2009), Django Unchained (2012), dan The Hateful Eight (2015). Sutradara yang sudah memenangkan 2 piala Oscar ini sepertinya belum merasa puas, karena dirinya kembali membuat film blockbuster di tahun ini yang berjudul Once Upon a Time in Hollywood, yang dibintangi oleh Brad Pitt, Leonardo DiCaprio, Al Pacino, dan Margot Robbie.

Jauh sebelum Russo bersaudara sukses menyutradai dua film Captain America dan Avengers: Infinity War, Coen bersaudara sudah melakukannya sejak tahun 90-an. Joel David Coen dan Ethan Jesse Coen yang dikenal sebagai Coen bersaudara, memulai kesuksesan mereka lewat film Fargo (1996) yang dibintangi oleh istri Joel sendiri, Frances McDormand. Film kejahatan neo-noir yang dibumbui oleh dark comedy ini memenangkan 2 piala Oscar untuk mereka berdua sebagai penulis dan Frances McDormand sebagai aktis utama.

Coen bersaudara melanjutkan tren positif ini dalam film mereka selanjutnya, The Big Lebowski (1998). Selain menyutradai film-film komedi satir setelahnya, Coen bersaudara juga membuat film thriller, No Country for Old Men di tahun 2000-an.

Sutradara yang disebut sebagai King of Hollywood ini memang tidak hanya sukses di era 90-an saja, karena ia selalu sukses dalam menyutradai film di tiap era. Khusus di tahun 1990-an, Steven Spielberg berhasil membawa Dinosaurus kembali hidup dalam franchise Jurassic Park. Tidak hanya berhasil dalam film sains fiksi tersebut, Spielberg juga sukses dalam film biopik-sejarah Schindler's List (1993) dan Saving Private Ryan (1998). Tidak tanggung-tanggung, total 12 piala Oscar disabet olehnya hanya dari dua film ini, wow!

Sutradara yang telah "mengenalkan" istilah blockbuster dalam dunia perfilman ini memang rajin membuat film bernuansa sci-fi dan sejarah. Film terakhir yang ia buat, Ready Player One (2018), juga mendapat review positif dari para kritikus dan penikmat film.

Tim Burton adalah sutradara nyentrik yang hobi membuat film bergaya gothic atau noir. Burton juga sering mengajak Johhny Depp dalam proyek filmnya sejak kesuksesan Edward Scissorhands di tahun 1990. Dengan ciri khas rambut hitam panjang yang kumal, menambah kesan artsy dari sutaradara berusia 60 tahun ini.

Sebelum sukses dalam film romance yang dibintangi oleh Johhny Depp dan Winona Ryder di tahun 1990, Burton sudah sukses dalam film dark comedy, Bettlejuice (1988), dan film superhero kelelawar dari DC Comics, Batman (1989). Burton kembali meraih kesuksesan dalam sekuelnya, Batman Returns (1992), film komedi Mars Attacks! (1996), biografi Ed Wood (1994), dan film horor Sleepy Hollow (1999).

Siapa yang tidak kenal pria berusia 75 tahun ini. Lewat film Taxi Driver (1976), Martin Scorsese menjelma menjadi salah satu sutradara kawakan Hollywood kala itu. Kesuksesannya di film Goodfellas (1990) dan Age of Innocence (1993) membuatnya menjadi salah satu sutradara tersukses di era 90-an. Scorsese dikenal sering bekerja sama dengan editor Thelma Schoonmaker, aktor Harvey Keitel, Robert De Niro, dan Leonardo DiCaprio dalam film-filmnya.

Walau telah mendapatkan 9 nominasi Academy Awards, Martin Scorsese baru mendapatkan satu piala Oscar sebagai sutradara di film The Departed (2006). Film-film yang ia buat setelahnya juga mendapat sukses besar dan pujian dari para kritikus, sebut saja Shutter Island (2010), The Wolf of Wall Street (2013), dan Silence (2016).

Pria yang lahir di Colorado 56 tahun silam ini terkenal akan film-film sunpense dengan plot twist di akhir cerita. Lewat ciri khasnya tersebut, film-filmnya merajai box office di era 90-an. Alien3 (1992), Se7en (1995), The Game (1997), dan Fight Club (1999) berhasil menempatkan dirinya sebagai direktor tersukses di tahun 90-an. Kesuksesan David Fincher berlanjut di era 2000-an, saat Panic Room (2002), Zodiac (2007), dan The Curious Case of Benjamin Button (2008) memberinya satu nominasi Oscar.

Fincher kembali dinominasikan sebagai best director dalam film The Social Network (2010), namun sayang ia masih belum mendapatkan piala Oscar pertamanya. Walau belum mendapatkan satu pun piala Oscar, dua film David Fincher, Zodiac dan The Social Network, measuk ke dalam 100 film terbaik di abad ke-21 versi BBC.

Sutradara yang terkenal dengan dua film blockbuster-nya, Titanic (1997) dan Avatar (2009), memang dikenal sebagai sutradara yang paling mendatangkan profit di tahun 90-an. Dua filmnya tersebut berhasil meraup keuntungan di atas 2 miliar dolar AS. Padahal, Cameron juga membuat film sci-fi yang tidak kalah menarik, seperti Aliens (1986), Terminator (1984), dan Terminator 2: Judgment Day (1991). Pria berkebangsaan Kanada yang hobi menyelam ini memang terkenal dalam pembuatan film dengan teknologi 3D. Saat ini James Cameron sedang mengerjakan 4 sekuel film Avatar yang akan rilis 2020-2025 nanti.

Apakah kamu punya sutradara favorit juga? Jika iya, film mana saja yang sudah kamu tonton?