8 Mitos Jadul ‘Makanan’ Ini Bikin Was-was Bocah Dulu, Pernah Ngalamin?

Coba ngaku, siapa yang waktu SD tulisannya mirip cacing kepanasan dan sama sekali gak kebaca selain oleh dirinya sendiri? Nah, menurut mitos orang-orang jadul, mengonsumsi ceker ayam merupakan salah satu penyebab utama tulisan menjadi ‘tak rapi’. Entah apa hubungannya, makan ceker ayam dan tulisan jelek terkadang dikaitkan satu sama lain dan bisa menjadi mitos yang sering diucapkan oleh kakek atau nenek kamu. Dan uniknya, anak yang tulisannya bagus pun ikutan merasa was-was dengan tidak memakan ceker ayam karena tulisannya takut berubah menjadi jelek.

Terdengar konyol dan kocak sih jika mendengar mitos ‘unik’ ini. Dulu, kalau ada cewek yang ikut-ikutan minum kopi bersama bapaknya, mitos ‘cewek kumisan’ pun akan terdengar lantang dari mulut para tetua. Entah hanya sekadar mitos iseng atau hanya bercanda, terkadang mitos tersebut bisa terjadi ketika mereka dewasa. Bisa saja sih benar, karena cewek yang minum kopi biasanya ampas kopinya akan menempel di atas bibir dan disebut ‘kumis’ oleh orangtua. Bisa jadi juga, Iis Dahlia waktu kecilnya suka banget minum kopi, siapa tau kan?

Ketika makan buah-buahan saat kecil, kamu pasti sering tidak sengaja menelan biji buah tersebut bulat-bulat. Nah, ketika kamu menceritakan hal tersebut kepada orang tua, maka mereka pasti akan berucap bahwa besok-besok akan tumbuh pohon di atas kepala kamu. Saat itu, kamu merasa ketakutan dan setengah mati mengeluarkan biji tersebut dengan minum air banyak-banyak.

Di sekolah, kamu dan kawan-kawan sekelas biasanya paling pantang jajan semangka berbarengan dengan es sedot. Entah mendapat informasi darimana, mitos memakan buah semangka dengan es katanya bisa menyebabkan kematian. Ada sih beberapa anak yang tidak percaya dengan mitos tersebut, namun kebanyakan malah yang ketakutan setengah mati dengan langsung menghindari buah semangka.

Bisa benar bisa juga tidak, mengonsumsi telur katanya bisa menyebabkan tumbuhnya bisul di sekujur tubuh. Mitos jadul tersebut dipercaya oleh banyak anak kecil di era lawas sebagai sesuatu yang dianggap menakutkan. Ketika ada satu anak murid di kelas yang bisulan, teman-temannya merasa was-was ketika anak murid yang bisulnya tepat di pantat tersebut tidak bisa duduk di bangku dan hanya berdiri di pinggir kelas dengan wajah menyedihkan.

Ya, lidah manusia memang berbeda-beda tingkat perasanya. Ada yang indera perasanya terlalu sensitif, namun ada juga yang kurang bahkan tidak sensitif sama sekali. Ada orang yang masak dengan tingkat keasinan yang berlebihan namun dianggap biasa saja, namun ada juga yang masak biasa saja namun dianggap asin oleh orang lain. Nah, saat ada salah satu kerabat masak keasinan, maka mereka biasanya akan dianggap ingin kebelet nikah.

Kisah ‘nasi menangis’ pernah diceritakan dalam beberapa episode serial jadul ‘Si Unyil’ di layar kaca. Ketika makan pun, kamu sering mendapat wejangan dari orangtua bahwa makan tidak boleh bersisa, meski hanya sebutir nasi tertinggal di piring. Hal tersebut bukan tanpa maksud, karena setiap remah yang tersisa di atas piring merupakan rezeki dan anugerah dari Tuhan yang tidak boleh disia-siakan.

Nah, ini nih mitos paling aneh dan sama sekali tidak ada hubungannya satu sama lain. Ingatkah kamu ketika kecil sering mendapat petuah dari kakek-nenek bahwa mengonsumsi kepala ayam bisa membawa kamu berangkat haji ketika dewasa? Sampai sekarang, mitos jadul tersebut masih terngiang-ngiang di dalam kepala meski tidak bisa diterima dengan logika. Namun, meski demikian, kamu pasti sering ditunjukan bukti bahwa teman-teman nenek dan kakek semuanya bisa berangkat haji karena masa kecilnya selalu makan kepala ayam. Lah, bingung kan harus komentar apa?

Dari delapan mitos jadul di atas, mana nih yang paling dekat dengan keseharian kamu dan paling was-was jika kamu melakukannya?